Daisypath Anniversary Years Ticker
Lilypie Kids birthday TickerLilypie Kids birthday Ticker


Selasa, 29 Desember 2009

Kado buat papa


Ini kado buat papa dari kakak Nashwa begitu kami pulang kantor tadi

Selasa, 22 Desember 2009

A little gift


Tadi begitu pulang kantor, si kakak nashwa bilang kalau hari ini adalah hari ibu. Selamat hari mama katanya. Makasih sayang

Hari Ibu

Hari ini adalah hari ibu. Tapi bagi saya setiap hari adalah hari ibu. Memang saya orangnya pendiam dan hampir tidak pernah bilang ke ibu saya bahwa saya sayang ke ibu saya, tapi saya yakin beliau tahu kalau saya sayang ke beliau. Begitu juga ibu saya walaupun hampir tidak pernah bilang sayang ke kami tetapi saya yakin kalau ibu sangat sangat menyayangi kami. Kasih sayang seorang ibu itu tidak dapat terukur, tiada batas dan tiada akhirnya. Izinkan kami mengucapkan selamat hari ibu.......... maafkan kami yang banyak salah, tidak akan pernah bisa membalas semua kasih sayangmu......... We ♥ you mom........

Konsultasi Psikologi

Tadi pagi pukul 9 pagi, saya (kami) ada jadwal konsultasi psikologi dengan psikolog sekolah kakak Nashwa. Kapan itu papa ditelpon gurunya kakak Nashwa katanya hari Senin ada jadwal konsultasi dengan psikolog. Kemarin saya sudah bingung, bagaimana dong, kan saya ada tugas ke luar kota, sementara papa juga gak bisa karena sedang sibuk-sibuknya di kantor, biasa batas akhir pelaporan SPT Masa. Alhamdulillah begitu saya telpon ke guru wali kelasnya, ternyata dapat jadwalnya hari Selasa ini. Eh, lagi-lagi si papanya gak bisa, dan seperti biasanya untuk urusan sekolah anak (seperti yang biasa saya lihat di kebanyakan sekolah) mamanya yang datang. Tapi kalau di sekolah kakak Nashwa (TK Tunas Unggul) yang sering saya lihat itu para bapak juga antusias untuk datang ke sekolah. Kapan itu ada pertemuan wali murid, pertemuan dengan psikolog, banyak bapak-bapak yang datang juga. Makanya tadi pagi saya bilang ke papanya "ya papa dong yang datang kan papa bisa mobile" jawab si papanya "kan motor ada, mobil juga ada", ye kan mama belum lancar dua-duanya. Ya sudahlah daripada berdebat, lebih baik mengalah ya sudah mama yang datang.

Tadi akhirnya izin dari kantor dan berangkat pukul 08.30. Jalan sebentar ke perempatan Jalan Naripan buat nunggu bus. Tadi sih alhamdulillah kurang dari 5 menit sudah dapat bus dan dapatnya yang langsung jurusan Cibiru jadi gak usah oper-oper lagi. Turun di Pasirimpun terus naik ojek. Alhamdulillah tadi bilang ke tukang ojeknya ke "Tunas Unggul, Mang" langsung diantarnya ke kantor yang di pinggir jalan itu karena biasanya diantarnya ke sekolahnya yang masuk ke dalam itu. Awalnya malah saya yang bingung karena saya belum pernah ke sana. Saya tadi pede saja masuk ke sana karena saya lihat banyak hasil karya anak-anak yang dipajang di ruang depannya. Saya nanya ke resepsionis "kantornya bu Yena apa benar di sini," "benar" katanya dan langsung ditanya "mama Naura ya?" "oh bukan, saya mama Nashwa" jawab saya dan langsung diberitahu untuk menunggu dulu sebentar. Setelah menunggu kurang lebih 5 menit, akhirnya saya dipersilakan masuk menemui psikolognya. Ternyata hasil tes psikologinya tidak bisa di-print out karena printer dan motherboard atau apa ya tadi saya lupa. Jadinya saya ditanyain bawa flashdisk ga. Ya saya jawab ga karena saya gak diberitahu untuk untuk bawa flashdisk. Jadi tadi saya ditanyain saja Nashwa kalau di rumah itu bagaimana, kemajuannya apa saja, sudah pernah terapai apa, di mana, terus apa kekurangan Nashwa menurut saya, apa yang diharapkan dari Nashwa, apa yang bisa disampaikan untuk dilakukan oleh guru-guru Nashwa di sekolah untuk Nashwa. Ya saya terangkan saja semuanya. Kalau bagi kami, kakak Nashwa itu hanya butuh lingkungan yang nyaman dan penghargaan atas kemampuannya serta stimulasi atau dorongan agar dia lebih percaya diri dan mampu tampil ke muka. Semoga. Amin.

Hari Ulang Tahun ke-2 dedek Azzah

Hari ini tanggal 22 Desember 2009 adalah hari ulang tahun ke-2 dedek Azzah. Selamat hari ulang tahun ya dek, semoga dedek jadi anak yang sholehah, berbakti pada orang tua, pintar, cerdas, membanggakan orang tua, mandiri, pokoknya yang doa kami yang baik-baik aja deh buat dedek. Semoga dedek senantiasa dikaruniai kesehatan oleh Allah SWT. We ♥ you............

Cerita tentang kelahiran dedek di sini. Kalau di ulang tahun pertama dedek setahun kemarin, sempat ada insiden kena pecahan mangkok di kakinya (ceritanya di sini) alhamdulillah gak terjadi apa-apa sekarang dan semoga ke depan juga gak terjadi apa-apa.
Gak terasa sudah 2 tahun umur dedek. Alhamdulillah dedek sekarang sudah bisa ngomong dua kata. Bahkan kemarin itu waktu saya sedang menggoreng kerupuk di dapur, si dedek datang ke dapur dan bilang ke saya meskipun dipotong-potong "Mama ........ papa ............ minta .......... kerupuk ............" wah nih anak daya tangkapnya cepat juga ya, alhamdulillah. Dedek juga sudah jarang banget ngompol. Jadi diaper cuma dipakaikan kalau pergi-pergi yang agak jauh. Itu juga begitu ke nyampai di rumah dan diapernya dibuka biasanya masih tetap kering. Tapi kalau gak dipakaikan diaper takut ngompol. Kalau ngompolnya di tempat umum (mal misalnya) kan repot. Tapi ya mungkin pelan-pelan dedek mudah-mudahan bisa benar-benar lepas dari diaper. Namanya juga belajar.

Mudah-mudahan nanti tahun ajaran baru 2010/2011 dedek mau masuk playgroup, tapi kalau gak mau ya gak apa-apa. Saya prinsipnya bagaimana anak. Kalau anak gak mau atau gak nyaman, maka saya tidak akan memaksa. Bukan berarti kita lemah ke anak, cuma pengalaman teman-teman yang anak-anaknya gak nyaman di sekolah pilihan orang tuanya. Kalau bisa sih anaknya nyaman, jadinya orang tuanya juga ikut nyaman. Gak usah gengsi dalam memilih sekolah, harus yang berstandar ini atau itulah, yang uang pangkalnya mahallah, yang biaya bulanannnya mahallah, yang fasilitasnya lengkaplah, yang ini itulah. Tapi kalau memang dengan sekolah yang kita pilih itu anak nyaman ya gak apa-apa, tapi kalau anak tidak nyaman mohon maaf bisa berbahaya ke perkembangan psikologisnya.

Eh, kok jadi panjang lebar. Mohon maaf sekali lagi deh. OK buat dedek Azzah selamat ulang tahun ya Nak, semoga umur yang diberikan Allah SWT adalah umur yang berkah bagimu Nak. Sekali lagi we ♥ you.

Senin, 21 Desember 2009

Lumpia Modern

Lumpia Modern

Bahan :
  • 15 lembar kulit lumpia
  • 4 lembar daging burger, potong kotal 3x2 cm
  • ½ buah wortel, potong korek api, rebus sebentar
  • ½ buah bawang bombay, iris halus
  • ¼ buah paprika hijau, iris halus
  • 25 gram kacang polong
  • 50 gram keju cheddar parut
  • ½ sendok teh kecap inggris
  • ¼ sendok teh garam
  • ¼ sendok teh merica bubuk
  • ½ blok kaldu sapi (gak pakai)
  • 50 ml air
  • minyak untuk menggoreng
Bahan Acar (campur jadi satu, biarkan meresap) :
  • 1 buah ketimun jepang, buang bijinya, potong korek api
  • ½ sendok teh gula pasir
  • ¾ sendok teh garam
  • ½ sendok teh cuka
Cara Membuat :
  1. Tumis bawang bombay sampai harum. Masukkan paprika. Aduk sampai layu. Tambahkan daging burger, aduk rata.
  2. masukkan wortel, kacang polong, dan keju parut. Aduk rata.
  3. Tambahkan kecap inggris, garam, merica bubuk, dan kaldu blok. Aduk rata. Tuang air. Masak sampai matang dan meresap.
  4. Ambil selembar kulit lumpia. Isikan bahan isi dan acar. Lipat 4x2 cm.
  5. Goreng dalam minyak yang sudah dipanaskan di atas api sedang. Angkat.
Untuk 15 buah

Sumber : Sedap Pemula No. 53/X/2009

Deteksi Penyakit Lewat Bentuk dan Warna Lidah

Deteksi Penyakit Lewat Bentuk dan Warna Lidah
Inilah arti dari gejala tidak normal yang dapat dideteksi lewat kondisi lidah Anda.
Senin, 21 Desember 2009, 16:24 WIB
Petti Lubis, Lutfi Dwi Puji Astuti
Deteksi Penyakit Lewat Lidah (corbis.com)













VIVAnews
- Pernahkah memperhatikan warna dan bentuk lidah Anda? Ternyata, selain sebagai indera pengecap, lidah juga bisa memberikan sinyal ketika tubuh mengalami gangguan kesehatan. Warna dan bentuk yang tidak normal tersebut bisa menunjukkan kondisi kesehatan. Ahli akupuntur, Dr Vanda Huang mengungkapkan arti dari gejala tidak normal yang dideteksi lewat lidah, seperti yang dikutip dari shineyahoo.com.


1. Gejala: lidah berwarna keunguan.
Kondisi ini bisa menandakan peredaran darah yang tidak lancar. Penyebabnya antara lain bisa karena stres kronis, atau sedang mengalami nyeri tubuh kronis.

Pengobatan: bisa diatasi dengan akupunktur, cupping, atau gua sha (teknik penyembuhan yang melibatkan pemeriksaan secara meraba) untuk memperlancar peredaran darah, detoksifikasi, dan membuat rileks otot-otot yang tegang.

2. Gejala: terdapat lapisan putih yang tebal
Menunjukkan masalah dengan pencernaan atau pola makan buruk.

Pengobatan: Akupunktur, moxibustion (proses pemanasan herbal, biasanya Artemisia, lebih dari titik akupunktur tertentu untuk menyehatkan dan memperkuat organ tubuh), dan perubahan pola makan seperti mengurangi makanan mentah, kedelai, susu, dan gula.

3.Gejala: memiliki lapisan kuning.
Menandakan panas tubuh yang berlebihan karena terlalu banyak mengonsumsi alkohol, makanan pedas, mengalami stres emosional dalam jangka panjang, atau akibat merokok.

Pengobatan: Akupunktur dan mengonsumsi ramuan pendingin temperatur tubuh, seperti peppermint, jelatang, ketumbar, dan dandelion hijau, yang ditambah berbagai ramuan Cina.

4. Gejala: bentuk lidah berlekuk-lekuk.
Menunjukkan kelelahan yang dapat menimbulkan kehilangan gairah, kekuatan memori menurun, dan mudah merasa kedinginan.

Pengobatan: Akupunktur, moxibustion, dan mengubah pola makan (perbanyak bahan makanan alami yang mudah dicerna, seperti labu, ubi jalar, dan wortel), dan konsumsi juga makanan menghangatkan, seperti bawang putih, jahe, bawang merah, daun bawang, dan kayu manis.

5. Gejala: Ujung lidah berwarna merah terang.

Menunjukkan stres, gelisah, cemas, dan sulit tidur.

Pengobatan: Akupunktur, teknik relaksasi, mengonsumsi herbal seperti gandum, lemon, lavender, dan St John's wort yang ditambah berbagai ramuan Cina.

• VIVAnews

Kamis, 17 Desember 2009

Main Gitar bisa Mencegah Stroke

Main Gitar Bisa Mencegah Stroke
Ilustrasi
















Kamis, 17 Desember 2009 | 08:21 WIB

KOMPAS.com - Segala hal yang berkaitan dengan estetika, seni, dan keindahan, berpusat di otak kanan manusia. Penelitian yang dilakukan dokter ahli saraf, Dr. Edward Taub dari Universitas Alabama di Birmingham, berkaitan dengan musik, yang dimuat dalam jurnal ilmiah prestisius Science menghasilkan temuan yang mencengangkan.

Dia meneliti dua kelompok, terdiri dari sembilan musisi (enam pemain biola, dua celo, dan seorang pemain gitar) di kelompok I, dan enam orang nonmusisi pada kelompok II. Dr. Taub sampai pada kesimpulan bahwa mereka yang aktif menggerakkan jemarinya pada instrumen berdawai, memiliki peluang terserang stroke lebih kecil dibandingkan dengan kelompok kedua.

Alasannya, jemari yang sering berlatih itu akan mengirimkan sinyal-sinyal secara tetap (ajeg) pada otak kanan, yang membuat otak kanan membesar.
Dengan membesarnya bagian itu, kontrol gerakan anggota tubuh lebih terjaga, sehingga kemungkinan terserang stroke bisa diminimalisasi. Penelitian Dr. Taub memang lebih memfokuskan pada proses (gerakan tangan), dan bukan pada hasil (melodi yang tercipta).

Sebelas abad sebelumnya, Al-Kindi, peneliti yang berasal dari Kufah, Irak, sudah menyelidiki hal ini dan menuangkannya dalam sebuah telaah yang dikenal sebagai Musiqa Al-Kindi. Ia meneliti korelasi antara bunyi melodi tertentu dengan perubahan psikologis dan fisiologis pada hewan dan manusia.
Ia menemukan bahwa lumba-lumba dan paus lebih tertarik pada suara flute dan terompet, sedangkan jenis ikan lainnya lebih menyukai suara denting instrumen berdawai. Perbedaan ini di kemudian hari baru diketahui ternyata bersumber pada perbedaan keluarga (famili) hewan-hewan itu. Lumba-lumba dan paus meskipun hidup di air termasuk keluarga mamalia (binatang menyusui), sedangkan yang lainnya tergolong keluarga pisces (ikan).

Terhadap fisiologi dan kondisi psikologis manusia, Al-Kindi yang juga mahir bermain 'ud (leluhur gitar dari Arab), sangat mengetahui karakter empat dawai yang terdapat pada 'ud, yaitu nada C (al-zir), G (al-mathna), D (al-mathlath), dan A (al-bamm).

Nada C berkaitan dengan kondisi empedu, organ-organ yang berhubungan langsung dengan kantong empedu dan jantung. Dari sudut perilaku bertaut erat dengan sikap berani, siap membantu, agresif, sombong, dan mudah dipengaruhi.

Nada G berhubungan dengan sistem peredaran darah, pencernaan, dan hati. Perilaku yang dihasilkan antara lain mudah tertawa, ramah, gembira, bersikap adil, bersahabat. Nada D berkaitan dengan organ yang menghasilkan dahak atau lendir dan otak. Perilaku yang berkaitan di antaranya sopan, rendah hati, sederhana, mudah takut. Sementara nada A berhubungan langsung dengan alat kelamin dan sistem pernapasan. Perilaku yang dihasilkan antara lain penyabar, tenang, dan teliti.

Temuan Al-Kindi kemudian dikembangkan oleh Mahmud Ahmad Al-Hifni, sehingga mencakup 18 item lanjutan, di antaranya kecenderungan masing-masing penggemar nada dalam menciptakan puisi atau kesukaan pada unsur alam. Penggemar nada C misalnya cenderung menyukai api, nada G menyenangi udara, nada D menggemari tanah, dan nada A mencintai air.

Dengan pengetahuannya yang begitu luas terhadap korelasi nada tertentu dengan fisiologi manusia, bisa dipahami metode pengobatan Al-Kindi yang mencari alternatif penyembuhan dengan terapi nada. @ rin




Editor: acandra

Sumber : www.gayahidupsehatonline.com

Ternyata memang ilmuwan Islam sudah menelitinya sejak dulu

Wujud Asli Stres

Kiriman teman, semoga bisa sebagai tambahan ilmu

Wujud Asli Stres

Setiap orang pasti pernah merasakan stres, tapi tidak semua orang dapat menemukan solusi yang tepat.Melalui buku The Stress Solution, Lyle H.Miller,PhD dan Alma Dell Smith,PhD,membantu kita untuk mendefinisikan stres dengan benar.Ketika kita mampu memetakan stres maka dengan mudah menemukan jalan keluarnya.

1. Semua orang memiliki sumber stres yang sama. Ini adalah pernyataan yang salah karena setiap orang memiliki ketahanan emosi yang berbeda ketika dihadapi dengan berbagai masalah atau sumber stres.

2. Stres akan selalu berdampak buruk bagi kita. Untuk memahami ini, kita bisa menggunakan analogi alunan musik. Jika alunan musiknya lembut, kita bisa jadi menganggapnya musik yang menenangkan. Tapi ketika kita diberi hentakan musik yang kencang, kita baru bisa mengatakan musik ini memekakan telinga. Hal serupa juga diterapkan pada stres.

3. Ketika level stres masih ringan maka kita bisa mengartikannya sebagai proses pematangan diri. Tapi begitu kita putus asa, maka penyebab stres akan kita sebut sebagai kehancuran. Tapi ibarat mendengarkan musik yang kita perlukan adalah manajemen emosi. Bagaimana membuat emosi kita bisa sejalan dengan logika untuk mengantarkan kita jalan keluar, karena setiap masalah pasti ada penyelesaiannya.

4. Sumber stres ada di mana-mana, jadi kita tidak bisa menghindarinya. Tidak sepenuhnya benar, karena jika kita mengetahui tujuan hidup kita maka kita tidak dengan mudah menyerah dengan masalah yang dihadapi.

5. Pilih cara paling populer atau yang banyak digunakan orang untuk keluar dari masalah. Menyelesaikan masalah tidak bisa menggunakan ilmu universalitas. Karena setiap manusia dilahirkan dengan keunikan masing-masing maka cara kita meresponi masalah yang ada pun akan berbeda. Maka yang perlu kita lakukan adalah mengenali diri sendiri untuk kemudian memahami bagaimana memetakan masalah sesuai kepekaan kita.

6. Stres akan disebut sebagai stres ketika kita menunjukkan gejala-gejala kelabilan emosi. Tidak selamanya benar, karena kadang kala kita melakukan pengingkaran ketika kita sedang dihadapkan pada satu masalah. Pengingkaran inilah yang kemudian menumpuk menjadi masalah psikologis yang sangat mungkin mengganggu kesehatan fisik kita. Untuk itu, sekecil apapun masalah yang kita hadapi, jujurlah pada diri sendiri dan temukan jalan keluarnya dengan keberanian. Karena menghadapi masalah adalah hal yang wajar bagi setiap manusia.

7. Jika belum sampai pada level gangguan psikologis, tidak perlu kuatir. Tanpa kita sadari, stres ringan pun bisa memengaruhi kebugaran tubuh. Pertanda seperti sakit kepala atau asam lambung yang naik tiba-tiba, sering kali kita anggap sebagai penyakit biasa. Padahal tubuh akan bereaksi mana kala emosi kita tidak stabil. Untuk itu, jangan pernah anggap remeh bahasa tubuh kita. (PreventionIndonesia.com/Siagian Priska)

Selasa, 15 Desember 2009

Wajah Imut Pertanda Berumur Panjang

Amin, narsis dikit ah, he...he...he.....soalnya banyak yang bilang kalau wajah saya imut, semoga beneran panjang umur dan mudah-mudahan umurnya berkah. Amin lagi dah.

Studi: Wajah Imut Pertanda Berumur Panjang

Selasa, 15 Desember 2009 - 13:39 wib

Rachmatunnisa - Okezone
(Foto: Getty Image)

LONDON - Mereka yang memiliki wajah baby face atau seperti anak-anak kini punya alasan lain untuk berbangga diri. Studi terbaru di Denmark menyebutkan, mereka yang berwajah imut-imut rata-rata memiliki umur yang panjang.

Hasil riset yang dipublikasikan secara online di British Medical Journal ini menyebutkan, wajah kekanak-kanakan merupakan salah satu indikator bahwa seseorang memiliki waktu hidup yang lebih lama.

Seperti dilansir Associated Press, Selasa (15/12/2009), pada 2001 ilmuwan Denmark mengadakan sebuah pengujian kognitif dan tes yang melibatkan sekira 1.800 pasangan kembar berusia diatas 70 tahun. Selain tes, peneliti juga mengambil foto wajah mereka.

Kemudian ada pula tiga kelompok partisipan yang tidak tahu usia para partisipan kembar, diminta untuk menebak berapa usia mereka. Para peneliti lalu mengikuti perkembangan para partisipan kembar itu selama tujuh tahun, untuk mengetahui berapa lama mereka hidup.

Dari penelitian tersebut diketahui bahwa orang-orang yang wajahnya nampak lebih muda dari umur mereka yang sebenarnya, bisa lebih lama bertahan hidup. Kesimpulan ini di dapat setelah melibatkan faktor lainnya seperti jenis kelamin dan lingkungan.

Semakin besar perbedaan penampilan usia yang ditampakkan pasangan kembar, maka semakin besar kemungkinan pasangan kembar dengan wajah terlihat lebih tua akan berumur pendek.

Mereka juga menemukan sebuah penjelasan biologis yang cukup masuk akal untuk menjelaskan teori ini. Orang-orang yang nampak lebih muda dari usia sebenarnya cenderung memiliki telomeres yang lebih panjang. Telomeres merupakan komponen kunci pada DNA yang berhubungan dengan usia. Sebaliknya, orang-orang dengan telomeres lebih pendek diyakini akan berumur pendek.

Peneliti menyebutkan, perkiraan usia, kerap digunakan para dokter sebagai indikator umum kesehatan seorang pasien.

Pasalnya, perkiraan usia merupakan biomarker yang sangat baik untuk memprediksi daya tahan hidup seseorang, terutama pasien berusia di atas 70 tahun. (rah)

Senin, 14 Desember 2009

Air Susu Ibu, 20 Kali Lebih Hebat

Air Susu Ibu, 20 Kali Lebih Hebat



Senin, 14 Desember 2009 | 17:20 WIB

KOMPAS.com - Pemberian ASI secara eksklusif dan optimal akan membuat bayi tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. Bagaimana tidak? ASI mengandung 200 zat gizi dan memberikan kekebalan buat bayi 20 kali lipat.

Menurut Dr. Utami Rusli, Sp.A. MBA IBCLC, spesialis anak di RS St. Carolus Jakarta, di dalam ASI terkandung lebih dari 200 unsur zat yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan bayi. Zat-zat itu antara lain putih telur, lemak, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, hormon pertumbuhan, berbagai enzim, zat kekebalan, dan lain-lain.

Sayang sekali masih banyak orang yang tidak paham betul bahwa ASI memiliki nilai yang tiada tandingannya dibandingkan dengan susu formula atau makanan tambahan lain. Kenyataan ini mesti disosialisasikan secara lebih gencar dan terus-menerus.

Kelebihan ASI pertama-tama terletak pada kekhususannya. Susu kuda sangat cocok untuk bayi kuda, susu jerapah bagi bayi jerapah. Bayi manusia juga akan jauh lebih baik jika diberi susu yang paling cocok, yakni ASI, bukan susu hewan.

Karena itu, ASI sering kita kenal dengan sebutan ASI eksklusif (exclusive breast feeding). Selain khusus karena berasal dari spesies yang sama, yakni manusia, kandungan ASI bisa menyesuaikan kebutuhan bayi dengan perkembangan usianya.

ASI yang keluar saat kelahiran sampai hari ke-4 atau ke-7 disebut kolostrum. ASI yang keluar di hari ke-7 sampai ke-10 atau ke-14 setelah kelahiran disebut ASI transisi. ASI yang keluar sesudah hari ke-14 kelahiran disebut ASI matang. Komposisi gizi ketiga jenis ASI tersebut masing-masing berbeda.

“Bahkan terdapat perbedaan komposisi ASI dari menit ke menit,” tutur Ketua Pemasyarakatan Pemberian ASI Eksklusif RS St. Carolus Jakarta ini. Misalnya saja kandungan lemak pada ASI saat bayi berumur 3-5 hari adalah 1,85 g/dl. Pada saat usia bayi 15-18 hari, kandungan lemak itu menjadi 3,06 g/dl.

30 Menit Setelah Lahir
Pada hari pertama setelah melahirkan, kandungan gizi ASI sangat tinggi. Dr. Utami pun selalu menganjurkan agar selambatnya 30 menit atau setengah jam setelah lahir, bayi harus segera disusui ibunya. Pada saat itu susu ibu menghasilkan kolostrum, susu jolong, atau susu awal yang warnanya kekuningan dan encer.

Kolostrum ini kaya zat gizi dan antibodi yang berfungsi untuk melindungi bayi dari infeksi. Kolostrum akan muncul lagi 30 jam kemudian. Itu artinya kalau bayi tidak segera mendapat kolostrum pertama, dia kehilangan zat bergizi tinggi dari ibunya.

Walaupun bayi masih punya kesempatan untuk mendapatkannya, produksi kolostrum selanjutnya hanya 30 mililiter sehari. Itu artinya, kolostrum diproduksi hanya satu mililiter dalam satu jam.

Tentu saja ini sangat kurang. Padahal, kolostrum mengandung protein, mineral, serta vitamin A, E, dan B12. Bahkan kolostrum mengandung lebih sedikit lemak dan gula dibandingkan dengan ASI yang diproduksi pada hari-hari berikutnya.

Secara fungsional, kolostrum berperan membersihkan air empedu dan mucus (meconium) pada saluran pencernaan bayi. Ini sangat penting karena pada masa sesudah kelahiran, bayi sangat rentan terhadap infeksi dan lingkungan yang sangat baru baginya. Kolostrum juga akan menghilangkan rasa lapar pada bayi baru lahir tanpa harus disertai asupan gula atau susu formula.

Menurut Dr. Utami, ASI yang keluar pada lima menit pertama dinamakan foremilk. Komposisinya berbeda dengan ASI yang keluar kemudian atau hindmilk. Foremilk lebih encer, mengandung protein tinggi dan karbohidrat rendah.

Sementara hindmilk mengandung karbohidrat tinggi, protein rendah, dan kandungan lemaknya 4-5 kali lebih banyak dibandingkan dengan foremilk. Hindmilk inilah yang mengenyangkan bayi.

Warisan Zat Kebal
Selain mengenyangkan, kolostrum mengandung zat immunoglobulin atau kekebalan. Jenis protein yang bertugas memerangi infeksi dalam tubuh itu tidak dimiliki oleh susu hewan. Kandungan zat ini dalam kolostrum sekitar 10 hingga17 kali lebih banyak daripada di dalam ASI matang. Itu sebabkan bayi yang mendapat ASI secara optimal memiliki kekebalan tubuh 15 sampai 20 kali lebih baik.

Sebenarnya tubuh bayi sudah mulai membuat antibodi sendiri segera setelah dilahirkan. Namun, antibodi itu baru akan mencapai puncak kekuatannya pada usia bayi sembilan sampai 12 bulan.

Karena itu, ASI merupakan antibodi bantuan yang paling kuat bagi pertumbuhan awal si bayi. Terlebih lagi karena ASI ternyata mengandung berjuta-juta sel darah putih yang bermanfaat untuk membunuh kuman jahat dalam usus bayi.

Kandungan zat kekebalan ini benar-benar menakjubkan. Kekebalan tubuh ibu-ibu terhadap berbagai penyakit akan diturunkan pada bayinya lewat ASI. Seandainya ada seorang ibu mempunyai zat kekebalan terhadap lima penyakit, bayinya juga akan memperoleh warisan yang sama.

Efektivitas pemanfaatan ASI akan terasa sekali bila yang menyusui bayi itu adalah ibunya sendiri. Bila dua orang ibu melahirkan dan bayinya tertukar, ASI yang diberikan oleh keduanya tidak akan cocok walaupun tak memiliki efek samping pada bayi.

Enam Bulan Pertama
Mengingat ASI adalah makanan yang paling cocok bagi bayi, WHO menganjurkan agar selama usia 0 sampai enam bulan bayi hanya diberi ASI sebagai menu utama dan satu-satunya. Anjuran ini sangat beralasan karena selain setipe dan memiliki zat kekebalan, kandungan ASI juga bisa mencerdaskan bayi.

Di dalam ASI terdapat taurine yang sangat penting dalam proses pembentukan sel-sel otak, sel-sel saraf, dan retina. Taurine adalah asam amino yang digunakan untuk membantu penyerapan lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. Taurine juga membantu mengatur detakan jantung, menstabilkan membran sel, dan memelihara kelangsungan sel-sel otak.

Selain itu, taurine juga mengandung lemak rantai panjang. Lemak inilah cikal bakal pembentuk Arachidonic Acid (ARA) atau asam linoleat (omega-6) dan Docosa Hexaenoic Acid (DHA) atau asam alfa-linolenat (omega-3). Kedua bahan ini diketahui amat berguna dalam perkembangan sistem saraf otak dan indra penglihatan. Dr. Utami menegaskan bahwa DHA dan ARA ini tidak terdapat dalam susu sapi atau susu hewan lain.

Walaupun dalam susu formula (susu sapi yang dibuat dengan tambahan bahan lain) dikatakan dilengkapi DHA dan ARA, penyerapan pencernaan bayi tidak akan optimal, hanya sekitar 20 persen. Padahal, DHA dan ARA yang terdapat dalam ASI bisa diserap oleh pencernaan bayi sebanyak 100 persen dengan bantuan enzim lipase.

Optimalnya penyerapan DHA dan ARA itu membuat perkembangan otak bayi semakin maksimal. Kecerdasannya akan terus meningkat, apalagi bila sampai usia 12 bulan ia masih diberi ASI, selain makanan tambahan lain yang bemanfaat.

Sehat Jiwa Raga
Manfaat ASI tidak hanya berkaitan dengan kesehatan fisik. Efek pada kesehatan jiwa juga ada. Dr. Utami menyatakan bahwa pemberian ASI eksklusif merupakan bagian dari pendidikan anak. ASI tidak hanya mencerdaskan anak dari segi otak, tetapi juga hati dan spiritualitas.
Walaupun masih perlu penelitian lanjut terhadap kesimpulan itu, uraian sementara ini bisa membantu menjelaskan konsep tersebut. Saat berada dalam kandungan, bayi seolah berada dalam surga yang sungguh menyejukkan dan menenteramkan.

Air ketuban yang silih berganti karena selalu mengalami siklus bagaikan usapan lembut, rahim tempat bayi tidur melindunginya dari bahaya, detak jantung ibu bagaikan senandung merdu yang meninabobokan dia, dan napas ibu seolah ayunan yang menimangnya. Suasana ini benar-benar nyaman dan tiada duanya bagi bayi.

Sewaktu lahir, bayi benar-benar merasa terkejut dengan dunia yang lain sama sekali dengan yang ia rasakan sebelumnya. Banyak hal asing harus dihadapinya. Satu-satunya yang bisa dipercaya adalah sang ibu. Karena itu, menyusui menjadi terapi yang sangat tepat untuk mengembalikan suasana yang dirasakan bayi selama ada dalam kandungan.

Dekapan dan elusan lembut sang ibu saat menyusui membuat bayi merasa aman dan tenteram. Ketenteraman itu ikut mendukung pertumbuhan sang bayi dengan lebih baik.

“Apalagi bila sang ibu membacakan kata-kata bijak seperti dari kitab suci. Bayi akan semakin bertumbuh sesuai harapan sang ibu, menjadi anak baik dan saleh,” tutur Dr. Utami. @ Abd




Editor: acandra

Mi Goreng Istimewa

Mi Goreng Istimewa

Bahan :
  • 200 g ayam giling
  • 250 g mi telur, rebus hingga matang, tiriskan
  • 200 g keju cheddar parut
  • 2 btg daun bawang, iris halus
  • 2 btg daun seledri, iris halus
  • 1 sdt garam (secukupnya)
  • 1 sdt gula pasir
  • 8 btr telur, kocok sebentar
  • 300 ml susu cair
  • 3 sdm tepung terigu
  • 2 sdm margarin, untuk mengoles
  • 600 ml minyak sayur, untuk menggoreng
  • 200 g tepung roti (secukupnya)
Cara Membuat :
  1. Campur ayam dengan mi, keju, daun bawang, daun seledri, garam, dan gula pasir menjadi satu, aduk hingga tercampur rata.
  2. Tuangkan 5 butir kocokan telur dan susu cair, aduk. Tambahkan tepung terigu, aduk rata.
  3. Tuang ke dalam loyang yang telah diolesi dengan sedikit margarin. Kukus ke dalam panci pengukus selama 30 menit hingga matang. Angkat, biarkan dingin.
  4. Potong kotak, celupkan ke dalam sisa kocokan telur. Gulingkan potongan mi ke dalam tepung roti, goreng ke dalam minyak panas sedang hingga berwarna kuning kecokelatan dan matang. Angkat, tiriskan.
  5. Sajikan bersama cocolan saus sambal.
Untuk 15 porsi

Sumber : Nakita No. 559/Th. XI/14-20 Desember 2009

Sup Bakmoi

Sup Bakmoi

Bahan :
  • 300 g daging ayam giling
  • 200 g udang giling
  • 1 bh tahu cina, goreng sebentar, potong kecil
  • 2 ptg daun bawang, iris halus
  • 2 btg daun seledri, cincang halus
  • 3 siung bawang putih, haluskan
  • 6 kaki ayam, rebus dengan garam dan bawang bombay hingga keluar kaldu
  • 1 sdm kecap manis (secukupnya)
  • 1 sdt saus tiram
  • ½ sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam (secukupnya)
Cara Membuat :
  1. Tumis bawang putih hingga harum. Masukkan daging ayam dan udang, tumis hingga berubah warna. Masukkan tahu, aduk rata dan tuangkan kaldu secukupnya.
  2. Masak hingga mendidih, tambahkan kecap manis, saus tiram, merica dan garam. Sejenak sebelum diangkat masukkan daun bawang dan seledri. Angkat.
  3. Sajikan selagi panas.
Untuk 4 porsi

Sumber : Nakita No. 559/Th. XI/14-20 Desember 2009

Krim Sup Katuk

Krim Sup Katuk

Bahan :
  • 750 ml kaldu ayam
  • 125 g bawang bombay, cincang
  • 50 g seledri cincang
  • ½ sdt garam
  • ½ sdt lada bubuk
  • 1 siung bawang putih, memarkan
  • 1 lbr bay leaf
  • 500 g daun katuk
  • 2 sdm mentega
  • 2 sdm tepung terigu
  • 2 sdm susu full cream, larutkan dalam 1250 ml air hangat (bisa diganti dengan susu cair)
Cara Membuat :
  1. Didihkan 500 ml kaldu ayam, masukkan bawang bombay, seledri, garam, lada, bawang putih, dan bay leaf dalam panci.
  2. Tambahkan daun katuk, masak di atas api kecil. Tutup panci agar sayuran cepat empuk.
  3. Sisihkan daun bay leaf, masukkan sup sayuran ke dalam blender, haluskan. Sisihkan.
  4. Lelehkan mentega, masukkan tepung terigu, aduk cepat, tambahkan sisa air kaldu ayam, masak sampai kental dan mendidih.
  5. Masukkan sayuran yang sudah diblender, masak kembali sampai mendidih. Sebelum diangkat, tambahkan susu, aduk rata.
  6. Sajikan hangat.
Untuk 2 porsi

Sumber : Nakita No. 559/Th. XI/14-20 Desember 2009

Sup Ayam Makaroni

Sup Ayam Makaroni

Bahan :
  • 2 sdm minyak sayur
  • 2 bawang bombay, cincang
  • 3 bh wortel, kupas, potong membulat setebal 2 cm
  • 2 btg seledri, potong ukuran 2 cm
  • 1 ekor ayam, potong menjadi 8
  • 500 ml air kaldu ayam
  • 250 ml air
  • 1 btg peterseli
  • ½ sdt thyme kering
  • 1 lbr daun salam
  • 1 sdt garam halus
  • ½ sdt merica hitam bubuk
  • 500 g makaroni, rebus dengan sedikit minyak sayur
Cara Membuat :
  1. Panaskan minyak sayur dengan api sedang. Masukkan bawang bombay, wortel, dan seledri, aduk-aduk selama 10 menit hingga lunak.
  2. Masukkan potongan ayam dan tuangkan air kaldu. Tuang air di atas bahan makanan. Besarkan api dan biarkan hingga mendidih. Buang busa dan kotoran yang muncul ke atas permukaan. Tambahkan peterseli, thyme, dan daun salam.
  3. Kecilkan api, terus memasak hingga mendidih dan buka tutup panci, rebus selama 2 jam hingga ayam empuk.
  4. Angkat ayam, biarkan hingga dingin. Angkat pula peterseli, thyme, dan daun salam. Buang kulit ayam dan tulangnya, potong dadu daging ayam.
  5. Tambahkan makaroni ke dalam sup, rebus 10 menit, hingga matang. Masukkan daging ayam ke dalam sup, bubuhi garam dan merica.
  6. Angkat, hidangkan dalam keadaan panas.
Untuk 10 porsi

Sumber : Nakita No. 559/Th. XI/14-20 Desember 2009

Sup Aloe Vera

Sup Aloe Vera

Bahan :
  • 300 g iga sapi, potong, rebus hingga lunak (kalau gak ada ganti daging sapi buat sop atau kalau buat dedek pakai daging cincang)
  • 500 g aloe vera, siap pakai, tiriskan
  • 1 bh wortel, potong bulat
  • 1 bh apel fuji, potong-potong
  • 1 sdt merica utuh, bungkus
  • 1 ruas jari jahe, iris tipis
  • 1250 ml kaldu ayam
  • 1 sdt garam (secukupnya)
Cara Membuat :
  1. Masak iga daging bersama aloe vera, wortel, apel, merica utuh, jahe, dan air kaldu hingga mendidih.
  2. Tambahkan garam, masak sejenak, angkat.
  3. Sajikan panas.
Untuk 3 porsi

Sumber : Nakita No. 559/Th. XI/14-20 Desember 2009

Jumat, 11 Desember 2009

Ayam Bakar Solo

Pingin bikin ayam bakar, semoga besok pas liburan bisa bikin ah.......

Ayam Bakar Solo

Bahan :
  • 1 ekor ayam, potong jadi 8 bagian
  • 3 btg serai, memarkan
  • 2 lbr daun salam
  • 3 cm lengkuas, memarkan
  • 1 sdm air asam jawa
  • 4 sdm kecap manis
  • 25 g gula merah
  • 500 ml air kelapa
  • 3 sdm minyak goreng
Haluskan :
  • 10 bh bawang merah
  • 4 siung bawang putih
  • 3 cm kunyit
  • 3 cm jahe bakar
  • 3 btr kemiri
  • ¼ sdt jinten
  • 1 sdt ketumbar
  • 1 sdt garam
Cara Membuat :
  • Panaskan minyak, tumis bumbu halus, serai, daun salam, dan lengkuas hingga harum. Lalu masukkan ayam, masak sampai berubah warna.
  • Tambahkan air kelapa, gula merah, air asam jawa, kecap manis, masak terus sampai bumbu meresap ke daging ayam.
  • Bakar ayam di atas bara api sambil sesekali diolesi bumbu sampai ayam berwarna kecokelatan.
Untuk 10 orang

Sumber : Nova 1119/XXII/3-9 Agustus 2009

Cara Membaca Jenis Obat

Kiriman teman, semoga bermanfaat

CARA MEMBACA JENIS OBAT..

Pernah bingung saat menerima resep dokter atau membaca obat yang dijual bebas..??Jangan malu, Anda tidak sendiri.Beberapa nama obat memang kerapkali membuat kening berkerut.Supaya tidak salah,jenis jenis obat & kandungan yg berada dlm obat di bawah ini bisa memandu Anda mengetahui obat apa yang sebenarnya diminum.

1. ACE inhibitor atau penghambat angiotensin converting enzim (ACE). Penghambat ACE ini merupakan kelompok obat untuk menurunkan tekanan darah.

2. Antasid dan alginates. Antasid digunakan untuk masalah dyspepsia atau maag. Beberapa jenis antasid bisa dijumpai tanpa membutuhkan resep.

3. Antibiotika. Juga dikenal sebagai antibakteri, merupakan jenis obat yang digunakan untuk masalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

4. Antidepresan. Sesuai dengan namanya, obat ini untuk mengatasi depresi. Ada beberapa jenis obat antidepresan. Namun, dua jenis yang sering digunakan, yaitu obat tricyclic seperti amitriptiline dan imipramine serta selective serotonin re-uptake inhibitors (SSRIs) seperti fluoxetine.

5. Antihistamin. Dikenal sebagai obat untuk alergi, seperti demam dan beberapa jenis batuk dan pengobatan flu.

6. Benzodiazepine. Kelompok obat ini juga dikenal sebagai penenang minor dan sedatif. Yang banyak dikenal adalah diazepam (dengan nama valium) dan nitrazepam (dengan nama mogadon).

7. Beta-antagonist. Obat jenis itu misalnya inhaler yang digunakan untuk melegakan serangan asma, mengandung beta-antagonist.

8. Beta-blocker. Beta-adrenoreceptor sering disebut sebagai beta-blockers, bekerja untuk jantung dan sistem sirkulasi darah. Fungsinya, mengurangi tekanan darah.

9. Calcium-channel blockers. Obat ini digunakan untuk masalah yang berhubungan dengan jantung dan sistem peredaran darah, termasuk tekanan darah tinggi dan angina.

10. Kontrasepsi oral kombinasi. Merupakan salah satu dari banyak metode pencegahan kehamilan. Dinamakan demikian karena obat tersebut merupakan kombinasi dari dua jenis hormon perempuan, yaitu estrogen dan progesterone.

11. Obat untuk mata. Beberapa kelompok termasuk dalam obat untuk mata, seperti glaukoma. Ada lima jenis obat yang digunakan untuk pengobatan glaukoma, yaitu miotik, simpatomimetik, penghambat beta, penghambat karbonik anhydrase, dan latanoprost.

12. H2 antagonist. Ada beberapa jenis obat untuk mengobati luka lambung dan salah cerna. Satu yang terpenting adalah obat-obatan dari jenis H2 antagonist.

13. Hormone replacement therapy (terapi sulih hormon). Terapi ini direkomendasikan kepada perempuan saat dan pasca menopause.

14. Inhaler steroid. Obat inhaler jenis kortikosteroid atau steroid, digunakan untuk mencedah terjadinya gejala asma.

15. Laksatif. Terdapat beberapa jenis obat laksatif yang bekerja dengan berbagai cara untuk meredakan atau mencegah terjadinya konstipasi (sembelit), seperti jenis diuretik.

16. Nonsteroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs) atau obat nonsteroid antiperadangan. Biasa digunakan untuk mengurangi peradangan dan meredakan nyeri. Yang biasa digunakan adalah ibuprofen.

17. Parasetamol. Merupakan pereda nyeri. Kekuatannya hampir sama, tetapi tidak bekerja sebagai antiperadangan seperti aspirin.

18. Proton pump inhibitor, obat penghambat pompa proton. Merupakan jenis obat yang digunakan dalam mengobati luka pada lambung dengan menghambat produksi asam lambung.

19. Statin. Merupakan kelompok obat yang digunakan untuk menurunkan kolesterol darah.

20. Steroid topical. Kortikosteroid topical atau dikenal dengan krim steroid, digunakan pada kulit untuk meredakan eksim dan beberapa gangguan kulit lainnya. KFvmk/kompas

Kamis, 10 Desember 2009

Udang Goreng Mayo

Udang Goreng Mayo

Bahan:
500 gr udang jerbung, kupas, sisakan ekornya lalu kerat punggungnya
1 sdt air jeruk nipis
1 sdt garam
1 putih telur
200 gr tepung kanji
50 gr wijen sangrai untuk taburan minyak goreng

Bahan Saus Mayo, aduk rata:
150 gr mayones
2 sdt air jeruk nipis
4 sdm susu kental manis

Cara Membuat:
1. Lumuri udang dengan air jeruk nipis dan garam. Diamkan 15 menit.
2. Celup udang ke putih telur lalu gulingkan di tepung kanji.
3. Goreng udang sampai matang, angkat.
4. Masukkan langsung ke dalam saus mayo, aduk, langsung hidangkan.

