Daisypath Anniversary Years Ticker
Lilypie Kids birthday TickerLilypie Kids birthday Ticker


Rabu, 29 September 2010

Gigi tanggal


Tadi sore gigi kakak tanggal lagi

Selasa, 28 September 2010

TMB


Kakak lagi perform tari kupu-kupu di TMB

Rabu, 22 September 2010

2 tahun 9 bulan

Alhamdulillah, hari ini dedek Azzah tepat 2 tahun 9 bulan. Tambah lucu, tapi tambah ngeyel juga, he³, ada-ada saja. Tapi gak tahu kenapa sekarang dedek jadi ngompolan lagi. Kalau dibilangin kalau mau pipis bilang dulu jawabnya ya, tapi kadang udah ngompol baru bilang "pipis ngompol". Ngeyel aja nih anak.
Kalau ditanyain dedek mau sekolah jawabnya ya. Nah kalau mau sekolah ya jangan ngompol. Mudah-mudahan dedek gak ngompol lagi, jadinya bisa sekolah.
Amin.

Selasa, 14 September 2010

Agrowisata Sondokoro


Ini lokasinya di Agrowisata Sondokoro, PT Perkebunan Nusantara XI PG Tasikmadu di Karanganyar. Ini si papa yang motret. Awalnya sih saya maunya pas tulisannya itu yang terlihat jelas, tapi pas mau ambil hp dan mencet tombolnya gak tau kenapa kok susah banget, jadinya malah tulisannya kecil gak kelihatan. Ini malah si embak ini yang kelihatan gede, he³. Ini kami lagi naik kereta uap keliling lokasi PTPN ini.

Selasa, 07 September 2010

MABIT

Sebenarnya sih kakak Nashwa MABIT-nya sudah kemarin hari Jum'at dan Sabtu. Cuma saya belum sempat menulis di blog.
Hari Jum'at siang sampai Sabtu pagi, kakak ikutan MABIT di sekolahnya.
Sejak awal Ramadlan kami sudah diberitahu gurunya kalau akan ada acara MABIT di sekolah dan anak-anak didaftar siapa yang mau ikutan.
Alhamdulillah kakak mau ikutan, bahkan dengan semangatnya dia langsung bilang "kakak ikutan ya, Ma."
"OK," jawab saya, meskipun saya agak ragu nanti kakak rewel gak di sana.
Tapi dalam hati kecil saya, saya mencoba untuk tidak menunjukkan ke kakak kekhawatiran saya, dan saya menganggap itu sebagai langkah awal kakak untuk mandiri dan mempertebal rasa percaya dirinya.

Hari Rabu kakak sudah heboh, besok disuruh bu guru bawa ini dan itu.
Hari Kamisnya saya belanja di Yogya buat keperluan kakak.
Hari Jum'at kakak mulai libur sekolah, tapi siangnya dijemput mobil jemputannya buat berangkat MABIT.
Ternyata ada acara fashion show dan kakak ikutan (dari hari Kamis sudah heboh mau ikutan fashion show).
Alhamdulillah kakak percaya diri tampil di panggung (catwalk²an).

Jum'at malam, pada waktu jam kunjungan orang tua, kami menengok kakak.
Saya, papanya, serta dedek ke sekolah kakak.
Kali ini yang paling heboh dedek, soalnya dia sudah kangen sama kakaknya.
Di rumah nanyain kakaknya terus.
Nyampai di sekolah kebetulan mereka lagi mau berangkat jalan-jalan keliling kompleks sekolah.
Kami nunggu sebentar di sekolah.
Si dedek sudah heboh pingin main ayunan.
Waduh waktu itu kan malam hari, ayunannya juga gak begitu jelas kelihatan karena remang-remang saja cahayanya dan di atasnya kan ada pohon, takutnya ada ulatnya.
Akhirnya dedek main di tong-tong yang disusun menjadi terowongan sambil saya ayun-ayun.
He....he...he....ketawa-tawa dia.

Sebentar kemudian, kakak datang dan langsung diminta cuci kaki, gosok gigi sama bu gurunya.
Saya masuk ke ruangan kelas yang dipakai buat tidur sambil membawakan selimut, bantal, dan camilan.
Setelah pukul 9 kami pulang karena kakak juga sudah mulai tidur.

Paginya kami menjemput kakak sekitar pukul 7 pagi.
Si dedek heboh lagi, semangat dia mau jemput kakak karena kangen sama kakaknya.
Di rumah nanyain terus, mana kakak, mana kakak.
Sampai di sekolah, eh si dedek pingin main ayunan lagi.
Akhirnya kami main ayunan sebentar karena papa mau servis mobil buat dipakai mudik besok.
Wah, si dedek susah diajak pulang karena senang banget main ayunannya.
Akhirnya setelah dibujuk, mau juga dedek pulang.

OK, kakak, insya Allah kalau ada MABIT lagi tahun depan, kakak mau ikutan lagi.
Semangat sekali kakak.
Alhamdulillah, tambah mandiri, tambah percaya diri ya, Kak.
We ♥ you.

Inilah Manfaat Wudhu bagi Kesehatan

Inilah Manfaat Wudhu bagi Kesehatan
Inilah Manfaat Wudhu bagi Kesehatan
Berwudhu sebelum menjalankan shalat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ibadah wudhu tampaknya sepele dan mudah dilakukan. Karena itu, banyak umat Islam yang memandangnya biasa-biasa saja. Padahal, bila wudhu dikerjakan tidak sempurna, shalatnya pun tidak akan diterima (HR Bukhari No 135 dan Muslim No 224-225).

Kendati sederhana, manfaatnya sangat besar. Itulah yang dibuktikan oleh para ahli kesehatan dunia. Salah satunya adalah Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater sekaligus neurolog berkebangsaan Austria. Ia menemukan sesuatu yang menakjubkan dalam wudhu karena mampu merangsang pusat syaraf dalam tubuh manusia. Karena keselarasan air dengan wudhu dan titik-titik syaraf, kondisi tubuh senantiasa akan sehat. Dari sinilah ia akhirnya memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.

Ulama fikih juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bagian dari upaya untuk memelihara kebersihan fisik dan rohani. Daerah yang dibasuh dalam air wudhu-seperti tangan, daerah muka termasuk mulut, dan kaki --memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing, termasuk kotoran. Karena itu, wajar kalau daerah itu yang harus dibasuh.

Mokhtar Salem dalam bukunya Prayers a Sport for the Body and Soul menjelaskan, wudhu bisa mencegah kanker kulit. Jenis kanker ini lebih banyak disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang setiap hari menempel dan terserap oleh kulit. Kemudian, apabila dibersihkan dengan air (terutama saat wudhu), bahan kimia itu akan larut. Selain itu, jelasnya, wudhu juga menyebabkan seseorang menjadi tampak lebih muda.

Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa munculnya penyakit kulit disebabkan oleh rendahnya kebersihan kulit. Karena itu, orang yang memiliki aktivitas padat (terutama di luar ruangan) disarankan untuk sesering mungkin membasuh atau mencuci anggota badannya yang terbuka, seperti kepala, muka, telinga, hidung, tangan, dan kaki.

Sebab, penyakit kulit umumnya sering menyerang permukaan kulit yang terbuka dan jarang dibersihkan, seperti di sela-sela jari tangan, kaki, leher, belakang telinga, dan lainnya. Karena itu, Mochtar Salem memberi saran agar anggota tubuh yang terbuka senantiasa dibasuh atau dibersihkan dengan menggunakan air.

Rasul SAW menyatakan, wajah orang yang berwudhu itu akan senantiasa bercahaya. Rasulullah akan mengenalinya nanti pada hari kiamat karena bekas wudhu. "Umatku nanti kelak pada hari kiamat bercahaya muka dan kakinya karena bekas wudhu."

Muhammad Kamil Abd Al-Shomad, yang mengutip sumber dari Al-I'jaz Al-Ilmiy fi Al-Islam wa Al-Sunnah AlNabawiyah, menjelaskan bahwa manfaat semua hal yang diperintahkan dalam wudhu sangatlah besar bagi tubuh manusia. Mulai dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari, berkumur-kumur, memasukkan air ke dalam lubang hidung, membasuh muka, membasuh kedua tangan sampai siku, mengusap kepala, membasuh telinga, hingga membasuh kaki hingga mata kaki.

Buya Hamka (Haji Abdul Malik Karim Amrullah) dalam bukunya Lentera Hidup menuliskan keutamaan wudhu. "Sekurang-kurangnya lima kali dalam sehari-semalam setiap Muslim diperintahkan untuk berwudhu dan mengerjakan shalat. Meskipun wudhu belum lepas (batal), disunahkan pula memperbaruinya. Oleh ahli tasawuf, diterangkan pula hikmah wudhu itu. Mencuci muka artinya mencuci mata, hidung, mulut, dan lidah kalau-kalau tadinya berbuat dosa ketika melihat, berkata, dan makan.

Mencuci tangan dengan air dalam hati dirasa seakanakan membasuh tangan yang telanjur berbuat salah. Membasuh kaki dan lain-lain demikian pula. Mereka memperbuat hikmat-hikmat itu meskipun dalam hadis dan dalil tidak ditemukan.

Tujuannya adalah supaya manusia jangan membersihkan lahirnya saja, sementara batinnya masih tetap kotor. Hati yang masih tamak, loba, dan rakus, kendati sudah berwudhu, maka wudhunya lima kali seharisemalam itu berarti tidak berbekas dan tidak diterima oleh Allah SWT, dan shalatnya pun tidak akan mampu menjauhkan dirinya dari perbuatan fakhsya' (keji) dan mungkar (dibenci)."

Buya Hamka menambahkan, wudhu itu dapat menyehatkan badan. "Bukanlah kita hidup ini untuk mencari pujian dan bukan pula supaya kita paling atas di dalam segala hal. Meskipun itu tidak kita cari, kalau kita senantiasa menjaga kebersihan, kita akan dihormati orang juga."

Mencegah penyakit Bila kita mencermati dan mempelajari sejarah hidup Rasulullah SAW, seperti yang diungkapkan Muhammad Husein Haykal dalam bukunya Hayatu Muhammad, sepanjang hidupnya Rasulullah SAW tak pernah menderita penyakit, kecuali saat sakaratul maut hingga wafatnya. Hal ini menunjukkan bahwa wudhu dengan cara yang benar niscaya dapat mencegah berbagai macam penyakit.

Menurut sejumlah penelitian, berwudhu itu dapat menghilangkan berbagai macam penyakit. Misalnya, penyakit kanker, flu, pilek, asam urat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal, linu, mata, sakit gigi, dan sebagainya.

Dalam penelitian yang dilakukan Muhammad Salim tentang manfaat wudhu untuk kesehatan, terungkap bahwa berwudhu dengan cara yang baik dan benar akan mencegah seseorang dari segala penyakit. Dalam penelitiannya itu, Muhammad Salim juga menganalisis masalah kesehatan hidung dari orang-orang yang tidak berwudhu dan yang berwudhu secara teratur selama lima kali dalam sehari untuk mendirikan shalat.

Salim mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya. Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan. Berdasarkan analisisnya, lubang hidung orang-orang yang tidak berwudhu memudar dan berminyak, terdapat kotoran dan debu pada bagian dalam hidung, serta permukaannya tampak lengket dan berwarna gelap.

Adapun orang-orang yang teratur dalam berwudhu, ungkap Salim, permukaan rongga hidungnya tampak cemerlang, bersih, dan tidak berdebu. "Sesungguhnya, cara berwudhu yang baik adalah dimulai dengan membasuh tangan, berkumur-kumur, lalu mengambil air dan menghirupnya ke dalam hidung kemudian mengeluarkannya. Langkah ini hendaknya dilakukan sebanyak tiga kali secara bergantian," kata Salim.

Dari penelitiannya ini pula, Muhammad Salim berhasil meraih gelar master dari Fakultas Kedokteran Universitas Iskandariyah, Kairo, Mesir. Jauh sebelum adanya penelitian ini, Rasul SAW pernah bersabda, "Sempurnakan wudhu, lakukan istinsyaq (memasukkan air ke hidung), kecuali jika kamu berpuasa."

Red: irf
Rep: syahrudin el fikri

Sumber: Republika