Daisypath Anniversary Years Ticker
Lilypie Kids birthday TickerLilypie Kids birthday Ticker


Selasa, 22 Desember 2009

Konsultasi Psikologi

Tadi pagi pukul 9 pagi, saya (kami) ada jadwal konsultasi psikologi dengan psikolog sekolah kakak Nashwa. Kapan itu papa ditelpon gurunya kakak Nashwa katanya hari Senin ada jadwal konsultasi dengan psikolog. Kemarin saya sudah bingung, bagaimana dong, kan saya ada tugas ke luar kota, sementara papa juga gak bisa karena sedang sibuk-sibuknya di kantor, biasa batas akhir pelaporan SPT Masa. Alhamdulillah begitu saya telpon ke guru wali kelasnya, ternyata dapat jadwalnya hari Selasa ini. Eh, lagi-lagi si papanya gak bisa, dan seperti biasanya untuk urusan sekolah anak (seperti yang biasa saya lihat di kebanyakan sekolah) mamanya yang datang. Tapi kalau di sekolah kakak Nashwa (TK Tunas Unggul) yang sering saya lihat itu para bapak juga antusias untuk datang ke sekolah. Kapan itu ada pertemuan wali murid, pertemuan dengan psikolog, banyak bapak-bapak yang datang juga. Makanya tadi pagi saya bilang ke papanya "ya papa dong yang datang kan papa bisa mobile" jawab si papanya "kan motor ada, mobil juga ada", ye kan mama belum lancar dua-duanya. Ya sudahlah daripada berdebat, lebih baik mengalah ya sudah mama yang datang.

Tadi akhirnya izin dari kantor dan berangkat pukul 08.30. Jalan sebentar ke perempatan Jalan Naripan buat nunggu bus. Tadi sih alhamdulillah kurang dari 5 menit sudah dapat bus dan dapatnya yang langsung jurusan Cibiru jadi gak usah oper-oper lagi. Turun di Pasirimpun terus naik ojek. Alhamdulillah tadi bilang ke tukang ojeknya ke "Tunas Unggul, Mang" langsung diantarnya ke kantor yang di pinggir jalan itu karena biasanya diantarnya ke sekolahnya yang masuk ke dalam itu. Awalnya malah saya yang bingung karena saya belum pernah ke sana. Saya tadi pede saja masuk ke sana karena saya lihat banyak hasil karya anak-anak yang dipajang di ruang depannya. Saya nanya ke resepsionis "kantornya bu Yena apa benar di sini," "benar" katanya dan langsung ditanya "mama Naura ya?" "oh bukan, saya mama Nashwa" jawab saya dan langsung diberitahu untuk menunggu dulu sebentar. Setelah menunggu kurang lebih 5 menit, akhirnya saya dipersilakan masuk menemui psikolognya. Ternyata hasil tes psikologinya tidak bisa di-print out karena printer dan motherboard atau apa ya tadi saya lupa. Jadinya saya ditanyain bawa flashdisk ga. Ya saya jawab ga karena saya gak diberitahu untuk untuk bawa flashdisk. Jadi tadi saya ditanyain saja Nashwa kalau di rumah itu bagaimana, kemajuannya apa saja, sudah pernah terapai apa, di mana, terus apa kekurangan Nashwa menurut saya, apa yang diharapkan dari Nashwa, apa yang bisa disampaikan untuk dilakukan oleh guru-guru Nashwa di sekolah untuk Nashwa. Ya saya terangkan saja semuanya. Kalau bagi kami, kakak Nashwa itu hanya butuh lingkungan yang nyaman dan penghargaan atas kemampuannya serta stimulasi atau dorongan agar dia lebih percaya diri dan mampu tampil ke muka. Semoga. Amin.

Tidak ada komentar: