Daisypath Anniversary Years Ticker
Lilypie Kids birthday TickerLilypie Kids birthday Ticker


Senin, 01 Juni 2009

4 Sehat 5 Sempurna

Tadi baca di Ummi edisi bulan Juni 2009 ada yang nanya tentang 4 sehat 5 sempurna. Memang masih banyak orang tua yang mendengung-dengungkan dan mendewa-dewakan slogan tersebut. Padahal sekarang slogan 4 sehat 5 sempurna tersebut sudah tidak berlaku lagi.

Berikut ini saya copy paste pertanyaan dan jawaban oleh Ira Puspadewi, konselor dari Sentra Laktasi Indonesia :

Ibu Ira, saya ibu dari dua anak. Saya pernah mendengar susu formula yang kita minum ternyata malah menyerap kalsium dalam tubuh kita. Benarkah informasi ini?

Saat ini anak saya yang kedua memasuki usia 3 tahun, jadi tidak saya berikan ASI lagi, tapi saya ingin anak saya tetap sehat. Selama ini kan ada slogan "4 sehat 5 sempurna", yang berarti supaya sehat menu kita harus ditambah susu. Jadi perlukan saya memberi susu untuk anak saya?

Rosi, Jakarta

Jawaban :

Ibu Rosi,
Yang pertama ingin saya sampaikan adalah slogan "4 sehat 5 sempurna" itu sudah tidak berlaku lagi. Saat ini, yang digunakan adalah oleh badan kesehatan dunia dan banyak negara-termasuk Indonesia-adalah piramida kecukupan gizi. Di sini, susu ditempatkan sejajar dengan sumber protein lainnya. Jadi, kesehatan anak Ibu bisa dicapai maksimum tanpa susu formula atau susu apa pun.

Beberapa penelitian memang menunjukkan bahwa semakin banyak susu dikonsumsi, maka semakin banyak kalsium diperlukan untuk mencernanya. Akibatnya justru tubuh mengambil kalsium dari tulang dan gigi. Di negara yang penduduknya banyak mengonsumsi susu, justru angka osteoporosisnya makin tinggi.

Hanya manusia yang mengonsumsi susu setelah disapih. Tanya pada diri kita, sejujurnya untuk apa ssu itu. Jika mencari protein, sangat banyak sumber protein lain. Untuk kalsium, brokoli dan sawi itu sangat kaya kalsium.

Hanya ASI yang punya perbandingan sempurna antara kalsium dan phosporus yaitu 2.3 banding 1, sementara rasio pada susu sapi adalah 1.3 banding 1. Idealnya perbandingan kalsium dan phosporus adalah 2 banding 1. Jadi ASI tetap lebih unggul.

Tidak ada komentar: