Sidak

Hari ini adalah hari pertama saya kembali bekerja setelah selama seminggu kemarin ujian. Tadi langsung dapat surat tugas untuk melakukan sidak ke Garut. Ya, tahu gitu kan tadi pagi gak usah absen alias gak usah buru-buru ke kantornya. Tapi ya ga papa deh karena memang gak tahu.

Tadi kami berangkat pukul 9 pagi, nyampai di Garut sekitar pukul 10.30. Tadi ada beberapa orang yang memang tidak berada di tempat. Ada yang karena memang sedang dinas, tapi ada juga yang memang orang itu-itu saja yang memang suka tidak berada di tempat.

Setelah selesai, tadi kami makan siang di bakso Parahyangan (kalau gak salah namanya). Waduh porsinya porsi jumbo gitu, gak habis deh saya. Enak sih, tapi kuahnya kalau menurut saya kuahnya asin gitu. Tapi karena tadi lapar ya dimakan saja meski gak habis. Maaf deh ya Allah, karena memang perut sudah gak kuat.

Alhamdulillah perjalanan lancar, nyampai di Bandung sekitar pukul 4 sore. Tadi sempat bingung mau langsung pulang ke rumah atau tetap ke kantor ya. Tapi akhirnya saya ke kantor lagi karena ada yang harus saya kerjakan di kantor.

2:5 tahun

Sebenarnya dedek tanggal 22 Mei kemarin pas 2:5 tahunnya. Tapi saya lupa mau posting saking sibuknya. Rencananya sih 22 malamnya posting tapi ketiduran. Kemarin kelupaan. Dasar faktor "U" kali ya, he....he.....he.....

Alhamdulillah, dedek sudah banyak perkembangannya. Sekarang lagi senang-senangnya belajar mewarnai barengan sama kakaknya. Sama lagi belajar baca sama kakaknya, ya ikutan saja sih. Kadang-kadang si kakaknya marah-marah gara-gara dedek matahin crayonnya. Tapi ga papa deh, nanti mama beliin lagi, buat belajar ini, daripada mereka gak ada kegiatan. Siapa tahu memang bakat mereka di bidang itu.

Ya, sebagai orang tua kami hanya bisa mengarahkan saja mau ke mana mereka nanti. Kalau mereka berbakat di suatu bidang Insya Allah akan kami dukung.

Jadi ingat tadi malam. Si dedek kan biasa sebelum tidur suka minta disetelin lagu-lagu atau DVD anak-anak. Kalau sudah benar-benar mau tidur dedek nyuruh matiin DVD playernya. Karena minggu-minggu kemarin saya suka sambil belajar di kamar, tadi malam dedek nyuruh saya belajar. "Mama belajar", gitu katanya.
Akhirnya saya baca Ummi edisi bulan Mei ini yang belum sempat saya baca. Di situ ada kisah tentang Aini kalau gak salah namanya yang sekarang lagi S3 di luar negeri. S3-nya beasiswa lho, mana dia berjilbab gitu. Gak tahu kenapa saya suka merinding kalau ada akhwat yang pada pintar-pintar gitu, membayangkan kapan ya saya bisa seperti mereka, apakah saya mampu?
Eh si dedeikutan lihat foto-fotonya dan tanya apa ini ma? Saya jawab oh ini mereka sedang sekolah dan lagi belajar supaya pintar. Eh si dedek langsung heboh mau cepat-cepat tidur, katanya besok mau sekolah. Saya tanya memang dedek mau sekolah di mana? Jawabnya di "pegup" maksudnya playgroup, he...he....he.....
Saya jawab saja kalau mau sekolah tuh gak boleh ngompol karena malu dong sudah gede, sudah sekolah kok masih ngompol. Nanti bau pesing dong. Malu sama teman-teman dan bu guru dong.

Ya, nanti kami lihat dulu perkembangan dedek deh. Kalau memang dedek mau sendiri untuk sekolah, ya kami sekolahkan. Tapi kalau masih ragu-ragu ya mending gak usah. Nanti tahun depan saja langsung ke TK A. Takutnya bosan malah nanti mogok sekolah.
Pokoknya kami menyesuaikan dengan anaknya saja deh.

Selesai UPKP

Alhamdulillah selesai juga UPKP. Tadi terakhir presentasi karya tulis. Awalnya sempat gamang juga, bisa gak, bisa gak karena seumur-umur seingat saya, saya belum pernah melakukan yang namanya presentasi. Tapi tadi alhamdulillah bisa juga. Namanya juga harus alias terpaksa ya mau gak mau. Alhamdulillah saya dapat kelompok dan pembimbing yang enak, soalnya yang kelompok satunya dengar-dengar disuruh mengubah karya tulis mereka. Sekarang mah saya sudah bisa bernafas lega setelah selama seminggu ini otak benar-benar diperas. Ya,tinggal nunggu hasilnya nanti. Mudah-mudahan lulus. Amin.

8 tahun

Alhamdulillah, hari ini tepat 8 tahun kami berumah tangga. Sudah lumayan banyak suka duka yang kami lalui bersama. Semoga kami bisa bersama sampai maut memisahkan kami. Amin.

Semoga saya bisa menjadi isteri dan mama yang baik bagi suami dan anak-anak kami.
Semoga suami saya bisa menjadi suami dan papa yang baik bagi saya dan anak-anak kami.
Semoga anak-anak bisa menjadi anak yang sholehah, berbakti pada orang tua dan agama, berguna bagi agama, keluarga, menjadi anak-anak yang mandiri, cerdas.
Amin

Lengkap Sudah

Lengkap sudah penderitaan saya kemarin. Kemarin sore, terpaksa harus pulang sendiri karena suami kuliah dan teman yang biasa ditebengi gak kuliah. Ya sudah naik angkot sajalah saya.

Kemarin karena ada yang harus diselesaikan dulu di kantor, jadinya pulangnya agak sore, kira-kira sebelum Maghrib deh. Ternyata gerbang yang di depan kantor itu sudah ditutup, jadinya harus jalan mutar dulu ke gerbang satunya yang di sebelah barat. Mana hujan lagi. Eh, sampai di perempatan Naripan, ternyata angkot yang biasa saya naikin penuh terus. Mau naik bus apalagi, gila penuhnya. Saya pernah berdiri dari Naripan sampai Cijambe.
Tapi akhirnya dapat juga, meskipun nyempil, tempat duduk di angkot.

Di perempatan Jalan Sunda, ganti angkot jurusan Dago-Panghegar, lumayan penuh juga tapi alhamdulillah masih bisa masuk. Nah, dari situ sampai Cikadut, gila macetnya luar biasa. Sampai-sampai kaki saya pegal. Ya, begitulah Bandung kalau hujan atau habis hujan. Macet di mana-mana.