Soto Daging Gurih

Soto Daging Gurih

Bahan:
300 gr tetelan, potong-potong
2 ltr air
2 lbr daun salam
2 btg serai, memarkan
3 sdm minyak goreng

Haluskan:
50 gr kacang tanah goreng
5 bh cabai merah
6 bh bawang merah
4 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
½ sdt lada
2 cm temukunci
1 sdm garam

Pelengkap:
3 bh lontong, potong-potong
50 gr soun, rendam
50 gr taoge, rebus
kerupuk merah, goreng

Cara Membuat:
1. Rebus tetelan hingga lunak dan kaldunya sisa 1500 ml.
2. Tumis bumbu halus, daun salam, serai sampai harum.
3. Tuang ke dalam rebusan tetelan, masak sampai matang lalu hidangkan dengan pelengkap.

Untuk 5 Orang

Ikan Kuah Honje

Ikan Kuah Honje

Bahan:
250 gr daging ikan kakap, potong kotak 2 cm
3 bh honje, iris tipis
100 gr daun melinjo
1500 ml air
3 sdm minyak untuk menumis
3 sdm air asam jawa
2 sdm kecap ikan
1 sdm garam

Haluskan:
5 bh cabai merah
7 bh bawang merah
4 bh kemiri

Cara Membuat:
1. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan potongan ikan sambil diaduk hingga berubah warna.
2. Tambahkan air, didihkan.
3. Masukkan honje dan daun melinjo.
4. Bumbui air asam, kecap ikan dan garam. Masak sampai bumbu meresap lalu hidangkan panas.

Untuk 5 Orang

Sup Krim Kacang Polong Salami

Sup Krim Kacang Polong Salami

Bahan:
1 sdm mentega
50 gr bawang bombai, cincang
1 sdm tepung terigu
500 ml susu segar
100 gr kacang polong beku
1 lbr bay leaf
½ sdt pala bubuk
½ sdt merica bubuk
1 sdt garam
2 sdm krim segar

Taburan:
4 lbr beef salami, iris kecil, tumis

Cara Membuat:
1. Tumis bawang bombai hingga layu, masukkan tepung terigu, aduk hingga rata.
2. Tuangi susu sambil aduk hingga licin dan mendidih.
3. Tambahkan kacang polong, didihkan, angkat. Tuang ke dalam mangkuk blender. Proses hingga lembut.
4..Tuang kembali ke dalam panci, tambahkan bumbu dan didihkan. Angkat, tambahkan krim, aduk rata.
5.Sajikan sup dengan Bahan Taburan.

Untuk 6 Orang

Tips
* Gunakan api kecil saat merebus dan mengaduk agar sup tidak meluap.
* Sup bisa disajikan dengan dinner rolls atau roti panggang.

Mi Ayam Bangka

Mi ayam adalah makanan favorit si papa. Mungkin kapan-kapan bisa dipraktekkan nih.

Mi Ayam Bangka

Bahan :
  • 500 g mi kuning basah
  • 150 g sawi hijau, potong-potong, rebus sebentar
  • 150 g tauge besar, bersihkan
Tumis Ayam :
  • 2 sdm minyak sayur
  • ½ sdt minyak wijen
  • 2 siung bawang putih, cincang halus
  • 250 g daging ayam, potong kecil
  • 100 g jamur merang, potong kecil
  • 2 sdm saus tiram
  • 2 sdm kecap asin
  • 1 sdm kecap manis
  • ½ sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam
  • 150 ml air kaldu
Pelengkap :
  • air kaldu ayam
  • bawang merah goreng
  • daun bawang, iris halus
Cara Membuat :
  1. Tumis ayam : panaskan minyak goreng dan minyak wijen, tumis bawang putih hingga harum. Masukkan ayam, aduk hingga kaku, masukkan jamur, bumbu lain dan air kaldu. Masak hingga mendidih dan kering. Angkat.
  2. Didihkan air secukupnya, rebus mi hingga mengapung. Angkat dan tiriskan.
  3. Cara menyajikan : taruh sedikit minyak dayur atau minyak ayam dan kecap asin dalam mangkuk. Masukkan mi panas, aduk-aduk hingga rata. Tambahkan tumis ayam, siram dengan air kaldu, tambahkan sawi rebus, tauge, dan taburi pelengkap sesuai selera. Sajikan panas-panas.
Untuk 6 porsi

Sumber : Nakita No. 526/Th. XI/27 April - 3 Mei 2009

Toilet Training

Hari ini di twitter lagi rame topiknya teman2 lagi pada natur-menatur atawa toilet training. Sekedar berbagi saja pengalaman saya ke anak-anak.

Kalau si kakak Nashwa, dulu dari umur sekitar 2 bulanan sama ibu (waktu itu ibu masih sering datang ke Bandung) tiap 15-30 menit dibawa ke kamar mandi (toilet) terus ditatur. Ya, memang harus konsisten dan kitanya menyempatkan diri untuk menatur. Lama-lama kelihatan bahasa tubuhnya kalau mau pipis atau pun pup. Kalau awal-awal kalau malam hari masih pakai diaper, ketika sudah mulai ditatur itu jadi gak pakai diaper lagi. Pakai diaper kalau pergi-pergi saja. Akhirnya mulai sekitar 3-4 bulan gitu si kakak sudah jarang ngompol lagi. Begitu mulai 1 tahunan dan sudah mulai bisa ngomong dikit-dikit, kalau mau pipis atau pup si kakak bilang "iik", "ma, iik".
Tapi waktu umur sekitar 2 tahun 10 bulan waktu kami pindah ke rumah kami sendiri (setelah sekian lama jadi kontraktor alias pengontrak), si kakak jadi ngompol dan pup di celana lagi. Mungkin kaget kali ya karena gak beda sama rumah kontrakan. Awal-awal di rumah malah beberapa hari gak pipis dan pup. Benar-benar gak mau, ditahan deh kayaknya. Akhirnya ya sudah biarin saja dulu ngompol lagi. Nanti juga lama-lama kalau sudah terbiasa di rumah akan balik lagi seperti dulu.
Kalau pup biasanya si kakak diam saja, cuma berdiri tapi sambil ngeden-ngeden gitu. Kalau dibawa ke kamar mandi gak mau (dulu toiletnya terpaksa ganti yang toilet jongkok karena si kakak gak mau pakai yang toilet duduk - ya wis ngalah buat anak). Tapi lama-lama pelan-pelan diajak ke kamar mandi mau lagi. Kira-kira umur 2,5 tahun kakak sudah benar-benar balik lagi, gak ngompol dan pup di celana lagi. Alhamdulillah, jadinya sekolah di playgroup sudah gak perlu cemas kalau si kakak ngompol.

Kalau si dedek Azzah, latihannya sebenarnya sama saja dengan kakaknya. Cuma agak lama karena si dedek dulu dititipin di TPA yang mengharuskan pakai diaper kalau anaknya belum bisa mandiri (pipis dan pup). Jadi perlakuannya cuma di rumah saja. Kalau malam hari dan waktu liburan saja dedek gak pakai diaper. Tapi lumayan juga dedek jarang ngompol. Kalau sekarang berhubung si dedek sudah di rumah paling kalau pergi yang agak jauh dan agak lama saja si dedek pakai diapernya. Itu juga seringnya sampai di rumah diapernya masih kering. Sekarang kalau pakai diaper dan mau pipis malah si dedek suka bilang pipis. Saya bilang saja ya sudah pipis saja, gak papa kok pipis di diaper. Tapi sepertinya dedek sudah gak nyaman pipis di diaper. Jadi kalau sudah nyampai rumah diapernya harus cepat-cepat dilepas. Berhubung dulu sempat nyetok diaper, sekarang di lemari masih ada 2 bungkus diaper. Ya, semoga si dedek gak ngompol lagi. Amin.

Rabu, 09 Desember 2009

Fussili Marinara

Fussili Marinara

Bahan :
  • 300 g fussili atau makaroni bentuk lainnya, masak sesuai petunjuk, sisihkan, perciki minyak zaitun
  • 4 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 bawang bombay, cincang kasar
  • 1 sdm minyak goreng
  • 2 bh tomat merah, cincang kasar
  • 75 g fillet kakap, potong dadu 1 x 1 cm
  • 75 g cumi kupas, potong ring ½ cm, rebus sebentar agar empuk
  • 75 g udang kupas
  • 2 sdm saus tiram
  • 1 sdm saus tomat
  • 1 sdt saus sambal
  • 1 sdt merica bubuk
  • ½ sdt garam
  • 1 sdm gula pasir
Cara Membuat :
  1. Panaskan wajan, masukkan sekaligus bawang bombay, bawang putih, dan minyak goreng, tumis sampai wangi. Tambahkan tomat, teruskan mengaduk sampai airnya agak mengering.
  2. Masukkan ikan, cumi, dan udang sambil terus aduk sampai ikan dan udang berubah warna.
  3. Bumbui dengan saus tiram, saus tomat, saus sambal, merica bubuk, garam, dan gula pasir. Aduk rata, dan masak sampai bumbu meresap. Angkat, sisihkan.
  4. Tata fussili di atas piring saji, lalu siram dengan tumisan seafood.
Untuk 4 porsi

Sumber : Nakita No. 543/Th. XI/24-30 Agustus 2009

Catatatn : kalau untuk dedek gak pakai garam, gula, dan saus. Untuk saus tomat bisa dipakai saus tomat buatan sendiri

Tim Sayuran

Tim Sayuran

Bahan :
  • 4 bh telur, kocok lepas
  • 4 takar susu formula, larutkan ke dalam 100 ml air hangat (ganti dengan susu cair)
  • 2 sdt minyak sayur
  • 200 g sayuran campur, siap pakai (lebih baik pakai yang segar)
  • 4 bh jamur padi, iris halus
  • 1 sdt garam (secukupnya) [buat dedek gak pakai]
  • 1 sdt gula pasir (buat dedek gak pakai)
  • 1 btg daun bawang, iris halus
Cara Membuat :
  1. Campur semua bahan, aduk hingga rata.
  2. Masukkan ke dalam cetakan telur (khusus) [bisa juga pakai cetakan/wadah tahan panas]. Kukus hingga matang. Angkat.
  3. Sajikan dan hias sesuai selera hingga menarik selera makan anak.
Untuk 4 porsi

Sumber : Nakita No. 555/Th. XI/16-22 November 2009

Lapis Kabocha

Lapis Kabocha

Bahan :
  • 400 g labu kuning, kupas, iris tipis, rebus dengan sedikit air hingga lunak (bisa juga dikukus)
  • 1 sdm mentega
  • 1 sdm bawang bombay cincang
  • 1 sdm bawang putih, memarkan, cincang halus
  • 100 g daging ayam giling
  • 100 g bayam merah, haluskan
  • 300 ml susu cair (3 takar susu formula, larutkan dalam 300 ml air hangat)
  • 2 btr telur ayam, kocok lepas
  • 50 g keju, parut
  • ½ sdt merica bubuk
  • 1 sdt garam (secukupnya) [buat dedek gak pakai]
Cara Membuat :
  1. Panaskan mentega, tumis bawang bombay dan bawang putih hingga layu, masukkan daging ayam, tumis hingga berubah warna.
  2. Tuangkan susu, telur, keju, merica, bayam merah, dan garam, masak sejenak.
  3. Tata labu kuning dalam pinggan tahan panas, lapis dengan tumisan ayam, tambahkan adonan susu lagi, lapis dengan tumisan ayam, hingga yang paling atas adalam irisan labu kuning.
  4. Panggang hingga matang. Angkat. Sajikan selagi hangat.
Untuk 4 porsi

Sumber : Nakita No. 555/Th. XI/16-22 November 2009

Catatan : bisa juga dikukus

Puding Sayuran

Puding Sayuran

Bahan :
  • 100 g brokoli, cincang halus
  • 1 bh wortel, kupas, parut halus
  • 200 ml kaldu daging (bisa diganti dengan susu cair)
  • 2 lbr roti tawar
  • 2 btr telur, kocok lepas
  • ½ sdt garam (buat dedek gak pakai)
  • 4 sdm susu formula bubuk (gak pakai)
Cara membuat :
  1. Rendam roti tawar dalam kaldu (susu cair) hingga lunak.
  2. Campur semua bahan kecuali susu formula, aduk rata, taruh dalam pinggan tahan panas. Kemudian letakkan di wadah yang telah diisi air, panggang atau kukus hingga matang.
  3. Angkat, tambahkan susu formula, aduk rata.
Untuk 2 porsi

Sumber : Nakita No. 555/Th. XI/16-22 November 2009

Chawan Musi

Chawan Musi

Bahan :
  • 3 btr telur
  • ¼ sdt garam
  • ¼ sdt gula
  • 1 sdm kecap asin
  • 200 g daging ayam, rebus, potong dadu kecil
  • 100 g udang besar, biarkan utuh
  • 50 g jamur shitake, potong dua
  • 100 g polong kacang kedelai, rebus, ambil biji
Cara membuat :
  1. Kocok telur hingga kental, campur dengan garam, gula, dan kecap. Aduk rata.
  2. Taruh ayam, jamur, dan kacang kedelai dalam cawan tahan panas, tuangkan kocokan telur hingga penuh.
  3. Panaskan kukusan, taruh cawan-cawan tersebut dan kukus setengah matang. Tata udang di atasnya, teruskan mengukus hingga matang.
  4. Sajikan selagi hangat.
Untuk 4 porsi

Sumber : Nakita No. 558/Th. XI/7-13 Desember 2009

Catatan : Kalau buat dedek gak pakai garam, gula, dan kecap asin

Senin, 07 Desember 2009

6 Kebiasaan Tidak Perlu agar Kulit Wajah Mulus

Dari okezone.com

6 Kebiasaan Tidak Perlu Agar Kulit Wajah Mulus

Senin, 7 Desember 2009 - 17:02 wib
Foto: Corbis

SADARKAH Anda, perawatan kulit wajah yang selama ini dilakukan tak seratus persen membuat kulit wajah menjadi mulus? Meski semahal apapun dan dilakukan di salon ternama sekalipun.

Jika demikian, Anda sebaiknya melakukan perawatan kulit wajah secara alami dan menunjangnya dengan berbagai cara di luar perawatan itu sendiri. Sebut saja kebiasaan sehari-hari.

Kebiasaan sehari-hari akan membawa pengaruh pada kulit wajah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli dermatologis Mary P Lupo, MD dari New Orleans, Amerika, beberapa kebiasaan manusia dapat berpengaruh kulit wajah.

Kebiasaan-kebiasaan inilah yang semestinya Anda hindari bila menginginkan kulit wajah tetap mulus dan halus. Berikut beberapa kebiasaan yang mesti Anda hindari:

Kebiasaan Mengeksfoliasi

Menurut Mary P Lupo, MD, dermatologis dari New Orleans, Amerika, kebiasaan mengeksfoliasi kulit adalah salah satu kebiasaan yang semestinya perlu mendapat perhatian karena banyak orang yang tidak terlalu mengerti dan masih menganggap sepele akan hal ini.

Kebiasaan eksfoliasi merupakan kegiatan yang sering dilakukan manusia dengan tujuan untuk mengangkat lapisan kulit paling luar, atau pada lapisan epidermis. Pada kenyataannya, kebiasaan efoliasi terutama pada kulit wajah ini sering menggunakan butiran-butiran (scrubs) dari bahan yang keras.

Perlu Anda ketahui, butiran-butiran (scrub) dari bahan yang keras ini bisa merusak kulit wajah Anda. Saat ini, tak jarang produsen produk kecantikan memilih eksfoliator dari benda seperti kerang dihaluskan, kacang, atau biji-bijian.

Namun sayangnya, sampai saat ini butiran-butiran (scrub) ini terkadang masih terlalu kasar dan masih memiliki sudut-sudut yang tajam. Sudut ini yang pada akhirnya kerap menimbulkan luka di kulit.

Nah, mulai saat ini cobalah Anda perhatikan scrub yang Anda gunakan. Bila ternyata merusak kulit sebaiknya ganti dengan scrub yang kecil dan bundar.

Bila kulit Anda tergolong sensitif, menurut David Bank, MD, dermatologis dari Mt. Kisco, New York, Anda bisa gunakan eksfoliasi dari baking soda. Caranya mudah, cukup dengan mencampurkan baking soda secukupnya dan air hingga menjadi pasta. Kemudian gunakan sebagai scrub.

Berendam dengan Air Hangat

Merasa rileks, nyaman dan segar ketika berendam dalam air hangat tak jarang membuat Anda malas untuk beranjak dari kamar mandi. Dan Anda tak sadar bahwa tindakan yang dilakukan tersebut sebenarnya tak baik untuk kesehatan kulit.

Terlalu lama berada di air panas akan membuat lapisan lipid atau lapisan pengikat sel kulit yang menjaga agar tetap lembap, menjadi terkikis. Walaupun sebenarnya setelah beberapa jam kemudian lapisan lipid ini akan terbentuk kembali, namun perlu Anda tahu bahwa selama proses tersebut kelembapan tubuh akan hilang dalam jumlah yang cukup banyak.

Kondisi akan lebih buruk lagi, bila air yang Anda gunakan untuk berendam mengandung klorin. Kandungan klorin dalam air, bisa membuat kulit teriritasi dan kering. Jika kondisi tertentu mengharuskan Anda mandi dengan air hangat, usahakan tidak lebih dari 10 menit, agar kelembapan kulit tetap terjaga.

Memeriksa Mata

Memeriksakan mata sebaiknya memang rutin Anda lakukan, meskipun tak ada masalah. Normalnya minimal 2 tahun sekali Anda harus memeriksakan. Namun pada kenyataannya, orang memeriksakan mata ketika mengalami gejala tertentu sehubungan dengan penglihatan. Itupun bila gejalanya mengarah pada penyakit mata yang berat hingga berpotensi kebutaan. Dan banyak yang tidak menyadari, kebiasaan kecil sehubungan dengan berpotensi kebutaan.

Kebiasaan kecil sehubungan dengan pengelihatan seperti misalnya mengernyit karena Anda merasa kurang jelas, bisa berdampak buruk pada kulit wajah Anda. Kebiasaan mengernyit, akan menimbulkan gerakan otot yang berulang. Akibatnya menimbulkan kerutan atau garis halus sementara di antara alis dan bagian luar mata, dan bila kebiasaan ini sering dilakukan tak jarang kerutan menjadi permanen.

Menata Rambut

Kebiasaan ini sering kali dilakukan oleh kaum wanita di pagi hari. Nah, mulai saat sekarang sebaiknya ubah kebiasaan tak baik ini. Mengapa?

Karena secara tak disadari, produk-produk penata rambut yang Anda gunakan sebelum tidur (misal sampo) bisa menempel di anak-anak rambut yang ada di sekitar wajah. Alhasil, akan ada jerawat-jerawat di sekitar anak rambut dan pori-pori tersumbat akibat produk-produk penata rambut.

Sebaiknya, bila Anda menggunakan produk penata rambut, apapun itu, di malam hari, penataan rambut di pagi hari, Anda lakukan sebelum Anda mencuci wajah. Bila dirasa terlalu merepotkan, Anda bisa gunakan tisu basah khusus wajah untuk membersihkan wajah Anda sebelum menggunakan make-up.

Tidur Menyamping

Tak banyak orang tahu bahwa kebiasaan tidur miring akan berpengaruh pada keremajaan kulit wajah. Saat Anda tidur dengan posisi miring, gravitasi bumi bisa menyebabkan cairan menumpuk di bagian bawah mata, sehingga menyebabkan bawah mata bengkak. Dan jika ini terjadi setiap hari, akan terjadi kantung mata.

Orang yang memiliki kebiasaan tidur menyamping, cenderung memiliki kerutan. Selain itu, garis-garis yang terbentuk akibat kontak kulit wajah dengan sprai setiap harinya. Untuk hal ini, tentunya Anda juga harus memerhatikan jenis kain pada sprai yang terbuat dari sutera, karena sprai jenis ini jarang menggumpal saat digunakan dan tidak menimbulkan guratan pada wajah.

Makan Makanan Asin

Selain kebiasaan di atas, beberapa kebiasaan yang berhubungan dengan asupan juga perlu Anda hindari agar kulit tetap halus, di antaranya, kebiasaan mengonsumsi camilan asin, menurut murad, ahli kulit, sodium yang tentunya terkandung dalam camilan ini dapat mengangkat kelembaban kulit dan membuat kulit menjadi kering.

Selain camilan kering, satu lagi yang perlu dihindari adalah alkohol. Sama seperti sodium yang terdapat pada camilan asin, alkohol juga berpotensi menyebabkan kulit menjadi kering.(Genie/Genie/nsa)

Agar Sukses Saat Memerah ASI

Dari Kompas.com. Jadi ingat dulu waktu masih merah ASI. Awalnya sih pakai yang pompa elektrik karena waktu zaman si kakak dulu saya pakai yang manual waduh tangan jadi pegel dan sakitnya sampai sebulan lebih. Akhirnya yang waktu si dedek minta dibeliin sama si papa (alhamdulillah papa mau beliin - lumayan we harganya sekitar 700 ribuan. Setelah survey per telepon karena saya masih cuti melahirkan akhirnya diputuskan untuk beli di Yogya Departemen Store karena dengan harga segitu kalau pakai kartu member bisa diskon 10%). Tapi setelah dapat email yang metode marmet (merah pakai tangan) dan dicobain ternyata hasilnya lebih banyak dan gak usah repot mensterilkan pompa akhirnya pompanya nganggur. Sayang juga sih tapi ya gimana lagi ternyata lebih asyik merah pakai tangan. Tapi kapan itu pernah juga pakai yang pompa karena kadang enak juga sambil terkantuk-kantuk tapi tetep bisa merah ASI, he...he...he....). Ya, semoga ibu-ibu yang punya bayi bisa ngasih ASIX.

Agar Sukses Saat Memerah ASI

Senin, 7/12/2009 | 09:17 WIB

KOMPAS.com - Mengingat manfaatnya yang sungguh besar, kini banyak ibu yang bertekad memberikan ASI eksklusif untuk bayinya. Bahkan, niat ini tetap diteruskan ketika Anda harus kembali bekerja. Demi memenuhi hak bayi mendapatkan ASI, Anda rela memerah ASI, menyimpan, untuk kemudian diberikan kepada si kecil ketika Anda tak berada di sampingnya. Nah, agar Anda sukses memberikan ASI, berikut tip dan trik saat memerah ASI.

Persiapan memerah
* Cuci bersih kedua tangan Anda dengan benar dan menggunakan sabun.
* Usahakan rileks dan pilihlah tempat atau ruangan untuk memerah ASI yang tenang dan nyaman.
* Kompres payudara dengan air hangat. Gunakan handuk kecil, waslap, atau kain lembut lainnya.

Selanjutnya, lakukan metode massage, stroking dan shaking, yang disebut metode Marmet. Disebut metode Marmet, karena metode ini dikembangkan oleh Chele Marmet, seorang Lactation Consultant yang menjadi Direktur Lactation Institute di California. Tahapannya adalah sebagai berikut:

1. Massage
Gunakan dua jari, yaitu telunjuk dan jari tengah. Tangan kanan mengurut payudara kiri dan tangan kiri mengurut payudara kanan.
* Bila payudara besar, gunakan keempat jari.
* Dengan tekanan ringan, lakukan gerakan melingkar dari dasar payudara dengan gerakan spiral ke arah puting susu.

2. Stroke
* Dengan menggunakan jari-jari tangan, tekan-tekanlah payudara secara lembut. Dari dasar payudara ke arah puting susu dengan garis lurus, kemudian dilanjutkan secara bertahap ke seluruh bagian payudara.
* Dengan menggunakan sisir yang bergigi lebar dan berujung tumpul, "sisirlah" payudara secara lembut, dari dasar payudara ke arah puting susu.
* Dengan ujung jari, lakukan lagi stroke (gerakan memutar) dari dasar payudara ke arah puting susu.

3. Shake
Dengan posisi tubuh condong ke depan, kocok atau goyangkan payudara dengan lembut, biarkan daya tarik bumi meningkatkan stimulasi pengeluaran ASI.

Setelah metode ini dilakukan, maka proses memerah dengan tangan dapat dimulai dengan cara:

1. Meletakkan ibu jari di atas lingkaran payudara dan jari telunjuk serta jari tengah di bawah payudara, atau sekitar 2,5 - 3,8 cm di belakang puting susu sehingga membentuk huruf C. Mudahnya, anggaplah payudara sebagai jam, maka posisi atau arah ibu jari berada pada jam 12, dua jari lain berada di posisi jam 6. Ibu jari dan jari telunjuk serta jari tengah saling berhadapan. Jari-jari diletakkan sedemikian rupa sehingga "gudang" ASI berada di bawahnya.

2. Tekan lembut ke arah dada tanpa memindahkan posisi jari-jari tadi. Payudara yang besar dianjurkan untuk diangkat lebih dulu. Kemudian ditekan ke arah dada.

3. Buatlah gerakan menggulung (roll) dengan arah ibu jari dan jari-jari ke depan untuk memerah ASI keluar dari gudang ASI yang terdapat di bawah lingkaran payudara dan di belakang puting susu. Jangan menggesekkan ibu jari dan jari-jari pada kulit karena akan menimbulkan rasa sakit atau nyeri.

4. Ulangi gerakan-gerakan tersebut (1,2,3) sampai aliran ASI berkurang. Kemudian pindahkan lokasi ibu jari ke arah jam 11 dan jari-jari ke arah jam 5. Lakukan kembali gerakan memerah seperti tadi.

5. Lakukan pada kedua payudara secara bergantian. Begitu tampak ASI memancar dari puting susu, itu berarti gerakan tersebut sudah benar dan berhasil menekan gudang ASI. Jangan lupa untuk meletakkan cangkir bermulut lebar yang sudah disterilkan di bawah payudara yang diperah.

Seluruh prosedur persiapan dan pemerahan dengan tangan membutuhkan waktu sekitar 20-30 menit. Namun, catatan waktu ini hanyalah patokan saja. Bila pasokan ASI sudah baik atau banyak, patokan tersebut dapat diabaikan karena patokan waktu ini bermanfaat bila ASI hanya keluar sedikit atau bahkan belum keluar sama sekali. Yang justru harus diperhatikan adalah aliran ASI. Bila mulai berkurang alirannya segera ganti dengan memerah payudara berikutnya.




Editor: din

Creamy Corn Soup

Creamy Corn Soup

Kemarin hari Sabtu, setelah nonton Gula-gula di TransTV, mencoba mempraktekkan resep Bara yaitu Creamy Corn Soup, kalau di situ pakainya sosis yang digoreng (atau tepatnya ditumis ya), saya pakainya fillet ayam. Kalau yang lain mah sama.

Bahan :
  • 100 g fillet ayam, potong dadu, tumis
  • 1 bh bawang bombay ukuran kecil, cincang
  • 2 sdt terigu
  • Cream jagung/½ bh jagung dipipil kemudian diblender
  • ½ bh jagung pipil
  • 200 ml krim/susu cair
  • merica dan garam secukupnya
Cara Membuat :
  1. Tumis bawang bombay hingga layu, masukkan terigu, aduk-aduk hingga licin.
  2. Masukkan cream jagung/jagung blender, aduk-aduk.
  3. Masukkan jagung pipil dan krim/susu cair, dan ayam.
  4. Masukkan merica dan garam, aduk-aduk.
  5. Tunggu sampai mendidih, angkat, sajikan.
Kemarin hari Sabtu dedek makannya habis, malah nambah, soalnya dedek suka sekali sama jagung.
Kemarin hari Sabtu sudah saya posting resep ini tapi gak tahu kenapa kok gak masuk ya, ya sudah saya posting ulang.

Jumat, 04 Desember 2009

Gurame Bakar Sambal Iris Ebi

Gurame Bakar Sambal Iris Ebi

Bahan :
  • 2 ekor (@400 gram) ikan gurame, belah melebar satu sisi tidak putus, kerat-kerat
  • 1 bungkus Royco Ebi (gak pakai)
  • 2 sdt air jeruk lemon
  • 1 sdt garam
  • 5 sdm minyak goreng untuk menumis
Bumbu Halus :
  • 8 btr bawang merah
  • 4 btr kemiri sangrai
  • 2 cm jahe
  • 2 cm kunyit
Bahan Sambal :
  • 5 btr bawang merah, iris
  • 2 bh cabai merah besar, potong bulat tipis

Pindang Kacang

Pindang Kacang

Bahan :
  • 200 g kacang kedelai, rendam, rebus hingga lunak
  • 200 g kacang merah, rendam, rebus hingga lunak
  • 200 g kacang tanah, rebus hingga lunak
  • 1000 ml kaldu ayam
  • 3 siung bawang putih, iris tipis
  • 4 btr bawang merah, iris tipis
  • 8 bh belimbing wuluh, potong bulat (kalau gak ada ganti dengan tomat hijau)
  • 5 bh tomat hijau, potong-potong
  • 2 btg serai, memarkan
  • 6 lbr daun jeruk
  • 2 btg daun bawang, potong-potong
  • ½ ruas jari kunyit, memarkan
  • ½ ruas jari jahe, memarkan
  • 2 sdm air asam jawa
  • 1 btg serai
  • 2 sdt garam
  • ½ bh cabai rawit utuh
  • daun kemangi secukupnya
  • 2 sdm minyak goreng (secukupnya)
Cara Membuat :
  1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang putih dan bawang merah hingga harum. Masukkan daun jeruk dan serai, tumis hingga harum, angkat.
  2. Tuang bumbu tumis ke dalam panci. Tambahkan kunyit, tomat, belimbing, jahe, air asam, dan garam. Masukkan kacang kedelai, kacang merah, dan kacang tanah. Masak hingga matang dan bumbu meresap. Tambahkan daun kemangi dan cabai rawit, angkat.
  3. Sajikan selagi panas dengan nasi.
Untuk 6 porsi

Sumber : Nakita No. 557/Th. XI/30 November - 6 Desember 2009

Catatan : Kalau buat dedek gak pakai gula dan cabai serta kurangi belimbing wuluh, tomat hijau dan air asam.

Tempe Kecipir Kuah Asam

Tempe Kecipir Kuah Asam

Bahan :
  • 200 g tempe
  • 1500 ml air
  • 3 lbr daun salam
  • 1 ruas jari lengkuas, memarkan
  • 50 g kacang tanah
  • 1 bh labu siam, potong dadu
  • 100 g kecipir
  • 50 g tomat hijau, potong-potong
  • 30 g belimbing wuluh (kalau gak ada tomat hijaunya ditambah)
  • 3 sdm air asam
  • 50 g gula merah
  • 1 sdt garam
Bumbu Halus :
  • 10 btr bawang merah
  • 4 bh cabai merah
  • 5 btr kemiri
  • 1 sdt terasi (kalau gak suka boleh diskip)
Cara Membuat :
  1. Rebus air, daun salam, lengkuas, kacang tanah hingga empuk.
  2. Masukkan bumbu halus, labu siam, kecipir, dan tempe. Masak hingga matang.
  3. Tambahkan tomat hijau, belimbung wuluh, air asam, garam, gula merah.
  4. Masak hingga tomat dan belimbing layu.
  5. Hidangkan hangat.
Untuk 5 porsi

Sumber : Nakita No. 557/Th. XI/30 November - 6 Desember 2009

Catatan : Kalau buat dedek kurangi tomat hijau, belimbing wuluh, air asam, gak pakai garam, gak pakai cabai.

Es Krim Tofu

Es Krim Tofu

Bahan :
  • 1 ltr susu kedelai
  • 150 g tofu, haluskan
  • 100 g stroberi
  • 250 g gula pasir
  • 15 g tepung maizena
  • ¼ sdt garam
  • 1 sdt esens stroberi
  • 1 sdm air jeruk lemon
  • ½ sdt esens jeruk
Cara Membuat :
  1. Blender susu kedelai, tofu, dan stroberi.
  2. Tuang ke panci. Tambahkan gula, maizena, dan garam. Didihkan, angkat, dan dinginkan.
  3. Tambahkan air jeruk lemon dan esens jeruk. Angkat lalu dinginkan.
  4. Bekukan dalam freezer selama 3 jam. Mikser sampai hancur lalu bekukan lagi. Ulangi hingga tekstur es krim lembut.
Untuk 10 porsi

Sumber : Nakita No. 557/Th. XI/30 November - 6 Desember 2009

Sup Kacang

Sup Kacang

Bahan :
  • 500 ml air
  • 100 g kacang hijau, rendam, rebus hingga lunak
  • 750 ml susu kedelai, siap pakai
  • 100 g kentang kukus
  • 1 sdm margarin (kalau saya pakai unsalted butter atau olive oil atau minyak goreng)
  • ½ bawang bombay, cincang halus
  • 3 siung bawang putih, memarkan
  • ½ sdt garam (buat dedek gak pakai)
  • 1 sdt merica bubuk (secukupnya)
Taburan :
  • 100 g kacang merah kalengan, panaskan (kalau ada pakai kacang merah segar)
  • 100 g jamur kancing, rebus sebentar
  • 1 sdm daun seledri cincang
Cara Membuat :
  1. Rebus kacang hijau hingga matang, angkat, sisihkan.
  2. Tumis bawang bombay dan bawang putih dengan margarin hingga harum. Angkat.
  3. Masukkan kacang hijau, kentang, dan tumisan bawang ke dalam tabung blender. Tambahkan susu kedelai, blender hingga halus. Saring.
  4. Rebus sup hingga mendidih, tambahkan merica bubuk dan garam. Angkat.
  5. Tuang sup ke dalam mangkuk saji, taburi dengan kacang merah, jamur, daun seledri.
Untuk 4 porsi

Sumber : Nakita No. 557/TH. XI/30 November - 6 Desember 2009

Selasa, 01 Desember 2009

Bulan Terakhir di Tahun 2009

Gak terasa, sudah masuk di bulan terakhir di tahun 2009. Yup, bulan Desember sekarang. Harus introspeksi diri nih apa yang sudah saya lakukan selama 11 bulan kemarin. Satu hal yang perlu saya syukuri adalah nikmat sehat, iman dan taqwa yang diberikan-Nya. Dengan badan yang sehat saya bisa melakukan segala aktivitas yang berhubungan dengan jasmani mupun rohani. Yang berhubungan dengan sesama, lingkungan, maupun dengan Allah SWT. Ya Allah, jadikanlah hamba-Mu ini hamba yang senantiasa bersyukur dan bersabar, yang semoga bisa menjadikan itu sebagai amalan hamba menuju ke surga-Mu. Amin.

Senin, 30 November 2009

Orang Tua (Harus) Ikut Belajar

Tadi pagi, di bus dalam perjalanan ke kantor, kebetulan di sebelah saya duduk seorang ibu dan anaknya yang masih SD (dipangku). Sepanjang perjalanan si ibu tersebut membacakan beberapa soal untuk dihafalkan anaknya. Tadi sih yang pertama dibacakan soal-soal agama. Tempat ibadah agama ini apa, kitabnya apa, pemuka agamanya disebut apa, hari rayanya apa. Terus keduanya pelajaran bahasa Sunda (berhubung saya belum begitu mengerti bahasa Sunda jadi ya kurang tahu juga) tadi diajarkan tulisannya bagaimana, misalkan kalau anjing itu bunyinya gimana, ngagogog jawab anaknya, nah tulisannya gimana n-g-a-g-o-g-o-g.

Saya langsung mikir, si anak itu tadi kira-kira kelas berapa ya, mungkin kelas 2 atau tiga gitu deh. Nanti kalau si kakak sudah SD, kami sebagai orang tua harus ikut belajar juga, karena saya lihat juga di kantor teman-teman yang anaknya sudah duduk di bangku SD, mereka ikut sibuk, ikut belajar, untuk bahan-bahan pelajaran anaknya, apalagi kalau anaknya mau ujian. Atau kalau gak ada PR (pekerjaan rumah) yang mengharuskan mencari bahan-bahannya di internet, waduh orang tuanya ikut sibuk browsing. Semoga nanti kami bisa ikut mendampingi belajar si kakak (dan sekalian dedek juga ikutan belajar). Kalau sekarang ngajarin si kakak, si dedek juga sambil belajar juga. Ya, semoga sekali menyelam minum air, he....he....he........si dedek juga sambil belajar biar pintar. Amin.

Semur Daging

Kemarin dapat daging Qurban dari masjid di komplek (kalau di komplek kami memang dibagikan juga buat penghuni komplek), bingung juga mau dibikin apa. Papa sih pinginnya dibikin sate saja. Ya sudah saya buatin bumbu sate (kebetulan di Tabloid Nova yang edisi kemarin ada beberapa resep dalam rangka Idul Adha) resep sate Maranggi Jl. Trunojoyo Bandung. Eh, giliran sudah dibuatin bumbu satenya dan sebagian dagingnya sudah dipotong kecil-kecil, si papa pingin dibikinin semur saja, pakai santan. Tadinya saya pinginnya gak pakai santan karena di rumah gak ada persediaan santan. Kata papa ya tinggal ke warung beli santan yang instan. Ya sudah terpaksa pakai yang instan saja dibeliin sama papa. Kemarin bumbunya tetap saja pakai yang bumbu sate itu, tinggal nambahin santan saja, he...he...he...... tapi ternyata jadinya enak juga.

Eh tapi namanya benar semur bukan ya ini, gak tahulah yang penting enak.........

Semur Daging

Bahan :
  • 1 kg daging sapi, potong kecil-kecil (kemarin campuran daging sapi dan kambing)
  • 2 ruas jari lengkuas, memarkan, potong-potong ½ cm
  • 2 lembar daun salam
  • 2 sdm kecap manis (sesuai selera)
  • minyak untuk menumis
  • 2 gelas air (kalau mau gak terlalu berkuah airnya sedikit saja, kalau saya suka yang banyak kuahnya)
  • 200 ml santan kental
Bumbu halus :
  • 10 buah bawang merah
  • 6 siung bawang putih
  • 2 ruas jari jahe
  • 1 sdt merica butiran
  • 2 sdt ketumbar
  • 1 sdm gula merah
  • 1 sdt gula pasir
  • 2 sdt garam (sesuai selera)
Cara Membuat :
  1. Tumis bumbu halus sampai harum, masukkan daging, aduk rata.
  2. Tambahkan air, masukkan lengkuas dan daun salam.
  3. Setelah daging empuk, masukkan santan kental, aduk rata.
  4. Angkat, sajikan.

Sabtu, 28 November 2009

Baca koran


Wih,meuni gaya si dedek baca koran. Mama mau baca gak boleh, langsung diminta katanya mau baca. Dedek...dedek, ada-ada saja.

Selasa, 24 November 2009

Ikan Mas Baby

Ikan Mas Baby
(favorit Menristek Drs. Suharna Suryapranata, M.T.)

Bahan :
  • cuka
  • ikan mas baby
  • garam
Cara Membuat :
Rendam ikan mas baby pada cuka dan garam selama 2 menit, lalu goreng.

Sumber : Ummi Spesial Nov 2009 - Jan 2010

Sayur Kacang Merah

Sayur Kacang Merah
(favorit Menristek Drs. Suharna Suryapranata, M.T.)

Bahan :
  • kacang merah
  • bawang merah
  • asem kandis
  • gula merah (diiris)
  • garam
  • daging/tetelan
  • daun bawang (diiris)
Cara Membuat :
  1. Daging dan kacang merah rebus hingga empuk.
  2. Bawang merah iris, gula merah, dan asem kandis masukkan ke dalam rebusan daging dan kacang merah.
  3. Setelah matang masukkan irisan daun bawang.
Sumber : Ummi Spesial Nov 2009-Jan 2010

Situs Kuliner dengan Menu Variatif dan Halal

Di bawah ini daftar situs yang dipilih oleh Ummi (Majalah Wanita) Edisi Spesial Nov 2009 - Jan 2010 yang terbilang menyediakan makanan yang halal dan aman dikonsumsi. Resep masakannya pun bervariasi.

Situs aneka resep makanan :
  1. kulinerkita.multiply.com (http://kulinerkita.multiply.com/)
  2. resep.kitchen4all.com (tapi ketika saya masukkan alamat web ini, web ini tidak ditemukan)
  3. anekareseplezatsehat.com (http://anekareseplezatsehat.com/)
  4. foods-recipe.com (http://www.foods-recipe.com/)
  5. resepmasakanhalal.blogspot.com (http://resepmasakanhalal.blogspot.com/)
  6. resepkita.com (http://www.resepkita.com/)
Situs pangan halal :
  1. halalsehat.com (http://halalsehat.com/)
  2. halalguide.info.com (ketika saya masukkan alamat web ini, adanya halalguide.info) (http://www.halalguide.info/)

Mengungkap Rahasia Para "Pemeran" Pengganti

Ini bukan ngomongin tentang stuntman alias pemeran pengganti di film-film itu lho. Ini ngomongin tentang bumbu atau bahan pengganti dalam resep masakan. Kadang-kadang kita menemukan resep yang di dalamnya disebutkan daun basil, daun mint, juga oregano, seperti terdapat pada kebanyakan masakan Eropa, atau bahkan bahan-bahan yang sudah jelas status keharamannya. Nah, itu yang akan kita bahas di bawah ini bahan-bahan yang dapat menggantikannya.

Ini saya kutip dari Ummi Spesial November 2009. Semoga bermanfaat.


  1. Ang ciu, mirin, sake

- Untuk ang ciu bisa diganti dengan 1 sdt cuka apel, 1 sdt kecap asin, dan ½ sdt gula pasir.

- Mirin bisa diganti dengan 1 sdm air jeruk nipis, 1 sdt kecap manis.

- Sake bisa diganti dengan 1 sdm air jeruk nipis, 1 sdt gula pasir.

  1. Red wine

Untuk menggantikan red wine, kita bisa menggunakan jus anggur, jus cranberry, dan jus tomat.

  1. Rhum

Sebagai penggantinya, kita bisa menggunakan penambah aroma yang lain, seperti essens vanilla atau essens buah-buahan (kalau dulu saya pernah baca –lupa di mana- bisa diganti dengan madu).

  1. MSG / penyedap rasa

Bila kita ingin menghindari penggunaan MSG, gunakan kaldu daging alami sebagai pengganti MSG, cita rasa masakan akan lebih lezat secara alami. Atau, sedikit gula pasir dan garam bisa kita gunakan sebagai pengganti MSG (kalau kata Pak Wied Harry Apriadji gunakan saja bawang merah dan bawang putih goreng yang dihaluskan).

  1. Jeruk nipis

Bisa diganti dengan lemon. Justru aroma jeruk lemon lebih sedap dan kandungan airnya lebih banyak, namun harganya lebih mahal.

  1. Asam

Untuk kelompok asam-asaman, semisal asam kandis, asam gelugur, asam sunti, asam jawa, belimbing wuluh bisa saling menggantikan sebab yang diambil memang cita rasa asam dari bumbu ini. Hasil masakan pun akan memiliki cita rasa yang mirip.

  1. Daun basil

Bisa diganti dengan daun kemangi karena aromanya lebih mendekati dibandingkan daun salam.

  1. Daun mint

Daun mint memiliki rasa dan aroma yang khas. Memang agak susah menggantikan daun ini, namun jika tidak tersedia bisa diganti dengan daun jeruk purut.

  1. Jintan

Bila tidak menemukan jintan, gunakan saja kapulaga bubuk.

  1. Klabet

Bisa diganti dengan kemiri karena sifatnya yang mengentalkan dan gurih, hampir sama dengan kemiri.

  1. Santan

Santan bisa diganti dengan susu atau susu kedelai. Susu yang digunakan sebaiknya susu tawar cair atau bisa juga susu bubuk yang dilarutkan dengan air. Perbandingannya, 100 ml santan digantikan dengan 100 ml susu tawar cair.

  1. Gula

Gula memberikan rasa manis di dalam masakan, selain memberikan efek aroma karamel yang yang lezat pada makanan panggang. Kalau enggan menggunakan gula, kita dapat menggantinya dengan dengan madu, atau simple syrup. Sedangkan untuk masakan Jawa, gula bisa diganti dengan gula jawa (kalau say abaca bukunya Ena Lubis – juri MKH- gula bisa diganti dengan gula jagung).

  1. Bawang putih

Sebagian orang mungkin tidak menyukai bawang putih karena aromanya yang menyengat. Alternatif yang bisa digunakan adalah bawang lokio atau bawang Bombay karena kedua bawang ini memiliki aroma yang lebih ringan, tidak setajam bawang putih.

  1. Oregano

Dalam masakan Italia, semisal spaghetti, oregano merupakan salah satu bumbu yang digunakan. Bila kita sulit mencari oregano, maka kita bisa menggunakan daun kemangi yang dikeringkan sebagai penggantinya.

  1. Kencur

Hidangan berkuah, seperti sayur bening, ada yang menggunakan kencur sebagai bumbunya. Bumbu ini bisa diganti dengan temu kunci.