Daisypath Anniversary Years Ticker
Lilypie Kids birthday TickerLilypie Kids birthday Ticker


Kamis, 11 Juni 2009

Mengenal Prinsip-prinsip Dasar Tauhid, Fiqih, dan Aqidah (Bagian 20)

[20] Jika seseorang bertanya kepadamu; “Siapakah Rasul yang pertama dan
terakhir yang diutus oleh Allah?”
Prinsip-prinsip Dasar Tauhid, Fiqih dan Aqidah

Katakanlah: Rasul yang pertama adalah Nuh dan yang terakhir dan yang terbaik
diantara para nabi adalah – Nabi kita Muhammad. Kehadiran Nabi Muhammad
merupakan tanda-tanda kecil dan yang pertama akan dekatnya hari kiamat. Kita
wajib beriman kepada seluruh nabi. Dalilnya adalah hadits Abu Hurairah 
dimana dia meriwayatkan bahwa Nabi  berkata mengenai berkumpulnya
manusia pada hari kiamat: “Mereka datang kepada Nuh dan berakata: ‘Hai Nuh,
Engkau adalah Rasul pertama yang diutus bagi penduduk bumi, dan Allah
menyebutmu ‘hamba yang pandai bersyukur’.” (Mutafaq alaih).
Dalil bahwa Muhammad adalah Rasul yang terakhir adalah firman Allah:

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu,
tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha
Mengetahui segala sesuatu.” (QS Al-Ahzab [33] : 40)
Tsauban  meriwayatkan bahwa Nabi  bersabda: “Dan aku adalah penutup
para Nabi, tidak ada nabi setelahku.” (HR Muslim)
Dalil bahwa beliau  adalah Nabi yang terbaik diantara para nabi adalah hadits
Abu Hurairah  dimana dia meriwayatkan bahwa Nabi  bersabda: “Aku akan
menjadi pemimpin bagi umat manusia pada hari kiamat.” (Mutafaq alaih)
Dalil bahwa kita harus beriman kepada semua nabi dan bahwa barangsiapa yang
menolak salah satunya berarti telah menolak mereka semuanya, adalah firman
Allah:

“Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari
Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka
mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorang pun (dengan
yang lain) dari rasul rasul-Nya", (QS Al-Baqarah [2] : 285)
Dan Allah berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan
bermaksud memperbedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-
Nya, dengan mengatakan: "Kami beriman kepada yang sebahagian dan kami
kafir terhadap sebahagian (yang lain)", serta bermaksud (dengan perkataan itu)
mengambil jalan (tengah) di antara yang demikian (iman atau kafir), merekalah
orang-orang yang kafir sebenar-benarnya. Kami telah menyediakan untuk orangorang
yang kafir itu siksaan yang menghinakan..” (QS An-Nisa [4] : 151-152)[2]
Dalil bahwa Nabi  adalah tanda-tanda kecil pertama sebelum datangnya hari
kiamat adalah hadits Sahl bin Sa’ad  yang meriwayatkan bahwa Nabi 
berdabda: “Pengutusanku dengan hari kiamat adalah seperti ini” – dan dia
menunjukkan dengan kedua jarinya.
=================================================================
2. Di bagian akhir ayat ini, demikian juga pada ayat berikut: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari
Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang
bertakwa,” (QS Al-Imran [3] : 133) adalah bukti bahwa Surga dan Neraka telah ada pada sekarang ini.

Tidak ada komentar: