Daisypath Anniversary Years Ticker
Lilypie Kids birthday TickerLilypie Kids birthday Ticker


Senin, 31 Agustus 2009

Kepiting dan Seafood, Halalkah?

Dari dakwatuna

Kepiting dan Seafood, Halalkah?

31/8/2009 | 10 Ramadhan 1430 H
Oleh: Dr. Setiawan Budi Utomo
Kirim Print
Nelayan Kepiting (Getty Images)

Nelayan Kepiting (Getty Images)

dakwatuna.com – Belakangan ini, semakin banyak muncul pertanyaan seputar masalah seafood khususnya kepiting (crab) seiring dengan munculnya wirausaha restoran seafood dan budidaya kepiting, apakah halal atau haram untuk memakannya yang membuat sebagian masyarakat muslim ragu-ragu untuk menyantapnya, padahal mungkin sebelumnya sangat menyukai menu masakan kepiting dan hobi memakannya. Lalu, bagaimanakah sebenarnya hukum menjualnya sebagai masakan sea food ataupun memasoknya ke restoran dan warung yang menjualnya. Hal ini mungkin jarang dibahas dalam buku-buku dan tulisan fiqih sementara pada realitasnya, persoalan ini banyak dihadapi dalam keseharian, baik dari sisi konsumsi, produksi maupun distribusi penjualannya.

Di kalangan umat Islam Indonesia, secara tradisional, status hukum mengkonsumsi kepiting masih dipertanyakan kehalalannya. Fenomena itu sebenarnya berangkat dari kesadaran umum akan pentingnya sikap berhati-hati menghindari barang yang haram dan hanya mengkonsumsi barang yang halal.

Allah SWT mewajibkan umat Islam untuk mengkonsumsi yang halal dan thayyib (baik), baik dalam mengkonsumsi jenis makanan hewani, dan jenis-jenis lainnya antara lain dalam firmannya:

“Hai sekalian manusia! Makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu” (QS. al-Baqarah [2]: 168).

“(yaitu) orang yang mengikut Rasul, Nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka, yang menyuruh mereka mengerjakan yang ma’ruf dan melarang mereka dari mengerjakan yang munkar dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk…” (QS. al-A`raf [7]: 157).

“Mereka menanyakan kepadamu: “Apakah yang dihalalkan bagi mereka?” Katakanlah: “Dihalalkan bagimu yang baik-baik dan (buruan yang ditangkap) oleh binatang buas yang telah kamu ajar dengan melatihnya untuk berburu, kamu mengajarnya menurut apa yang telah diajarkan Allah kepadamu, Maka, makanlah dari apa yang ditangkapnya untukmu, dan sebutlah nama Allah atas binatang buas itu (waktu melepasnya). Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah amat cepat hisab-Nya” (QS. al-Maidah:4).

“Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah” (QS. An-Nahl:114).

“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezkikan kepadamu, dan bertaqwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS.Al-Maidah:88)

“Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertaqwalah kepada Allah yang kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan”. (QS.Al-Maidah:96)

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak menuju langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS.al-Baqarah:29)

Demikian pula Nabi saw berpesan tentang keharusan memperhatikan kehalalan maupun keharaman sesuatu yang dikonsumsi demi menjaga kesucian diri dan keterkabulan jiwa, antara lain dalam sabdanya:

“Wahai umat manusia! Sesungguhnya Allah adalah thayyib (baik), tidak akan menerima kecuali yang thayyib (baik dan halal); dan Allah memerintahkan kepada orang beriman segala apa yang Ia perintahkan kepada para rasul. Ia berfirman, ‘Hai rasul-rasul! Makanlah dari makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan’ (QS. al-Mu’minun [23]: 51), dan berfirman pula, ‘Hai orang yang beriman! Makanlah di antara rezki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu…’ (QS. al-Baqarah: 172).

Kemudian Nabi menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan panjang, rambutnya acak-acakan, dan badannya berlumur debu. Sambil menengadahkan tangan ke langit ia berdoa, ‘Ya Tuhan; ya Tuhan…’ (Berdoa dalam perjalanan, apalagi dengan kondisi seperti itu, pada umum-nya dikabulkan oleh Allah–pen.). Sedangkan, makanan orang itu haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dengan yang haram. (Nabi memberikan komentar), ‘Jika demikian halnya, bagaimana mungkin ia akan dikabulkan doanya?’” (HR. Muslim dari Abu Hurairah).

“Yang halal itu sudah jelas dan yang haram pun sudah jelas; dan di antara keduanya ada hal-hal yang musytabihat (syubhat, samar-samar, tidak jelas halal haramnya), kebanyakan manusia tidak mengetahui hukumnya. Barang siapa hati-hati dari perkara syubhat, sungguh ia telah menyelamatkan agama dan harga dirinya…” (HR. Muslim).

Dalam konteks status hukum mengkonsumsi suatu barang ataupun binatang, maka selama tidak ditemukan dalil yang akurat ataupun indikasi kuat yang dapat dikategorisasikan ke dalam salah satu jenis yang diharamkan Allah, maka seharusnya kita kembali kepada hukum asal yakni halal atau mubah.

Dr. Yusuf Al-Qaradhawi dalam kitabnya Al-Halal wal Haram fil Islam (hal.22) bahwa hukum asal segala sesuatu adalah boleh (al-Ashlu fil asya’ al-ibahah) menurut beliau bahwa hukum asal segala sesuatu yang Allah ciptakan dan manfaatnya adalah halal dan boleh, kecuali apa yang ditentukan hukum keharamannya secara pasti oleh nash-nash yang shahih dan sharih (accurate texts and clear statements). Maka jika tidak ada nash seperti itu maka hukumnya kembali kepada asalnya yakni boleh. (istishab hukmil ashl). Prinsip inilah yang dipakai Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam menentukan hukum segala sesuatu selain ibadah dan aqidah. (Qawa’id Nuraniyah Fiqhiyah, hal. 112-113)

Kaidah hukum itu berdasarkan ayat-ayat yang jelas (sharih), firman Allah: “Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit! Dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu.”(QS.Al-Baqarah:29) Demikian pula dalam surat Al-Jatsiyah:13 dan Luqman:20. Inilah bentuk rahmat Allah kepada umat manusia dengan berlakunya syariah yang memperluas wilayah halal dan mempersempit wilayah haram, seperti ditegaskan oleh Nabi saw: “Apa yang Allah halalkan dalam kitab-Nya maka ia adalah halal (hukumnya) dan apa yang Dia haramkan maka (hukumnya) haram. Sedang apa yang Dia diamkan maka ia adalah suatu yang dimaafkan. Maka terimalah pemaafan-Nya, karena Allah tidak mungkin melupakan sesuatu.” (HR. Hakim dan Bazzar)

Ketika Rasulullah saw ditanya tentang hukum mentega, keju dan keledai liar, beliau enggan menjawab satu persatu masalah parsial ini melainkan beliau alihkan kepada kaidah dasar hukum agar mereka dapat cerdas menyimpulkan segala persoalan dengan sabdanya: “Sesuatu yang halal itu adalah apa yang dihalalkan Allah dalam kitab-Nya dan sesuatu yang haram itu adalah apa yang diharamkan Allah dalam kitab-Nya, dan apa yang Allah diamkan (tidak sebutkan) berarti termasuk apa yang dimaafkan (dibolehkan) untuk kamu.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Bahkan Rasulullah melarang kita untuk mencari-cari alasan untuk mempersoalkan sesuatu yang Allah sengaja diamkan itu dengan sabdanya: “Sesungguhnya Allah telah mewajibkan beberapa hal fardhu maka jangan kamu abaikan, dan telah menggariskan beberapa batasan maka jangan kamu langgar dan telah mengharamkan beberapa hal maka jangan kamu terjang serta telah mendiamkan beberapa hal sebagai rahmat bagi kamu tanpa unsur kelupaan maka jangan kamu permasalahkan.”(HR. Dar Quthni)

Bila kita telusuri berbagai macam kitab-kitab fiqih dalam masalah makanan, niscaya akan kita temukan suatu kesimpulan bahwa hukum asal makanan adalah halal dan tidak dapat diharamkan kecuali berdasarkan dalil khas yang spesifik. (Mausu’ah Fiqhiyah, Kuwait, vol V hal. 123)

Allah telah menjelaskan secara jelas dan tuntas semua yang halal maupun yang haram. (QS. Al-A’raf: 157, An-Nisa’:29, Al-Maidah:4, Al-An’am: 119, 145). Dari sini para ulama menyimpulkan kaidah bahwa prinsip dasar makanan adalah halal kecuali bila terdapat larangan dari nash (Al-Qur’an dan Sunnah) Di antara faktor-faktor dan unsur-unsur kandungan yang dapat mengharamkan makanan di antaranya:

1. Dipastikan dapat menimbulkan dharar (bahaya) bagi fisik manusia. Allah berfirman: “Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Baqarah:195). Rasulullah saw bersabda: “Tidak dibolehkan melakukan sesuatu yang membahayakan (dharar) diri sendiri dan orang lain (dhirar).” (HR. Ibnu Majah dan Ahmad.) dan sabdanya: “Barang siapa yang mereguk racun lalu membunuh dirinya sendiri, maka racunnya akan tetap berada di tangannya seraya ia mereguknya di neraka Jahannam selama-lamanya.” (HR. Bukhari)

2. Memabukkan, melalaikan atau menghilangkan ingatan. Seperti segala jenis minuman keras, obat-obatan terlarang, candu, narkotika dan zat adiktif lainnya. Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS. Al-Maidah:90). Rasulullah saw bersabda: “segala sesuatu jika banyaknya memabukkan, maka yang sedikitnya pun haram.” (HR. Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad).

3. Najis dan terkontaminasi najis. Contoh: babi, darah, anjing, bangkai (selain ikan dan belalang). (Al-Mausu’ah Al-Fiqhiyyah, Kuwait, vol. V/125) Allah berfirman:

“Katakanlah:”Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi karena semua itu najis atau binatang yang disembelih atas nama selain Allah.” (QS. Al-An’am: 145).
Selain itu, di dalam mazhab Syafi’i kita temukan larangan syariah untuk mengkonsumsi binatang yang hidup di dua alam (air dan darat).

Apabila kita dapati Nabi saw melarang beberapa jenis makanan atau binatang di luar konteks yang dinashkan oleh al-Qur’an maka ulama fiqih dan ushul seperti Imam Asy-Syaukani mengkategorikan larangan Nabi tersebut sebagai larangan makruh bukan haram. Atau bila terdapat kesesuaian ‘illat (sebab) hukum pengharaman dalam al-Qur’an seperti najis atau indikasi najis, rijs atau fisq yang semuanya digolongkan khabaits kebalikan halal yang identik dengan thoyyibat secara umum. Maka hal itu termasuk kategori qiyas (analogi) terhadap larangan al-Qur’an.

As-Syaukani melihat tidak ada relevansinya pengharaman binatang yang diperintahkan oleh Nabi untuk dibunuh maupun yang dilarang Nabi untuk dibunuh merupakan konsekuensi logis dan kultural untuk menjadi dalil pengharaman untuk memakannya maka hal itu tidak dapat dijadikan dasar pengharaman. Namun bila binatang yang diperintahkan Nabi untuk membunuhnya maupun yang dilarang untuk membunuhnya termasuk kategori khabaits (najis) maka pengharamannya berdasarkan ayat di atas, jika tidak mengandung unsur khabaits yang manshus (ditegaskan oleh nash ayat) maka hukumnya kembali kepada hukum asal yakni halal berdasarkan dalil dan kaidah umum. (Sayyid Sabiq, Fiqih Sunnah, V/14)

Keraguan sementara umat Islam tentang kehalalan kepiting adalah karena diduga ia hidup di dua alam. Hal tersebut perlu mendapatkan penjelasan ilmiah tentang tabiat dan karakteristik biologis kepiting itu sendiri apakah hidupnya memang benar-benar di dua alam, atau termasuk binatang darat atau binatang yang hanya bisa hidup di air. Imam al-Ramli dalam Nihayah al-Muhtaj ila Ma’rifah Alfadz al-Minhaj, (VIII/150-152) menjelaskan bahwa pengertian “binatang laut/air” adalah binatang yang tidak dapat hidup kecuali di air dan jika keluar darinya dalam waktu lama ia tidak akan bisa bertahan hidup, sedangkan “binatang yang hidup di laut/air dan di daratan” yaitu yang hidup di dua alam tersebut secara permanen seperti katak, sarathan (cancer) atau disebut kala jengking air dan ular adalah haram karena kejorokan dan bahayanya.

Pendapat senada juga dikemukakan oleh Syeikh Muhammad al-Khathib al-Syarbaini dalam Mughni al-Muhtaj ila Ma’rifah Ma’ani al-Minhaj, (IV/297), Imam Abu Zakaria bin Syaraf al-Nawawi dalam Minhaj al-Thalibin, (IV/298) serta syarah Imam Asy-Syarbaini yang pada kesimpulan bahwa binatang laut yang tidak hidup kecuali padanya adalah halal untuk dimakan berdasarkan keumuman ayat dan hadits yang menegaskan kehalalannya. Sebagaimana hadits Nabi saw. “Laut itu suci airnya dan halal bangkainya” (HR. Khamsah).

Ibn al-‘Arabi dan ulama lain sebagaimana dikutip oleh Sayyid Sabiq dalam Fiqh al-Sunnah (III/249) berpendapat bahwa binatang yang hidup di daratan dan di laut secara bersamaan hukumnya yang benar adalah haram untuk dimakan, karena terdapat padanya kontradiksi antara dalil yang mengharamkan dan dalil yang menghalalkan, maka kita cenderung mengharamkan untuk lebih berhati-hati. Sayyid Sabiq menjelaskan bahwa para ulama selain Ibnu Al-‘Arabi berpendapat bahwa semua binatang yang hidupnya secara efektif hanya bertahan di air hukumnya halal sekalipun telah menjadi bangkai meskipun ia dapat hidup di darat untuk sejenak, kecuali katak tetap haram.

Berdasarkan pendapat ahli biologi, Dr. Sulistiono (Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB) dalam makalah Eko-Biologi Kepiting Bakau (Scylla spp) (2002) dapat disimpulkan bahwa sebenarnya jenis kepiting yang biasa dikonsumsi masyarakat Indonesia tidak termasuk dalam kategori hewan yang hidup di dua alam.
Ia menjelaskan bahwa terdapat empat jenis kepiting bakau yang sering dikonsumsi dan menjadi komoditas, yaitu: a) Scylla serrata, b) Scylla tranquebarrica, c) Scylla olivacea, dan d) Scylla paramamosain. Keempat jenis kepiting bakau ini oleh masyarakat umum hanya disebut dengan “kepiting”.

Kepiting menurutnya adalah termasuk jenis binatang air, dengan alasan: a) Bernafas dengan insang, b) Berhabitat di air, c) Tidak akan pernah mengeluarkan telor di darat, melainkan di air karena memerlukan oksigen dari air.

Sebenarnya kepiting, termasuk keempat jenis di atas hanya ada yang hidup di air tawar saja, hidup di air laut saja, atau hidup di air laut dan di air tawar Jadi, tidak ada yang hidup atau berhabitat di dua alam; di laut/air dan di darat.

Majelis Ulama Indonesia melalui rapat Komisi Fatwa pada tanggal 15 Juni 2002 berdasarkan uraian ilmiah dari para pakar terkait dengan masalah ini menyimpulkan bahwa kepiting adalah bintang air, baik di air laut maupun di air tawar dan bukan binatang yang hidup atau berhabitat di dua alam yaitu tidak hidup di laut dan di darat sekaligus secara permanen.

Dengan demikian hukum kepiting yang biasa dikonsumsi di Indonesia dan hidup di satu alam saja yaitu di air adalah halal, baik untuk dikonsumsi, dijual dan diternakkan sepanjang tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia serta proses memasaknya tidak dicampuri atau menggunakan bahan yang dilarang syariah seperti arak Cina (angciu) yang dikategorikan sebagai khamer. Persoalan thoyyib (sifat baik) dan tidaknya dari segi kesehatan terkait dengan kadar kolesterol dan sebagainya, maka dikembalikan secara relatif kepada kondisi kesehatan fisik masing-masing individu serta pola hidup sehatnya. Wallahu A’lam. Wabillahit Taufiq wal Hidayah. []

Omelet Sayur

Dari ayahbunda

Omelet Sayur


Tidak perlu pusing menyajikan sayur untuk si kecil. Anda tinggal memvariasikannya dengan bahan makanan lain, misalnya telur. Apalagi ditambah dengan bentuk-bentuk yang unik dan menarik, si kecil pasti suka!

Bahan
4 butir telur ayam.
2 sendok makan susu cair.
75 gram tuna kalengan, disuwir. (pakai fillet tuna)
50 gram bawang bombay, dicincang.
50 gram tomat, buang bijinya, iris 1x1 cm.
25 gram daun bawang kecil, iris 2 cm.
½ sendok teh merica bubuk. (kalau buat dedek sedikit aja)
½ sendok teh garam. (kalau buat dedek gak pakai)
2 sendok makan margarin. (pakai unsalted butter)

Cara membuat

* Kocok telur bersama susu sampai mengembang. Masukkan merica dan garam, aduk rata. Bagi dalam 4 bagian.
* Panaskan margarin dalam wajan bentuk bebek (atau bentuk apa saja sesuai selera), gunakan api kecil. Tuang satu bagian telur, ratakan.
* Pada saat telur masih basah, taburkan bawang bombay, tuna, tomat dan daun bawang, ratakan. Biarkan 5 menit hingga matang. Angkat. Lakukan hal yang sama sampai adonan habis.


Untuk 8 buah.

Sabtu, 29 Agustus 2009

Doa hari-8


Yaa Allah! Berilah aku rizki berupa kasih sayang terhadap anak-anak yatim dan pemberian makan, serta penyebaran salam, dan pergaulan dengan orang-orang mulia, dengan kemuliaan-Mu, Wahai tempat berlindung bagi orang-orang yang berharap

Jumat, 28 Agustus 2009

Doa Hari-7

Yaa Allah! Bantulah aku untuk melaksanakan puasanya, dan ibadah malamnya. Jauhkanlah aku dari kelalaian dan dosa-dosanya. Dan berikanlah aku dzikir berupa dzikir mengingat-MU secara berkesinambungan, dengan Taufiq- MU, Wahai Pemberi Petunjuk orang-orang yang sesat.

Uang Pecahan Rp.2.000,00

Kemarin ada kejadian lucu. Seperti biasanya saya kalau pulang ke TPA, njemput dedek dulu. Untuk ke sana kan saya harus naik angkot 3 kali. Nah, yang pertama kan nail angkot jurusan St. Hall - Sd. Serang, turun di perempatan Jl. Naripan - Sunda. Nah, saya kan bayarnya pakai uang pecahan Rp.2.000,00 yang baru, sama sopirnya mah dikembaliin. "Ya udah bu bawa aja, gak usah bayar". Mungkin dikiranya uang gede kali ya, gak ada kembaliannya. Langsung saja saya bilang, "Ini uang Rp.2.000,00 Pak", langsung deh dikasih kembalian Rp.1.000,00.
Saya akhirnya cuma tersenyum aja. Ya, mungkin sopir angkot tersebut belum ngelihat uang pecahan Rp.2.000,00 yang baru.

Kamis, 27 Agustus 2009

Doa hari-6

Yaa Allah! Janganlah Engkau hinakan aku karena perbuatan maksiat terhadap-MU, dan janganlah
Engkau pukul aku dengan cambuk balasan-MU. Jauhkanlah aku dari hal-hal yang dapat menyebabkan kemurkaan-MU, dengan anugerah dan bantuan-MU, Wahai puncak keinginan orang-orang yang berkeinginan!

Shisha Tak Lebih Baik dari Rokok

Kamis, 27 Agustus 2009 | 15:54 WIB

KOMPAS.com — Shisha, yang mirip dengan bong yang dipakai untuk mengisap mariyuana, beberapa tahun belakangan ini memang sangat populer. Hal itu terlihat dari makin banyaknya kafe yang menyediakan shisha untuk menarik pengunjung. Shisha merupakan cara menikmati rokok ala Timur Tengah yang menggunakan pipa berbentuk gelas piala dan kandungan air sebagai penyaringnya.

Banyak penikmat shisha yang merasa bahwa menghisap shisha lebih aman dari rokok karena ada filter berupa air. Bahkan, sebagian penggemarnya merasa shisha bukanlah rokok. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan Inggris dan The Tobacco Control Collaborating Centre menyanggah anggapan tersebut.

Menurut peneliti, pada saat seseorang mengisap shisha atau rokok herbal, justru kadar karbon monoksida yang dihirupnya tak bisa terukur. Bahkan, dalam satu sesi mengisap shisha, karbon monoksida yang dihirup jumlahnya 4 sampai 5 kali lebih banyak daripada yang dihasilkan oleh sebatang rokok.

Kadar karbon monoksida yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan otak dan hilangnya kesadaran. Menurut tim peneliti, memang agak sulit mengetahui jumlah karbon monoksida (CO) yang dihasilkan dari sebatang rokok karena perbedaan inhalasi dari tiap individu.

Meski begitu, kadar CO dari napas yang dihembuskan orang yang bukan perokok secara normal kira-kira 3 ppm (per sejuta bagian dari udara), pada perokok ringan kira-kira 10-20 ppm, dan 30-40 ppm pada perokok berat.

Penelitian menunjukkan, penghisap shisha memiliki 40-70 ppm CO dalam napasnya. Jumlah itu berpengaruh pada gangguan sirkulasi darah sekitar 8-12 persen.

"Kami menemukan bahwa satu sesi menghisap shisha yang menggunakan 10 miligram buah tembakau selama 30 menit, atau sesi paling singkat, menghasilkan kadar karbon monoksida empat atau lima kali lebih tinggi daripada merokok," kata Dr Hilary Wareing, Direktur The Tobacco Control Collaborating Centre.

Dengan kata lain, shisha 400-450 kali lebih buruk dari rokok. Selain tingginya kadar CO yang dihirup, Qasim Choudhory, pekerja dari NHS Stop Smoking Service, Inggris, mengatakan bahwa penggunaan pipa shisha secara bergantian bisa jadi medium penyebaran infeksi. "Ada risiko tertular tuberkulosis, herpes, atau infeksi lainnya," katanya.


AN
Sumber : BBC

Saya suka lihat di Dapla (Dago Plaza) banyak yang ngisap shisha, dan setahu saya itu diisapnya gantian gitu ya? Soalnya saya lihat kok alat isapnya cuma satu, hi........berarti 1 buat rame-rame dong, hi........ngeri.........

Capek banget

Badan ini capek banget rasanya hari ini. Capek fisik dan psikis deh kayaknya. Ya, seperti yang saya tulis dalam status fb saya hari ini : "niat baik kita belum tentu dianggap baik juga oleh orang lain," yach, jadinya capek ati juga. Tadi sih masih semangat untuk ngaji (biasa tiap hari Kamis tahsin di masjid), tapi begitu udah mau Dzuhur, aduh kerasa banget ternyata capek dan ngantuk luar biasa. Biasanya sih habis sholat Dzuhur tadarusan bareng teman-teman, tapi tadi saya bilang dulu kalau saya lagi ngantuk berat, pingin tidur dulu. Balik ke ruangan, pingin tidur, ternyata gak bisa-bisa tidur. Ya sudah sembari ngerjain pekerjaan semoga semua masalah bisa terlupakan. Amin.

Ayo, semangat!!! Buktikan kalau kamu bisa, Wi (menyemangati diri sendiri)

Soto Bumbu Sederhana

Soto Bumbu Sederhana

Bahan:
500 gr daging ayam, potong-potong
200 gr taoge
150 gr soun, rendam
100 gr kacang tanah, goreng
3 lbr daun salam
2 btg daun bawang, potong-potong
1 btg serai, potong-potong
1 bh tomat, potong-potong
3 sdm minyak goreng
1 ltrair

Haluskan:
3 siung bawang putih
2 cm jahe
1 sdt garam
1 sdt lada
¼ sdt pala
½ sdt gula pasir

Pelengkap:
Kerupuk aci, goreng
Kecap manis
Sambal cabai rawit
Bawang merah goreng
Jeruk nipis

Cara Membuat:
1. Tumis bumbu halus, serai, dan daun salam sampai harum. Masukkan daging ayam sambil diaduk hingga dagingnya berubah warna.
2. Tambahkan air lalu didihkan, masukkan daun bawang dan tomat. Setelah matang, angkat daging ayam, goreng, lalu suwir-suwir.
3. Tata dalam mangkuk: soun, taoge, ayam suwir, kacang tanah, dan pelengkapnya. Siram dengan kuah panas, hidangkan segera.

Untuk 8 Orang
Pengirim: Dewi Ratnasari
Alamat: Komp. Sadang Sari Permai, Ciseureuh –Purwakarta.

Resep: Erwin K.
Uji Dapur : Klub Nova
Foto: Ahmad Fadilah/ NOVA
Penata Saji: T. Firta Hapsari

Nasi Tomat

Nasi Tomat

Bahan:
500 gr beras
500 gr tomat merah
10 bh bawang merah, iris tipis
5 siung bawang putih, iris tipis
4 bh cengkih
2 btg kayumanis
350 ml kaldu daging
¼ bh biji pala
2 bh bunga lawang
3 sdm mentega

Pelengkap:
Bawang goreng
Acar bawang
Kerupuk

Cara Membuat:
1. Rebus air sampai mendidih, masukkan tomat masak sampai layu, angkat, haluskan.
2. Panaskan mentega, tumis bawang merah dan bawang putih sampai harum, tambahkan kayumanis, biji pala, bunga lawang, aduk rata.
3. Masukkan beras, air kaldu, dan tomat halus, masak sampai air terserap beras dan mengering.
4. Kukus beras dalam dandang panas sampai menjadi nasi dan matang.
5. Sajikan nasi tomat bersama pelengkapnya.

Untuk 8 Orang

Resep: Ny. Mariana, Kedai Roti Jala JL. Padang Panjang No.4, Jakarta Selatan
Reporter: Nuraini WAHYUNINGSIH
Penata saji: T. Firta Hapsari
Foto: Ahmad Fadillah/ NOVA; Eng Naftali/ NOVA


Kayaknya lebih praktis kalau dimasukin aja ke rice cooker ya, boleh dicoba nih.......

Kalau buat dedek tetep no gargul

Bumbu Dasar Praktis

Bumbu Dasar Praktis
Bila diperlukan, tinggal menambahkan beberapa jenis bumbu lain sesuai resep yang akan dibuat.
Kamis, 27 Agustus 2009 | 09:38 WIB

KOMPAS.com - Bumbu masakan dapat digolongkan menjadi tiga bumbu dasar:

1. Bumbu dasar putih
Bahan yang diperlukan: 11 butir bawang merah, 6 siung bawang putih, 7 butir kemiri, 1 sendok teh biji lada, 1/2 sendok makan ketumbar, 1 sendok teh gula pasir, 1 sendok teh terasi, 1 sendok teh garam, dan 3 sendok makan minyak goreng.

Cara membuat: haluskan semua bumbu, tumis sampai harum. Bumbu dasar putih ini dapat digunakan untuk masakan seperti ase lidah, gudeg, terik daging, sayur bobor, tempe bacem, dan opor ayam.

2. Bumbu dasar merah
Bahan yang diperlukan: 10 buah cabai merah, 5 butir kemiri, 9 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, 1 sendok teh biji lada, 1 sendok teh ketumbar, 1 sendok teh terasi, 1 sendok teh gula pasir, 1 sendok teh garam, dan 4 sendok makan minyak goreng.

Cara membuat: semua bumbu dihaluskan, lalu ditumis sampai harum dan matang. Bumbu dasar merah biasanya digunakan untuk sambal goreng, rendang, kering tempe, aneka pepes, sambal bajak, aneka gulai, ayam bumbu rujak, atau telur balado.

3. Bumbu dasar kuning
Bahan yang diperlukan: 10 siung bawang merah, 6 siung bawang putih, 7 butir kemiri, 1 sendok teh biji lada, 2 cm kunyit, 1 sendok teh garam, dan 3 sendok makan minyak goreng.

Cara membuat: haluskan semua bumbu dan tumis hingga harum. Bumbu dasar kuning dapat digunakan untuk kari, acar kuning, pesmol ikan, nasi kuning, terik daging, aneka pepes, ayam goreng, dan lainnya.

Tak ada salahnya jika ada waktu senggang, Anda membuat ketika bumbu dasar ini. Masukkan ke dalam wadah tertutup rapat, lalu simpan ke dalam freezer agar bisa bertahan hingga 1-2 bulan. Bila diperlukan, Anda tinggal menambahkan beberapa jenis bumbu lain sesuai resep yang akan dibuat.

(Nuraini W./Nova)

Ayam Pop

Kapan-kapan bikin ah.........., tapi gak pakai sambal petainya, gak suka petai sih........

Ayam Pop

















Kamis, 27 Agustus 2009 | 09:53 WIB

Bahan:
1 ekor ayam pejantan, bersihkan, potong 4 bagian
6 siung bawang putih, haluskan
1 sdt lada bubuk
1 sdt garam
2 sdm margarin untuk menumis
1 ltr air kelapa
minyak untuk menggoreng

Cara membuat:
1. Cairkan margarin, tumis bawang putih sampai harum, masukkan lada, garam, dan air kelapa.
2. Masukkan ayam, masak sampai matang dan empuk.
3. Panaskah minyak goreng, goreng ayam sebentar.
4. Sajikan ayam pop dengan rebusan daun singkong dan sambal petai merah.

Bahan sambal petai merah:
10 buah cabai merah utuh
6 butir bawang merah
3 siung bawang putih
2 buah tomat merah
minyak bekas menggoreng ayam
1 papan petai, kukus, kupas, belah dua

Cara membuat:
1. Kukus semua bahan sampai empuk, angkat.
2. Giling halus cabai dan bawang, kecuali tomat, haluskan. Bumbui garam dan gula secukupnya.
3. Tata dalam wadah sambal petai, tambahkan minyak goreng secukupnya, aduk rata.

Untuk 6 orang

Resep: Nuraini W.
Uji Dapur: Klub Nova
Penata Saji: Theresia Firta Hapsari

Cara Mengatasi Keringat Berlebih dan atau Bau Badan

Cara Mengatasi Keringat Berlebih dan atau Bau Badan

Pilih deodoran yang mengandung antiperspirant karena deodoran jenis ini berfungsi mengeringkan, bahkan menghentikan pengeluaran keringat di bawah ketiak. Deodoran ini bisa berbentuk roll-on, stik, atau krim.

Hindari memakai deodoran berbentuk bedak tabur karena selain menyebabkan rasa perih di ketiak, bedak tabur biasanya akan menghitamkan ketiak. Gunakan saja deodoran antiseptik yang mampu membunuh bakteri penyebab bau badan.

Jangan menggunakan deodoran ketika sedang berkeringat. Hal ini akan menyebabkan ketiak semakin terlihat basah. Selain itu juga akan menimbulkan bau yang kurang menyenangkan. Basuh dan keringkan ketiak lebih dulu, baru pakai deodoran.

Hati-hati juga dengan deodoran yang mengandung parfum. Jika kandungan parfum tidak cocok dengan kelenjar keringat, bisa terjadi pembusukan, dan ketiak makin bertambah bau.


~~~ ooo ~~~



Informasi tambahan dari Forum Herbal Indonesia:


Langkah Efektif Atasi Keringat Berlebih

Anda sering bermasalah dengan keringat? Keringat yang cenderung berlebih memang dapat membuat Anda merasa tidak nyaman, kurang percaya diri, dan bahkan membuat malu. Biasanya keringat akan mengalir deras disaat cuaca panas atau ketika Anda merasa tegang dan gelisah.Diperlukan beberapa metode khusus untuk dapat menghentikan atau setidaknya mengurangi kelebihan keringat tersebut. Berikut langkah efektif yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan :Hindari mengkonsumsi makanan pedas.

Beberapa bahan kimia yang terkandung dalam makanan pedas dapat menyebabkan suhu tubuh meningkat sehingga otak bereaksi cepat dan mengeluarkan keringat berlebih. Karena itu hindari asupan jenis makanan ini, jika tak ingin tubuh berkeringat dan menimbulkan bau tak sedap.

Diet yang tepat disertai dengan olahraga di yakini dapat mengurangi keringat berlebih. Umumnya mereka yang mengalami obesitas cenderung mudah berkeringat dibandingkan dengan mereka yang memiliki berat badan normal. Asupan makanan yang berlebih ditengarai sebagai pemicunya. Makanan tersebut sulit dicerna sehingga metabolisme tubuh bekerja lebih keras dan suhu tubuh pun memanas. Mulailah mengganti menu makanan tidak sehat Anda dengan berbagai jenis sayur-mayur dan buah-buahan, agar tubuh mudah mencernannya.

Minuman berenergi dan kopi dapat menyebabkan masalah keringat. Bahkan kedua jenis minuman ini diyakini dapat mempercepat laju sistem saraf, yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan suhu tubuh. Oleh karena itu disarankan sebaiknya Anda mengurangi jumlah asupan kopi, maksimal 2 kali dalam sehari.

Mengkonsumsi buah anggur adalah metode herbal yang patut dicoba untuk mengurangi pengeluaran keringat. Buah anggur diklaim memiliki kemampuan untuk menjaga suhu tubuh tetap normal. Jus anggur sama baiknya dengan jus tomat yang berfungsi untuk menghilangkan keringat secara alami.

Kenakan busana yang terbuat dari bahan katun atau wool dan hindari bahan sintesis. Bahan kantun atau wool dapat menjaga sirkulasi udara sehingga tubuh mudah bernapas. Jenis bahan ini juga dapat menyerap keringat berlebih, sehingga menghindari tubuh dari bau tak sedap.

Resep berikut mungkin bisa digunakan untuk membatasi pengeluaran keringat di bagain ketiak.

Peras satu buah jeruk lemon lalu oleskan perasan tersebut dengan menggunakan kapas ke bagian ketiak Anda, kemudian lanjutkan dengan mengoleskan baking soda ke area yang sama. Campuran ini diyakini dapat menyerap keringat dan membuat bagian bawah lengan Anda terhindar dari keringat dan bau yang tidak diinginkan.


~~~ ooo ~~~



Mencegah & Atasi Bau Badan secara Alami

Banyak orang yang mempunyai masalah dengan bau badan atau bau keringat yang tidak sedap sehingga mempengaruhi rasa percaya diri. Namun ada juga yang tidak menyadari akan keadaan tubuhnya yang mengeluarkan aroma yang kurang sedap tersebut dan bersikap cuek saja. Bau badan adalah masalah yang peka dan dapat menimbulkan gangguan dalam kehidupan sosial sesorang, baik dalam pergaulan secara umum maupun dengan pasangan. Orang yang mempunyai masalah bau badan seringkali merasa rendah diri atau minder dan membatasi pergaulan. Selain itu, orang lain juga ‘segan’ untuk berdekatan dengannya karena aroma tubuhnya membuat pusing/puyeng. Kondisi tersebut tentunya dapat mengambat dalam pengembangan potensi dirinya.

Aroma tubuh yang dikeluarkan setiap orang bervariasi, ada yang tidak berbau, bau asam sampai yang berbau menyengat. Bau badan umumnya disebabkan oleh pengeluaran keringat yang berlebihan terutama di daerah ketiak. Namun ada juga orang yang aroma tubuhnya tidak sedap walaupun tidak berkeringat dan baunya akan bertambah menyengat ketika berkeringat. Keringat dihasilkan oleh kelenjar keringat, yaitu kelenjar apokrin yang menghasilkan cairan yang kental serta keruh, dan kelenjar ekrin yang menghasilkan cairan yang encer serta jernih, merupakan unsur utama/paling banyak dalam air keringat. Sekresi keringat yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin adalah yang sering menimbulkan aroma tubuh yang tidak sedap terutama ketika bercampur dengan bakteri. Pada dasarnya ada orang yang mengeluarkan banyak keringat dan ada juga yang sedikit. Keaktifan kelenjar keringat mempengaruhi jumlah keringat yang diproduksi. Dibandingan dengan bagian tubuh lainnya, kelenjar keringat paling aktif pada kulit ketiak. Pada orang-orang tertentu mempunyai kelenjar keringat yang aktif sejak lahir/bawaan sehingga selalu berkeringat.

Keringat sebenarnya bagian dari mekanisme pengaturan suhu tubuh agar tetap stabil, yaitu sebagai reaksi untuk menyejukan diri. Ketika suhu tubuh meningkat akibat cuaca panas atau kegiatan fisik, kedua kelenjar tersebut akan terstimulasi untuk menghasilkan keringat dan keluar melalui permukaan kulit. Kemudian keringat tersebut mengalami penguapan sehingga panas tubuh berkurang. Produksi keringat yang berlebih juga dapat dipicu oleh faktor ketegangan emosi.

Aroma tubuh yang tidak sedap dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kurang menjaga kebersihan badan, jenis makanan yang dikonsumsi dan adanya ketegangan emosi. Sisa keringat yang tidak menguap yaitu yang dihasilkan oleh kelenjar apokrin akan melekat pada badan, bila dibiarkan lama akan diuraikan oleh bakteri pada tempat tersebut sehingga menimbulkan bau badan yang menyengat. Jenis makanan yang tinggi kalori seperti makanan berlemak dan berprotein tinggi terutama jika dikonsumsi berlebihan dapat menimbulkan bau keringat yang kurang sedap. Jenis makanan tersebut dapat merangsang kelenjar mengeluarkan lebih banyak keringat dibandingkan dengan jenis makanan yang rendah kalori. Ketegangan yang memicu emosi negatif seperti kecemasan, gelisah, stres dan kemarahan juga dapat mengaktifkan kelenjar keringat dan mempertajam aroma tubuh yang tak sedap.

Pencegahan:
Beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi bau badan yang tak sedap, antara lain :

1. Selalu menjaga kebersihan badan, dianjurkan untuk lebih sering mandi dan mengelap bagian tubuh yang sering mengeluarkan keringat. Sebaiknya rambut ketiak dibersihkan/dicukur agar tidak lembab dan memicu bau.
2. Ganti pakaian yang basah oleh keringat dengan pakaian yang kering dan bersih.
3. Hindari atau kurangi makanan yang memicu aroma tubuh yang kurang sedap.
4. Perbanyak konsumsi makanan yang berserat dan rendah kalori seperti buah dan sayuran serta minum cukup air putih (8-12 gelas/hari).
5. Hindari emosi negatif dan usahan untuk lebih rileks
6. Gunakan sabun mandi yang berkhasiat antibakteri.


Herba untuk mengatasi Bau Badan (BB)
Saat ini berbagai produk/kosmetik untuk menghilangkan bau badan banyak tersedia di pasaran. Berbagai jenis merek yang ditawarkan tersebut ada yang berupa deodoran/roll on, bedak, krim hingga farfum dengan aroma yang bervariasi. Produk-produk tersebut biasanya hanya berfungsi sementara dan bertahan beberapa jam saja. Apabila lupa memakainya, bau keringat akan kembali muncul.

Ada beberapa jenis herbal yang digunakan untuk mengatasi bau badan. Berbagai jenis tanaman tersebut telah lama digunakan dan diwariskan secara turun temurun, antara lain: daun sirih (Piper Betle), beluntas (Pluchea Indica), kemangi (Ocimum Basilicum Var Citratum), bunga kecombrang (Nicolaia Speciosa), kunyit (Curcuma Longa), temu giring (Curcuma Heyneana), bunga kenanga (Canangium Odorata), akar wangi (Andropogon Zizanoides), nilam (Pogostemon Cablin).

Berikut ini contoh resep untuk mengatasi bau badan:

Resep 1. (Pemakaian Dalam)
30 gram kunyit tua segar (diiris) + 5 lembar daun sirih + asam jawa dan gula aren secukupnya, direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali sehari. Lakukan secara teratur.

Resep 2. (Pemakaian Dalam)
Daun beluntas muda dan kemangi secukupnya dikonsumsi setiap hari sebagai lalap mentah. Lakukan secara teratur.

Resep 3. (Pemakaian Luar)
Daun jeruk nipis + bunga mawar + bunga melati + bunga kenanga, masing-masing secukupnya, dicuci dan direbus dengan air secukupnya hingga mendidih, tambahkan air, hangat-hangat digunakan untuk mandi berendam. Lakukan secara teratur.

Resep 4 (Pemakaian luar)
Air perasan jeruk nipis dicampur dengan sedikit kapur sirih, diaduk rata, lalu dioleskan pada ketiak yang bersih. Lakukan secara teratur.

Catatan: untuk perebusan gunakan panci enamel, peruk tanah, panci kaca/pyrex. Untuk hasil optimal lakukan secara teratur, baik pemakaian dalam maupun pemakaian luar.....

~~~ ooo ~~~

Sumber :
http://www.cyberforums.us/showthread.php?t=30305

Rabu, 26 Agustus 2009

Doa hari-5

Yaa Allah! Jadikanlah aku diantara orang-orang yang memohon ampunan, dan jadikanlah aku sebagai hamba-MU yang sholeh dan setia serta jadikanlah aku diantara Auliya'- MU yang dekat disisi-MU, dengan kelembutan-MU, Wahai dzat Yang Maha Pengasih di antara semua pengasih.

Selasa, 25 Agustus 2009

Manfaat Herba untuk Rambut Bayi

dari ayahbunda

Manfaat Herba Untuk Rambut Bayi
Resep rambut sehat dan lebat yang turun temurun dari ibu adalah dengan menggunakan kemiri, seledri, atau lidah buaya. Benarkah herba ini dapat menyehatkan rambut, khususnya rambut bayi? Apa saja khasiat dari herba ini?

Memang belum ada bukti ilmiah bahwa mengoleskan lidah buaya, kemiri bakar, ataupun seledri bisa membuat rambut lebih hitam, tidak mudah rontok dan tebal. Namun secara empiris, memang ada khasiatnya sejauh pemakaiannya tidak berlebihan, dioleskan pada kulit kepala bayi yang sehat, tidak terdapat luka, dan tidak berbakat alergi. Pemakaian herba pada rambut bayi boleh saja asal dilakukan dengan hati-hati.

Daun seledri. Mengandung:
  • Protein
  • Lemak
  • Kalsium
  • Zat besi
  • Vitamin A, B, dan C

Manfaat: Dipercaya dapat merangsang pertumbuhan rambut baru dan menghitamkan rambut.

Minyak kemiri. Mengandung:
  • Lemak
  • Vitamin B1
  • Asam lemak
Manfaat: Dipercaya memperkuat dan menyuburkan rambut.

Lidah buaya. Mengandung:
  • Vitamin A, B, C, dan E
  • Asam folat
  • Kalsium
  • Magnesium
  • Zat besi
  • Seng

Manfaat: Dipercaya menjadikan rambut tumbuh subur dan lebat serta berakar kuat.

Doa hari-4

Sekalian aja deh. Ntar takut lupa lagi.

Doa hari – 4

Yaa Allah! Berikanlah kekuatan kepadaku, untuk menegakkan perintah-perintah-MU, dan berilah aku manisnya berdzikir mengingat-MU. Berilah aku kekuatan untuk menunaikan syukur kepada-MU, dengan kemuliaan- MU. Dan jagalah aku dengan penjagaan-MU dan perlindungan-MU, Wahai dzat Yang Maha Melihat.

Doa Hari-3

Kemarin lupa posting doa hari ke-3, jadinya diposting sekarang, he...he...he.....Tadi malam mau posting, waduh, mata udah gak kuat, langsung blek

Ini doanya

Yaa Allah! Berikanlah aku rizki, akal dan kewaspadaan. dan jauhkanlah aku dari kebodohan dan kesesatan.
Sediakanlah bagian untukku dari segala kebaikan yang KAU turunkan, demi kemurahan-MU, Wahai dzat Yang Maha Dermawan dari semua dermawan!


Senin, 24 Agustus 2009

Tumis Brokoli Tofu

Kalau yang ini resep yang saya masak untuk sahur tadi pagi. Sumbernya sih dari Sedap Pemula. Ini ingatnya aja ya. Kalau buat dedek jangan lupa skip gargul atau sedikiiit aja.

Tumis Brokoli Tofu

Bahan :
  • 250 gr tofu, iris tebal 1 cm, goreng sampai berkulit
  • 250 gr brokoli, potong per kuntum
  • 1 bh bawang bombay, iris tipis bentuk lingkaran
  • 3 siung bawang putih, cincang
  • 50 ml air
  • ½ sdt lada
  • ½ sdt garam
  • ½ sdt gula pasir
  • 1 sdm tepung maizena, larutkan dengan 2 sdm air
Cara Membuat :
  1. Tumis bawang bombay dan bawang putih.
  2. Masukkan brokoli dan air, tunggu sampai mendidih, masukkan lada, garam, dan gula pasir.
  3. Masukkan larutan maizena.
  4. Terakhir, masukkan tahu.
  5. Angkat.

Tumis Cumi Baby Pokcoy

Kemarin hari Minggu, saya bikin resep ini untuk sahur. Resep aslinya dari Tabloid Nova. Karena ada di rumah, jadi resepnya kira-kira aja. Kalau buat dedek bisa diskip garam, gula, saus tiram atau kalau masu sedikiiit aja.

Tumis Cumi Baby Pokcoy

Bahan :
  • 500 gr cumi, potong-potong, kerat-kerat
  • 250 gr baby pokcoy
  • 1 bh bawang bombay, potong tipis bentuk lingkaran
  • 3 siung bawang putih, keprek, cincang
  • 1 sdm saus tiram
  • ½ sdt lada halus
  • ½ sdt garam
  • 50 ml air
Cara Membuat :
  1. Rebus cumi dalam air mendidih, angkat, tiriskan.
  2. Tumis bawang bombay dan bawang putih.
  3. Masukkan cumi dan air, tunggu sampai mendidih, masukkan saus tiram, lada, dan garam.
  4. Terakhir masukkan baby pokcoy, tunggu sampai layu. Angkat.
Kalau kemarin karena kebanyakan air (saya lebih suka yang berkuah, saya tambahin dengan 1 sdm tepung maizena yang dilarutkan dalam 2 sdm air).

Oleh-oleh pengajian di masjid

Tadi habis sholat Dzuhur ada pengajian. Intinya tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya masih ada kesombongan meskipun itu cuma sebesar biji dzarah (sawi). Setiap orang itu pasti punya hawa nafsu, tergantung bagaimana kita menahannya. Terakhir tadi diajarkan doa supaya kita tidak mudah sombong. "Allahumma innii a'udzubika minal kasali wasshuuil kibri." Artinya : Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari rasa malas dan buruknya kesombongan.

Habis itu terus tadarus bareng. Tadi alhamdulillah ada 3 orang, lumayan bisa setengah juz. Semoga besok tambah orang dan tambah banyak bacaan Al-Qur'annya.

Minggu, 23 Agustus 2009

Doa hari-2


Yaa Allah! Dekatkanlah aku kepada keridloan-Mu dan jauhkanlah aku dari kemurkaan serta balasan-Mu, Wahai Maha Pengasih dari semua Pengasih

Doa hari-1


Yaa Allah! Jadikanlah puasaku sebagai puasa orang-orang yang benar-benar berpuasa. Dan ibadah malamku sebagai ibadah orang-orang yang benar-benar melakukan ibadah malam. Dan jagalah aku dan tidurnya orang-orang yang lalai. Hapuskanlah dosaku... Wahai Tuhan sekalian alam! Dan ampunilah aku, Wahai Pengampun para pembuat dosa

Sabtu, 22 Agustus 2009

20 bulan


Hari ini dedek Azzah genap 20 bulan. Sudah mulai pintar ngomong. Sudah mulai jelas kata-katanya. Tapi gak tahu kenapa kok dedek jadi ngompol lagi ya.

Jumat, 21 Agustus 2009

Marhaban ya Ramadham

Besok, umat Islam mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1430 H. Semoga nanti saya bisa menjalankannya dengan sebaik-baiknya karena yang menilai adalah Allah langsung. Semoga ibadah saya diterima oleh Allah SWT. Amin.

Puasa di bulan Ramadhan sejatinya adalah untuk menerapkan kesederhanaan hidup bagi kita. Juga mengajarkan kepada kita untuk berbagi, ikut merasakan bagaimana orang-orang yang secara ekonomi jauh di bawah kita, mereka yang harus berpuasa setiap hari, bahkan belum tentu dalam sehari itu mereka bisa makan. Tapi mengapa -termasuk saya- menyambut bulan Ramadhan itu dengan berbelanja yang lebih daripada bulan-bulan selain bulan Ramadhan. Belanja bahan makanan, makanan, baju-baju atau pun keperluan puasa dan lebaran. Di mana-mana -pasar-pasar, mall-mal- penuh pengunjung. Dari yang mulanya mungkin hanya melihat-lihat, akhirnya membeli juga. Konsumtif.

Tapi mungkin juga karena harga-harga yang melambung tinggi begitu mau masuk bulan Ramadhan, jadinya banyak orang yang berbelanja -atau menimbun- sebelum puasa, padahal nanti pas bulan puasa juga belanja lagi. He...he...he.... jadi malu. Mungkin saya juga termasuk yang itu.

Ya sudahlah, mari kita bersama-sama memasuki bulan Ramadhan ini dengan hati yang suci, dengan hati yang ikhlas untuk menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan, dengan niat hanya untuk mengharap ridlo Allah SWT. Mohon maaf lahir dan batin, selamat menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadhan 1430 H ini. Semoga kita termasuk orang-orang yang kembali fitrah. Semoga kita bisa dipertemukan lagi dengan Ramadhan tahun-tahun berikutnya. Amin.

Kamis, 20 Agustus 2009

Bolehkah tidak Puasa saat Menyusui?

Dari selasi.net

Bolehkah tidak puasa saat menyusui?



Written by selasi
Monday, 27 October 2008 16:10

-Menurut madzhab Maliki:
wanita hamil & wanita menyusui bila khawatir jatuh sakit dikarenakan berpuasa, baik yg dikhawatirkan itu dirinya sendiri atau anaknya atau kedua2nya, maka boleh saja berbuka puasa dan wajib mengqadha puasanya kelak. Bagi wanita hamil tidak diwajibkan membayar fidyah sdg bagi wanita menyusui wajib membayarnya.


-Menurut madzhab Hanafi:
bila wanita hamil atau wanita menyusui cemas akan timbulnya bahaya akibat berpuasa, maka boleh mereka berbuka, baik kecemasan itu atas dirinya sendiri, atas anak, atau atas kedua2nya. Bila mampu, mereka
wajib mengqadha puasa merekatanpa harus membayar fidyah.

-Menurut madzhab Hambali:
wanita hamil dan wanita menyusui boleh utk tdk berpuasa apabila mereka khawatir akan timbulnya bahaya atas diri mereka dan anak sekaligus, atau atas diri mereka saja. Dan dlm keadaan dmk mereka
hanya berkewajiban melakukan qadha tanpa fidyah. Adapun kalau kekhawatiran itu tertuju kpd diri anak saja, maka selain qadha juga wajib fidyah.

-Menurut Madzhab Syafi'i:
wanita hamil dan wanita menyusui, apabila khawatir akan mengalami bahaya tak tertanggungkan akibat berpuasa, baik itu kekhawatiran atas 1)diri mereka dan anak sekaligus, atau 2)atas diri mereka saja, atau
3)atas anak saja, maka mereka wajib berbuka, tak usah berpuasa. Dalam ketiga keadaan ini mereka mengqadha puasa mereka kelak. Hanya utk keadaan yg ke-3 yaitu bila kekhawatiran hanya tertuju pada anak, maka selain qadha juga wajib membayar fidyah.


Dari semua keterangan di atas, jelaslah bhw berbuka puasa bagi wanita hami dan wanita menyusui itu boleh saja, bila merasa khawatir atas keselamatan dirinya atau anaknya. Adapun harus membayar qadha atau
fidyah, silakan ambil dari salah satu madzhab, Insya Allah semuanya benar.

sumber : http://www.dunia-ibu.org/sharing/index.php?id=42

Bagaimana cara Mengganti Puasanya ?

- Menurut Jumhur Ulama

Di dalam kitab Kifayatul Akhyar, disebutkan bahwa masalah wanita hamil dan menyusui dikembalikan kepada motivasi atau niatnya. Kalau tidak puasa karena mengkhawatirkan kesehatan dirinya, maka dianggap dirinya seperti orang sakit. Maka menggantinya dengan cara seperti mengganti orang sakit, yaitu dengan berpuasa di hari lain.

Sebaliknya, kalau mengkhawatirkan bayinya, maka dianggap seperti orang tua yang tidak punya kemampuan, maka cara menggantinya selain dengan puasa, juga dengan cara seperti orang tua, yaitu dengan membayar fidyah. Sehingga membayarnya dua-duanya.

Pendapat Ibnu Umar dan Ibnu Abbas

Namun menurut Ibnu Umar dan Ibnu Abbas radhiyallahu 'anhuma, wanita yang hamil atau menyusui cukup membayar fidyah saja tanpa harus berpuasa. Karena keduanya tidak berpuasa bukan karena sakit, melainkan karena keadaan yang membuatnya tidak mampu puasa. Kasusnya lebih dekat dengan orang tua yang tidak mampu puasa.

Dan pendapat kedua shahabat ini mungkin tepat bila untuk menjawab kasus para ibu yang setiap tahun hamil atau menyusui, di mana mereka nyaris tidak bisa berpuasa selama beberapa kali ramadhan, lantaran kalau bukan sedang hamil, maka sedang menyusui.


**sumber: Fiqih Wanita, alih bahasa: Anshori Umar**


Sumber : http://www.eramuslim.com/ustadz/shm/7828115313-wanita-hamil-dan-menyusui-membayar-puasa-atau-fidyah.htm

Puasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Dari selasi.net

Puasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Thursday, 02 April 2009 03:24

RADAR SOLO (30/9)- Banyak orang menantikan datangnya bulan suci Ramadan, bulan yang penuh berkah dan ampunan. Karenanya, setiap orang tidak ingin melewatkan saat-saat untuk menjalankan ibadah puasa tersebut. Termasuk ibu hamil dan menyusui. Bagaimana puasa yang aman bagi ibu hamil dan menyusui?


Menurut Dr Anik Suryaningsih SpOG, Ahli kebidanan dan penyakit kandungan RS PKU Muhammadiyah Surakarta, ibu hamil dan ibu menyusui sebenarnya sah-sah saja berpuasa. Jika merasa mampu berpuasa, Anik mempersilakan mereka menjalankan ibadah tersebut. Hanya saja, ada beberapa hal harus diperhatikan ketika mereka berpuasa, terutama masalah sanitasi dan nutrisi mereka. "Asupan nutrisi yang masuk kan tidak hanya untuk mereka saja, tetapi juga untuk janin dan balitanya. Jadi mereka harus memperhatikan itu," terang Anik. Karena nutrisi yang mereka konsumsi akan dimanfaatkan juga oleh janin dalam kandungan dan juga balita yang masih diberi ASI secara eksklusif.

Dia menekankan, jumlah nutrisi yang diperlukan selama berpuasa harus sama dengan jumlah nutrisi pada hari biasa. Hal ini dapat terpenuhi dengan mengkonsumsi empat sehat lima sempurna -- nasi, sayur, lauk-pauk, buah, dan susu -- dalam setiap kali bersantap, yaitu saat sahur dan buka. "Harus ada karbohidrat, protein hewani dan protein nabati, vitamin, dan juga lemak," imbuh dia.

Ditambah suplemen vitamin yang diperuntukkan bagi ibu hamil, dia percaya kebutuhan nutrisi selama berpuasa akan terpenuhi. "Jangan terlalu banyak minum ketika berbuka, karena biasanya akan malas makan. Yang benar adalah makan yang cukup dan minum susu," tambah Anik.

Namun jika muncul gejala seperti lemas, pusing, bahkan berat badan menurun, ia menambahkan bahwa hal tersebut mengindikasikan bahwa jumlah nutrisi mereka tidak tercukupi dengan baik. Jika demikian, ia mengharapkan supaya ibu hamil dan menyusui tersebut menghentikan puasanya. Karena hal itu menggambarkan bahwa sebenarnya mereka tidak mampu untuk berpuasa. Demikian pula untuk ibu hamil yang mengalami mual dan muntah, terutama pada kehamilan awal, Anik menyarankan untuk tidak tidak berpuasa. Karena jika diteruskan, tidak saja jumlah asupan nutrisi yang masuk menjadi berkurang tetapi juga akan berpengaruh terhadap perkembangan janin dalam kandungan. (mg9)



Sup Jagung Ayam

Sup Jagung Ayam

Bahan :
  • 2 buah jagung manis, serut
  • 1 potong dada ayam rebus, potong kecil-kecil
  • 400 ml kaldu ayam
  • 1 butir telur, kocok
  • 1 sdm keju parut
Bumbu halus :
  • 4 siung bawang putih
  • 6 butir lada
  • sedikit pala
Cara Membuat :
  1. Panaskan kaldu ayam sampai mendidih, masukkan bumbu halus, masukkan jagung dan dada ayam, aduk-aduk, tunggu sampai mendidih lagi.
  2. Masukkan telur kocok, aduk-aduk biar berserabut.
  3. Terakhir masukkan keju parut, aduk rata.
  4. Angkat.

Pepes Ikan

Ini bikinnya tadi dinihari, jadi ada beberapa bumbu yang gak dikasih karena gak ada. Terus di freezer ada fillet ikan tuna, ya udah biar cepat bikin aja pepes ikan. Tapi ternyata tetap saja lama nggerus bumbunya. Berhubung gak ada daun pisang atau alumunium foil, ya sudah langsung aja pakai pinggan tahan panas.

Pepes Ikan

Bahan :
  • fillet ikan tuna (tadi pakainya 2 plastik ziplock kecil)
  • 1 buah tomat dipotong kecil-kecil (kayaknya pakai yang hijau lebih mantap, tapi tadi adanya yang merah)
  • 2 buah daun salam
  • daun kemangi (gak pakai karena gak ada)
  • serai (gak pakai karena gak ada)
Bumbu halus :
  • 5 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 6 butir lada
  • 1 ruas jari jahe
  • 2 butir kemiri
Cara Membuat :
  1. Panaskan dandang, masukkan semua bahan dan bumbu halus ke pinggan tahan panas, aduk rata.
  2. Kukus sampai matang.
  3. Angkat.

Ngantuk berat nih

Ngantuk berat nih. Tadi dinihari masak buat dedek sekalian buat yang gede juga. Tapi karena dedeknya bangun, jadinya selesainya agak lama. Tadi sih bikin pepes ikan sama sup jagung ayam. Terus buat yang gedenya bikin ayam bumbu bacem. Tadi sih akhirnya cuma bikin bumbu bacemnya aja karena udah ngantuk, gak pa pa ntar si mbak aja yang ngelanjutin, tinggal masukin bahan-bahannya aja. Ntar dishare deh resepnya.

Berangkat Bareng

Alhamdulillah, tadi pagi berangkat bareng si papa karena ada acara di kantor saya. Jadinya berangkat bareng deh. Kemarin sih bilang mau bawa mobil, tapi setelah dipikir-pikir sepertinya lebih praktis bawa motor aja, seperti biasa. Berhubung bareng jadinya tadi saya bawa tas dedek yang besar, sekalian bawa stok baju, diapers, susu, handuk sama sarung bantal guling. Alhamdulillah tadi di jalan lancar, ternyata anak sekolah udah pada libur. Jadinya tadi nyampai di kantor pukul 06.30 WIB. Habis absen langsung diantar lagi sama si papa ke TPA-nya dedek.

Di dekat TPA kan suka ada tukang sayur langganan yang jualan di pinggir jalan. Bilang ke si papa, mama mau beli sayur dulu di situ, eh malah langsung ditinggal di situ, gak diantar sampai ke TPA. Untung sudah dekat, gimana kalau jauh, mana bawa tas besar gitu. Tapi ya gak pa pa deh, lumayan jadi bisa agak lama tadi main sama dedek di TPA.

Rabu, 19 Agustus 2009

ASI, Langkah Nyata ibu untuk Indonesia yang Lebih Baik

Barusan ada yang share note di bawah ini, memang ASI is the best. Semoga semakin banyak ibu yang menyusui anaknya (dan para bapak yang memberikan dukungan untuk itu)


ASI, Langkah Nyata Ibu untuk Indonesia yang Lebih Baik.

15 Agustus 2009, tepat 21 bulan saya menyusui secara ekslusif (tanpa susu tambahan) anak perempuan saya Maleeka Kendra Adhitia atau yang biasa dipanggil Kenken. Pagi itu juga, dengan perasaan bungah saya menulis di Twitter:

Full of Joy! Today I've been 21 months breast feeding Kenken and insya Allah will continue until she is 30 months as mentioned on Qur'an. Amien.

Tak berapa lama kemudian, sejumlah ucapan selamat berdatangan dari follower Twitter saya. Tak hanya dari Indonesia, tapi juga dari Swedia, Tehran, hingga Amerika. Twitt saya juga di ReTweet atau di forward oleh sejumlah follower saya di dalam mau pun luar negeri.

Tak hanya di Twitter, melalui tulisan ini saya juga ingin berbagi secara lengkap pengetahuan tentang ASI yang sangat baik dikonsumsi anak meski sudah diatas 1 tahun dan problem yang sering dialami para ibu baru. Juga, pengalaman pribadi saya yang sempat mengalami depresi di awal bulan menyusui yang hampir berujung pada keputusan berhenti menyusui sama sekali.

Semoga, sharing saya bisa memotivasi para ibu agar menyusui anak hingga 2 tahun. Langkah nyata yang semua ibu bisa lakukan, untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Bagi yang membaca notes ini, silahkan share ke keluarga atau lingkungan agar semakin banyak anak Indonesia yang sehat dan cerdas.

****

Hanya 1 dari 1000 wanita di dunia yang tidak bisa menyusui, selebihnya adalah masalah mental, begitu kata dr Utami, pakar ASI Indonesia. Couldn’t agree more.

Menyusui pertama kali bukanlah hal yang mudah, terutama bagi ibu baru. Hal yang sama juga terjadi pada saya. Tak hanya sakit yang luar biasa karena payudara bengkak dan puting lecet, bahkan saya dulu mengalami depresi mental karena menjadi ibu baru.

Muka pucat, keringat luar biasa banyak, badan sering amis karena ASI terus mengucur deras meski sudah diperas, kurang tidur, perasaan minder karena merasa gendut dan jelek adalah beberapa list penderitaan saya waktu itu.

Saya juga tersiksa dengan penampilan saya di rumah yang saat itu 'menuntut' saya memakai pakaian yang nyaman untuk menyusui yaitu DASTER! Dulu saya membenci daster, karena buat saya meski dirumah saya harus tetap wangi dan berpenampilan menarik. Daster dan bau amis ASI adalah kombinasi sempurna untuk meruntuhkan mood saya :)

Semua situasi di atas, diperburuk dengan sikap sok idealis saya sebagai ibu baru yang ingin menangani semua kebutuhan anaknya sendiri padahal tenaganya terbatas. Bekas operasi caesar saya beberapa kali nyeri luar biasa karena saya terlalu capek beraktifitas.

Diantara sejumlah hal di atas, yang paling membuat saya gampang stress adalah semua yang terkait langsung dengan anak. Belum bisa mandiin anak, stress. Belum bisa menenangkan anak nangis, stress. Belum bisa gendong bener, stress. Dan yang paling buruk adalah, belum munculnya bonding dengan anak yang membuat saya merasa bukan ibu yang baik.

Akibatnya, 3 minggu setelah melahirkan saya harus dibawa ke UGD jam 1 pagi dini hari karena maag akut .

Dalam situasi tertekan karena fisik dan mental yang ngga sehat, saat itu saya sempat berpikir untuk berhenti menyusui … sebuah pemikiran yang akan saya sesali sepanjang hidup seandainya benar terjadi.

Bagaimana saya melewati itu semua?

Kuncinya ada pada peran suami. Suami memegang peran besar dalam keberhasilan ibu menyusui, terutama ibu yang cranky seperti saya heheheh…

But seriously, menyusui bukan hanya tugas ibu tapi juga bapak. Ibu yang dalam kondisi depresi, akan menjadi cepat sehat kembali jika suami bisa memberikan rasa nyaman, support dan pengertian.

Saya bisa melewati masa buruk berkat dukungan suami tercinta, Adhitia Sofyan. Tak hanya selalu siap dengan makanan sehat untuk saya, Adhit juga tanpa lelah menemani saya begadang ngurus anak, membaca buku ini itu, google ini itu dan telepon ke sejumlah dokter untuk mencari solusi agar saya berkurang depresinya.

Adhit juga selalu berulang ulang meyakinkan saya kalau penampilan saya baik baik saja dan normal untuk ibu yang baru melahirkan. ‘Mimi tetap cantik, ngga berubah. Soal gendut, ntar juga ilang…” begitu katanya tiap kali saya mengeluhkan penampilan yang menurut saya gendut, jelek dan bau amis :)

Apakah aktifitas saya terganggu karena menyusui?

Sampai hari ini saya masih menyusui Ken ken paling tidak 10 kali sehari. Tiap malam saya terbangun sekitar 6 kali karena Ken Ken tidak berhenti menyusu meski tidur malam. Saya masih bekerja 14 jam sehari. Saya masih bisa jadi pembicara di banyak seminar.

Saya dengan sadar mengurangi waktu kumpul-kumpul teman di malam hari demi menyusui dan mengeloni Ken ken. Saya insya Allah tidak merasa kerepotan harus mengajak Ken Ken kemanapun saya pergi. Alhamdulillah, when we love what we do dan kita punya cita-cita besar dibelakangnya, segala hal menjadi lebih mudah...

Mengapa saya terus menyusui meski Kenken sudah hampir 2 tahun?

Selama ini, banyak ibu yang memutuskan berhenti menyusui setelah anak usia 6 bulan atau 1 tahun. Padahal walaupun sudah tidak menjadi makanan utama bagi bayi di tahun ke-2, ASI tetaplah yang terbaik di antara seribu satu susu formula.

UNICEF merekomendasikan selain pemberian makanan bergizi seimbang dan imunisasi, bayi usia 12-24 bulan disusui sesering mungkin. Tentu ada alasan kuat kenapa para ibu diimbau untuk menyusui bayinya memasuki tahun kedua.

1. ASI di tahun kedua kandungan faktor imunitasnya meningkat

Penelitian menyebutkan zat antibodi tersedia dalam jumlah besar pada ASI selama masa menyusui. Tapi ternyata sebagian faktor kekebalan dalam ASI konsentrasinya meningkat selama tahun kedua dan selama proses penyapihan (weaning).

2. Pemberian ASI setelah bayi 6 bulan cegah risiko alergi dan asma

Salah satu cara terbaik mencegah alergi dan asma adalah menyusui eksklusif selama enam bulan dan meneruskannya hingga si kecil berusia 2 tahun. Memperpanjang pemberian ASI berarti menunda selama mungkin bayi bersinggungan dengan zat penyebab alergi. ASI sendiri membantu mempercepat pematangan lapisan pelindung dalam usus bayi, melapisi usus bayi dan menghalangi masuknya molekul penyebab alergi ke dalam darah bayi serta memberi perlindungan antiradang sehingga menekan risiko infeksi pemicu alergi

3. ASI perkecil risiko sakit anak usia 16-30 bulan

American Academy of Family Physicians melihat anak-anak yang disapih sebelum usia dua tahun meningkat risikonya (AAFP 2001). Penelitian lain menyebutkan anak usia 16-30 bulan yang disusui lebih jarang sakit, kalaupun sakit maka sakitnya lebih singkat dibanding anak sebaya yang tidak disusui

4. ASI dibutuhkan anak yang sakit

UNICEF merekomendasikan anak di bawah tiga tahun yang sakit agar diberi ASI, karena ASI merupakan makanan bergizi yang paling mudah dicerna saat si kecil kehilangan nafsu makan

5. ASI di tahun kedua lebih kaya nutrisi

Penelitian dr. Dror Mandel, dkk, menyatakan ASI dari ibu yang menyusui lebih dari satu tahun kandungan lemak dan energinya meningkat dibanding ASI dari ibu yang menyusui lebih singkat

6. ASI di tahun kedua sumber lemak dan vitamin A tak tergantikan

Berdasar penelitian Adelheid W. Onyango dkk menyimpulkan ASI merupakan sumber lemak dan vitamin A yang tak tergantikan oleh makanan sapihan apapun
Pada tahun kedua (12-23 bulan) setiap 448 ml ASI memenuhi kebutuhan anak :

* 29% dari kebutuhan energinya
* 43% dari kebutuhan proteinnya
* 36% dari kebutuhan kalsiumnya
* 75% dari kebutuhan vitamin A
* 76% dari kebutuhan folatnya
* 94% dari kebutuhan vitamin B-12
* 60% dari kebutuhan vitamin C


Mitos seputar menyusui

1. Stres Menyebabkan ASI kering

Memang benar bahwa stres dapat menyebabkan terhentinya aliran ASI, namun hal tersebut hanya bersifat sementara. Banyak ibu-ibu yang mengaku tidak bisa memberikan ASI karena stres atau emosinya sedang bergejolak, terutama mereka yang mengalami bencana.

Padahal jika seorang ibu tidak bisa mengeluarkan ASI, hal yang justru harus dilakukan ibu adalah tetap menyusu. Ketika seorang anak menyusu pada ibunya, aliran darah ibu akan lancar dan hormon anti stres (oxcytoxin) akan dikeluarkan sehingga dapat meredakan ketegangan dan stres ibu yang akhirnya mendorong produksi ASI berjalan normal kembali.

2. Puting Susu Masuk Ke Dalam Tidak Bisa Menyusui

Siapa bilang ibu yang puting susunya masuk tidak bisa menyusui? anggapan ini benar-benar harus dihilangkan. Masyarakat terutama para ibu harus tahu bahwa anak menyusui bukan pada putingnya, tapi pada payudara si ibu.Masalah puting susu hanyalah masalah pede saja
Puting susu hanya sebuah marker saja yang terletak pada payudara ibu. Masalahnya, masyarakat menduga bahwa ASI dikeluarkan dengan cara disedot dari puting. Yang sebenarnya terjadi adalah, ASI keluar dengan cara diperah, bukan pada putingnya tapi pada area yang berwarna hitam.

3. Ibu Dengan Gizi Kurang Tidak Mampu Menyusui

Mitos ini tidak sepenuhnya benar. Hanya ibu dengan keadaan gizi yang sangat buruk yang tidak dapat memproduksi ASI cukup. Namun pada ibu yang memang tidak terlalu sehat, semakin sering disusukan produksi ASI justru akan semakin baik. Isapan bayi justru dapat merangsang saraf otak untuk terus memproduksi hormon yang bertugas mengeluarkan ASI, Namun ibu menyusui harus tetap mendapatkan makanan tambahan pula agar dapat menyusui dengan baik.

4. Bila Menyusui Terhenti Tidak Dapat Menyusui Kembali

Jangan salah, menyusui kembali setelah terhenti sementara dapat dilakukan. Teknik yang dilakukan disebut dengan teknik relaktasi. ASI yang sudah lama tidak diproduksi dapat dirangsang kembali meskipun sudah lama tidak menyusui. ASI tidak akan pernah basi, jika tidak dikeluarkan maka tubuh akan menyerapnya kembali, dan ketika dibutuhkan maka akan keluar lagi. Teknik relaktasi ini akan membantu para ibu agar dapat menyusui kembali dengan menggunakan modifikasi alat bantu menyusui.

5. Ibu Yang Sedang Sakit Dapat Menularkan Sakitnya Melalui ASI

Jangan pernah punya anggapan seperti ini, kecuali Anda yang punya penyakit berat seperti HIV atau hepatitis. Seorang ibu yang sedang sakit, contohnya flu tidak akan menularkan sakitnya pada si anak karena dalam ASi sendiri terkandung antibodi yang merupakan inhibitor untuk virus atau bakteri.

6. Bayi Sedang Diare Perlu Cairan Tambahan Seperti Air dan Teh

Bayi yang diare tidak perlu diberi cairan lain karena ASI mengandung 90 persen cairan yang dibutuhkan untuk bayi. Pemberian cairan lain bisa berbahaya karena dalam keadaan darurat seringkali terkontaminasi yang justru dapat memperparah diarenya.

Jika sudah tahu bahwa mitos-mitos itu salah, tidak ada alasan lagi bagi ibu untuk tidak memberikan ASI karena ASI adalah satu-satunya makanan terbaik, sempurna, bersih, aman, gratis, tersedia setiap saat, dan yang paling penting yaitu dapat menguatkan kasih sayang ibu dan bayi.

*data dirangkum dari berbagai sumber.

***

Last but not least, let's make a better Indonesia by breastfeeding our baby. Its easy, its cheap and all moms can do!

Selamat Menikmnati dan mengisi Hari Kemerdekaan dengan hal nyata yang insya Allah semua ibu bisa lakukan. Amien.

Follow my Twitter http://twitter.com/iimfahima


Pulang kemarin sore

Alhamdulillah, kemarin pas pulang diberi kemudahan dan kelancaran. Kemarin kan saya puasa, lemes banget, tapi harus kuat, tinggal beberapa menit lagi bukanya. Ya udah pulang seperti biasa jalan kaki dulu ke belakang Hotel Preanger, terus naik angkot jurusan St. Hall-Gede Bage terus turun di perempatan Naripan-Sunda. Habis itu lanjut naik angkot jurusan Kalapa-Dago, alhamdulillah, meski cuma beberapa orang angkotnya gak ngetem, langsung berangkat. Sampai di dekat SMA 5 Bandung biasanya belok kiri, tuh angkot lurus aja, alhamdulillah kata saya. Terus sampai di perempatan BIP, gak seperti biasanya macet, kali ini lancar dan gak kena lampu merah. Uhui, langsung jalan deh, terus gak pakai ngetem lagi di Jalan Juanda/Dago. Terakhir naik angkot jurusan Dago-Caringin, alhamdulillah mungkin karena macet di Jalan Layang Pasupati dan Gasibu, angkotnya belok kiri terus lewat jalan yang dekat Telkom Japati, terus lewat di depan Telkom Japati. Uhui lagi. Alhamdulillah, langsung saja saya turun di depan Telkom Japati, jadinya gak terlalu jauh jalannya. Terima kasih ya Allah. Jadinya saya gak terlaku lemas.

Sampai di TPA ternyata masih pukul 17.33 WIB. Eh giliran saya njemputnya awal kok ya si dedek Azzah lagi bobok. Ya udah ditungguin dulu sampai bangun, kasihan kalau dibangunin. Nyenyak banget kelihatannya. Si papa nelpon udah di depan. Saya bilang aja kalau dedek Azzah masih bobok, ya udah ditungguin aja sampai dedek bangun. Setelah habis Maghrib baru deh si dedek bangun. Langsung saja saya pakaiin jilbab, jaket sama celanan panjangnya. Dedek yang biasanya ogah-ogahan kalau dipakaiin itu kemarin enjoy aja, mungkin masih belum sadar benar ya, he....he....he.... Ya udah pamitan sama dedek Qila dan mamanya yang masih ada di TPA, kami duluan ya, dadah........

Nombok Lagi

Waduh, lagi-lagi si papa harus nombok. Biasa buat kegiatan olahraga. Ya emang harus gitu sih. Kalau gak ada yang nombokin dulu ya gak jalan-jalan. Si papa juga malas nagihin ke orang-orang sih, jadinya malah ditagih ama orang, dikiranya malah menghindar gak mau bayar. Ya udah terpaksa deh nalangin dulu. Semoga sih ntar diganti, tapi kalau gak diganti ya anggap aja amal ya pa, he...he....he....

Ramadhan 1430 H

Barusan dapat link ini, dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1430 H. Mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa, semoga kita kembali fitrah. Amin.

Gak Telat Lagi

Aduh, tadi pagi udah buru-buru aja, soalnya bangunnya kesiangan. Ya udah buru-buru bangun, mandi, mandiin dedek, sholat, ganti baju, berangkat. Mana pakai acara ketinggalan hp segala, jadinya balik lagi buat ngambil hp. Begitu nyampai di terminal Cicaheum, lihat ada bus kota, ya udah insya Allah gak telat nih, pikir saya. Setelah berhenti di tempat biasa saya nunggu bus, ternyata waktu saya nyegat bus itu, busnya gak mau berhenti. Aduh, saya jadi kalang kabut, gimana nih, mana udah siang, masak harus nunggu bus lagi. Kalau sebentar sih gak pa pa, kalau lama, waduh, alamat telat nih. Saya tengak-tengok kiri kanan, siapa tahu ada taxi, kok ya tumben-tumbenan gak ada satu pun yang lewat. Waduh saya sudah gelisah banget. Jangan deh, jangan sampai telat. Kan lumayan tuh potongannya kalau telat. Bisa buat beli susunya dedek, he...he...he....

Akhirnya ada bus yang lewat. Kali ini bus jurusan Cibiru-Leuwipanjang. Kalau yang bus dari Cibiru ini memang pasti penuh dan pasti berdiri. Tapi gak pa pa deh daripada telat. Eh ternyata busnya gak mau berhenti. Aduh, saya semakin gelisah saja. Tapi alhamdulillah, ternyata di belakangnya ada bus jurusan Cicaheum-Cibeureum. Yes, thanks God. Akhirnya saya naik bus itu. Busnya udah agak penuh, tapi masih dapat tempat duduk. Lihat ke jam di depan, ternyata udah pukul 06.46 WIB. Insya Allah masih bisa ngejar absen. Sempat agak macet di depan Pasar Cicadas - dan saya berdoa semoga tidak telat- tapi akhirnya bisa lolos. Sampai di Kiaracondong dan Jalan Jakarta banyak penumpang yang naik, akhirnya busnya jadi penuh.

Gak tahu kenapa tadi tuh kena lampu merah terus, jadinya saya deg-degan nyampai apa nggak ya ke kantor. Tapi alhamdulillah tadi nyampai di kantor dan absen di mesin fingerprint pukul 07.17 WIB. Asyik gak telat........

Selasa, 18 Agustus 2009

Lebaran = Mudik?

Berhubung ada teman yang update status, mau mudik, persiapannya apa aja nih? jadi tergelitik untuk menulis ini. Ada yang komen :
  1. saya mah ga pny kampung hehee
  2. persiapan mudik...pertama fisik. Kedua finansial dan yang ketiga kendaraan yang akan digunakan. Udah itu aja. Tapi menurut aku, gak mesti mudik kalo berlebaran. Karena perjalanan kurang menyenangkan. Maceet...nya itu loh.
  3. kalau sy yg pasti uang *** he he he
  4. oleh-oleh dong...dan makanan untuk di jalan...
  5. ya UANG, yg pertama, soalnya klo g da itu Mudik kurang asyik...
Kalau saya pribadi sih, lebaran itu gak harus mudik. Kapan itu ngobrol sama suami, gimana pa kalau sesekali kita gak pulang kalau lebaran gitu. Ya ga pa pa sih, cuman sebelum lebaran harus pulang. Karena bagi saya mungkin repotnya itu lho, ya meskipun setahun sekali, namanya bawa anak kecil, aduh bawaannya banyak bo. Bajunya dedek aja bisa satu koper besar, kalau kakak sih mendingan paling satu tas besar juga sih, papanya juga. Kalau saya paling bawa tas punggung cukuplah. Jilbab bawa yang putih saja, jadi bisa dipakai bareng baju warna apa aja. Kalau baju, nah yang ini susah, secara di sana panas dan saya orangnya paling gak kuat panas, jadi harus bawa baju agak banyak. Kalau di rumah ibu sih masih bisa nyuci pakai mesin cuci. Kalau di mertua gak ada, jadinya sering saya tumpuk aja baju kotornya, ntar pas balik lagi ke rumah ibu bawa-bawa baju kotor buat dicuci.

Belum lagi di jalan, biasanya macet. Capek di jalan deh, bawaannya emosi melulu.

Sepeda Baru

Akhirnya kemarin kebeli juga sepeda buat si dedek Azzah setelah sekian lama gak sempat-sempat juga. Kalau libur dedek suka naik sepeda si kakak Nashwa. Kadang-kadang kakaknya sih seneng-seneng aja dedeknya naik sepedanya, tapi kadang-kadang dedek juga gak mau dipegangi sama kakaknya, jadinya kan takut kalau jatuh. Terus dedek kadang juga mau menangnya sendiri, kakaknya mau pakai sepeda gak boleh. Ya sudah dibeliin aja biar gak rebutan.

Tadi malam begitu nyampai di rumah, waduh gak mau berhenti, minta naik terus ke sepedanya. Terus penghalangnya itu gak mau diturunin, maunya dinaikin aja. Kan kami jadi takut kalau jatuh, tapi dedek cuek aja. Tadi malam dedek sempat jatuh dan kejatuhan sepedanya, nangis sebentar sih, tapi habis itu ya ke sepedanya lagi, naik lagi, turun lagi, minta dinaikin lagi, minta didorongin, walah lama-lama capek juga mama, dek.

Tadi pagi juga heboh sayanya udah pingin mandi, dedek pingin nenen lagi. Langsung aja sama papanya dibilangin buat naik sepeda. Langsung deh semangat 45 he...he....he....tapi tetep kami harus mendorongnya. Halah sama saja alias sami mawon. Tadi sih didorong-dorong sama kakaknya. Tapi lama-lama capek juga kakaknya. Kasihan deh.

HP mati

Barusan buka hp mau lihat-lihat sms, lho kok mati. Dipendet-pencet tombolnya kok gak nyala-nyala. Waduh, udah deg-degan nih, kenapa dengan hp saya. Jangan-jangan........Aduh jangan deh, masak harus ganti hp. Akhirnya saya cobain buka baterainya, kemudian dipasang lagi dan pencet tombol on-nya, alhamdulillah nyala lagi. Alhamdulillah, hp saya masih bisa dipakai.

Pada tutup

Kemarin libur 3 hari, waduh, warung-warung di dekat rumah pada tutup. Pada ikut liburan kali ya, he...he....he... Mana sayuran di rumah udah pada habis. Gula, telur, sama minyak goreng juga habis. Harus beli nih. Udah nitip ke suami lama banget pulangnya. Ya udah jalan aja sama si dedek. Aduh, si dedek mana gak mau ditinggal lagi, jadi harus diajak deh. Ke warung yang di RT 03 gak punya gula. Ya udah jalan lagi ke bawah. Ingat ada tokonya di dekat lapangan, ke sana ternyata tutup. Coba ke warung yang di dekat sungai ternyata tutup juga. Ih nyebelin. Jadinya harus ke minimarket yang ada di bagian depan komplek. Mana jalan di komplek saya itu -ya, namanya juga di gunung- naik turun dan dedek gak mau jalan maunya digendong, aduh semakin berat saja perjalanan saya. Nyampai di minimarket alhamdulillah buka dan barang-barang yang saya butuhkan ada semua. Baliknya sambil gendong dedek lagi, akhirnya sampai rumah dengan keringatan dan haus banget. Benar-benar perjuangan.

Gak Telat

Alhamdulillah, tadi pagi, dengan segala ketergopohan saya, he...he...he....akhirnya kami berhasil ngejar bus kota. Ternyata bus yang biasanya gak penuh tadi tuh penuh. Saya sudah siap-siap aja untuk nyari posisi yang enak buat berdiri. Eh, ternyata ada bapak-bapak yang ngasih tempat duduknya ke saya. Alhamdulillah, makasih banyak pak. Dedek Azzah minta nenen lagi, ya udah kasih aja deh. Gak tahu kalau tadi berdiri kali agak susah ya ngasih nenennya. Tadi untung pakai baju yang beli di butikbunda, jadinya leluasa buat nenenin. Makasih ya mbak Ary.

Tapi setelah bus berjalan lagi, semakin banyak penumpang yang naik, penumpang yang lain tetap saja pada cuek. Bahkan ketika ada ibu-ibu tua yang mau berangkat ke pengajian (setahu saya kalau pakai baju putih-putih berkerudung pada hari Selasa biasanya pengajian di Masjid Raya Bandung) gak ada yang ngasih tempat duduknya ke ibu itu. Bahkan -maaf saya jadi suudzon- laki-laki yang di depan saya pura-pura gak ngelihat/tidur. Setelah ibu tua itu beringsut ke depan, alhamdulillah ada bapak-bapak yang ngasih tempat duduknya.

Saya cuma bisa berharap, semoga semakin banyak bus kota yang nyaman di Bandung, sehingga gak terlalu lama nunggu udah ada bus kota dan bisa dapat tempat duduk.

Jumat, 14 Agustus 2009

Bakwan Jagung Pedas

Bakwan Jagung Pedas

Bahan :
  • 500 gr jagung manis pipilan
  • 3 btg daun bawang, iris halus
  • 2 btg daun seledri, iris halus
  • 2 btr telur ayam
  • 10 bh cabai rawit merah, iris (bisa diskip kalau gak mau pedas)
  • 8 sdm tepung terigu
  • minyak untuk menggoreng
Haluskan :
  • 4 siung bawang putih
  • 1 sdt lada
  • 1 sdt garam
Cara Membuat :
  1. Campur semua bahan dan bumbu halus, aduk rata.
  2. Panaskan minyak, goreng bakwan sesendok demi sesendok sampai berwarna kuning kecokelatan.
  3. Angkat, tiriskan. Sajikan hangat.
Untuk 8 orang

Sumber : Tabloid Nova 1119/XXII 3-9 Agustus 2009

Panduan Kesehatan selama Puasa ramadhan

Tadi baca-baca di detik, ada artikel di bawah ini, bermanfaat sekali untuk menyambut datangnya bulan Ramadhan

Panduan Kesehatan Selama Puasa Ramadhan

14 Agustus 2009

Posted by masdin in Religi, Terjemahan.
Tags: ,
trackback
Face

Berpuasa di bulan Ramadhan, jika ditinjau dari sudut pandang kesehatan, memiliki beberapa manfaat. Dan ilmu kedokteran sekarang ini telah mengakui manfaat dari berpuasa yang berimbas terhadap kesehatan dan kebaikan tubuh dan pikiran seseorang. Artikel ini merupakan artikel terjemahan yang saya terjemahkan dari tulisan Dr. Farouk Haffejee yang berjudul: “Some health guidelines for fasting“, tentunya setelah meminta izin kepada redaksi websitenya terlebih dahulu dan alhamdulillah saya diizinkan untuk menerjemahkan artikel ini.

Artikel ini memberikan anjuran-anjuran yang bermanfaat untuk menghindari beberapa masalah kesehatan umum yang dapat ditemui selama bulan Ramadhan. Jika anjuran-anjuran ini diikuti, insya Allah seseorang akan dapat berpuasa dengan nyaman dan menikmati manfaat spiritual secara sempurna dari bulan Ramadhan.

Selama bulan suci Ramadhan, makanan yang kita makan diupayakan tidak berbeda jauh dengan makanan kita sehari-hari sebelum bulan puasa dan diupayakan sesederhana mungkin. Makanan yang kita makan perlu diatur sedemikian rupa sehingga kita tetap dapat mempertahankan berat badan yang normal, tidak bertambah atau berkurang. Akan tetapi, jika anda memiliki berat badan yang berlebih, maka Ramadhan ini adalah saat yang ideal untuk menormalkan berat badan.

Karena puasa Ramadhan yang akan kita laksanakan berlangsung seharian penuh, kita perlu mengkonsumsi makanan yang lambat dicerna termasuk makanan yang mengandung serat, bukan makanan yang cepat dicerna. Makanan yang lambat dicerna dapat bertahan sampai 8 jam, sedangkan makanan yang cepat dicerna hanya bertahan 3 sampai 4 jam. Contoh makanan yang lambat dicerna antara lain makanan yang mengandung padi-padian (grain) dan biji-bijian seperti gandum, buncis, kacang, tepung biji gandum, nasi putih, dan lain-lain (atau yang dikelompokkan sebagai karbohidrat kompleks) dan yang mengandung serat seperti sayur-sayuran. Contoh makanan yang cepat dicerna adalah makanan-makanan yang mengandung gula, tepung terigu, dan lain-lain (yang dikelompokkan sebagai karbohidrat olahan).

Makanan yang dimakan harus seimbang, mengandung komponen dari masing-masing kelompok makanan yaitu buah, sayuran, daging/ayam/ikan, roti/sereal dan produk susu. Makanan yang digoreng tidak sehat dan perlu dibatasi. Makanan seperti ini bisa menyebabkan kesukaran pencernaan, nyeri ulu hati, dan masalah berat badan.

Sedapat mungkin hindari:

  • Makanan yang digoreng dan makanan yang berlemak
  • Makanan yang mengandung terlalu banyak gula
  • Makan berlebihan utamanya pada waktu sahur
  • Terlalu banyak teh selama sahur. Teh berperan dalam pengeluaran lebih banyak urin yang turut membawa garam-garam mineral bermanfaat yang akan dibutuhkan tubuh sepanjang hari puasa.
  • Merokok. Jika anda sulit berhenti merokok, kurangi secara bertahap mulai dari beberapa pekan sebelum Ramadhan. Merokok tidak sehat dan sedapat mungkin dihentikan selama bulan Ramadhan.

Upayakan memakan:

  • Karbohidrat kompleks pada waktu sahur sehingga makanan yang anda makan bertahan lebih lama dan membuat anda tidak terlalu merasa lapar.
  • Tahu dan tempe adalah sumber protein yang sangat baik dan merupakan makanan yang lambat dicerna.
  • Kurma adalah sumber yang sangat baik untuk gula, serat, karbohidrat, kalium dan magnesium.
  • Buah badam (buah almond) kaya akan protein dan serat dengan sedikit lemak.
  • Pisang adalah sumber yang baik untuk kalium, magnesium dan karbohidrat.

Minumlah:

  • Secukup mungkin air atau jus buah antara waktu berbuka sampai tidur malam sehingga tubuh anda bisa menyesuaikan kadar cairan pada waktunya.

Masalah-Masalah Medis yang Umum

KONSTIPASI (SEMBELIT)

Konstipasi bisa menyebabkan bawasir (hermoroid), fisur (lekahan yang terasa sakit pada saluran dubur) dan kesukaran pencernaan disertai perasaan perut gembung.

Penyebab: Terlalu banyak makan makanan olahan, terlalu sedikit minum air dan serat tidak cukup dalam diet.

Cara mengatasi: Hindari makanan olahan yang berlebih, tingkatkan asupan air, gunakan dedak untuk memanggang.

KESUKARAN PENCERNAAN DAN SUKA BUANG ANGIN

Penyebab: Makan berlebihan. Terlalu banyak makanan goreng dan makanan berlemak, makanan pedas, dan makanan-makanan yang menghasilkan gas seperti telur, kubis, kacang, dan minuman bersoda juga bisa menghasilkan gas.

Cara mengatasi: Jangan makan berlebihan, minum jus buah atau masih lebih baik jika air putih. Hindari makanan-makanan yang digoreng, dan tambahkan biji seledri ke dalam makanan-makanan yang menghasilkan gas.

LETARGI (”tekanan darah rendah”)

Keluar keringat berlebihan, badan lemah, kurang energi, pusing, khususnya saat berdiri dari posisi duduk, penampilan pucat dan merasa lesu adalah gejala-gejala yang terkait dengan “tekanan darah rendah”. Ini cenderung terjadi pada waktu menjelang sore.

Penyebab: terlalu sedikit asupan cairan, asupan garam berkurang.

Cara mengatasi: Usahakan tetap bersikap tenang, tingkatkan asupan cairan dan garam.

Peringatan: Tekanan darah rendah harus dibuktikan dengan memeriksa tensi darah ketika gejala-gejalanya terjadi. Orang yang memiliki tekanan darah tinggi mungkin memerlukan penyesuaian pengobatan selama Ramadhan. Mereka harus berkonsultasi dengan dokter.

SAKIT KEPALA

Penyebab: Berhenti mendadak dari minum kopi dan merokok, beraktivitas terlalu banyak dalam satu hari, kurang tidur, lapar biasanya terjadi ketika matahari sudah tinggi dan paling terasa di penghujung hari. Jika terkait dengan “tekanan darah rendah”, sakit kepala bisa menjadi parah dan juga bisa menyebabkan nausea/mual sebelum berbuka.

Cara mengatasi: Kurangi konsumsi kopi (jika anda peminum kopi) dan merokok (jika anda seorang perokok) secara berangsur mulai dari satu pekan atau dua pekan sebelum Ramadhan. Teh herbal dan yang bebas kafein bisa dijadikan sebagai pengganti. Atur ulang jadwal anda selama Ramadhan sehingga anda memiliki waktu tidur yang cukup.

KADAR GULA DARAH RENDAH

Badan lemah, pusing, capek, sulit berkonsentrasi, mudah berkeringat, tremor, tidak mampu melakukan aktivitas fisik, sakit kepala, dan palpitasi (denyut jantung yang cepat dan tidak beraturan) adalah gejala-gejala rendahnya kadar gula darah.

Penyebab pada orang non-diabetes: mengkonsumsi terlalu banyak gula, yakni karbohidrat olahan khususnya selama waktu sahur. Tubuh menghasilkan terlalu banyak insulin yang menyebabkan glukosa darah menurun.

Cara mengatasi: makan sesuatu saat sahur dan batasi makanan dan minuman yang mengandung gula.

Peringatan: pasien diabetes mungkin perlu menyesuaikan pengobatan selama Ramadhan, harap hubungi dokter.

KERAM OTOT

Penyebab: asupan kalsium, magnesium dan kalium yang tidak cukup dari makanan.

Cara mengatasi: Makan makanan yang kaya akan mineral seperti sayuran, buah, produk-produk susu, daging dan kurma.

Peringatan: Bagi anda yang sedang menjalani pengobatan tekanan darah tinggi dan mengalami masalah batu ginjal, perlu menghubungi dokter.

RADANG USUS, NYERI ULU HATI, GASTRITIS DAN HIATUS HERNIA

Kadar asam yang meningkat dalam perut kosong selama bulan Ramadhan memperburuk kondisi-kondisi ini. Ini akan menimbulkan sensasi terbakar dalam daerah perut di bawah tulang iga dan bisa meluas sampai ke kerongkongan. Makanan pedas, kopi, dan minuman Cola semakin memperburuk kondisi ini.

Beberapa obat tersedia untuk mengontrol kadar asam dalam perut. Orang yang terbukti mengalami radang usus dan hiatus hernia perlu menghubungi dokter sebelum Ramadhan.

BATU GINJAL

Batu ginjal bisa terjadi pada orang yang mengkonsumsi lebih sedikit cairan. Dengan demikian penting meminum cairan tambahan untuk mencegah pembentukan batu ginjal.

NYERI SENDI

Penyebab: tekanan yang meningkat pada sendi-sendi lutut selama melaksanakan Sholat. Pada orang yang berusia lanjut dan mereka yang mengalami artritis bisa menyebabkan nyeri, kekakuan, pembengkakan dan ketidaknyamanan.

Cara mengatasi: Kurangi berat badan sehingga lutut tidak menopang beban berlebih. Latih tungkai bawah. Sehat secara fisik memungkinkan penyempurnaan aktivitas fisik yang lebih besar, sehingga seseorang dapat melakukan sholat dengan mudah. (Diterjemahkan dengan seizin redaksi dari: http://www.submission.org).

Itulah beberapa panduan kesehatan selama bulan Ramadhan, panduan-panduan yang didasarkan pada penelitian ilmiah yang hanya diketahui dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini, tetapi jauh sebelumnya Rasulullah SAW telah memberikan tips yang sangat manjur:

Anak Adam tidak memenuhkan suatu tempat yang lebih jelek dari perutnya. Cukuplah bagi mereka beberapa suap yang dapat memfungsikan tubuhnya. Kalau tidak ditemukan jalan lain, maka (ia dapat mengisi perutnya) dengan sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiganya lagi untuk pernafasan.” (HR. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa, dan Mari Kita Lewati Bulan Ramadhan yang Akan datang Ini (insya Allah) dengan Berpuasa Sehat.



Linknya di sini