Senin, 09 Februari 2009
Terharu dan bersyukur
Barusan baca di nakita, di rubrik jendela yang judulnya "Kembar Siamku Hidup dengan Satu Kaki" aduh sungguh membuat saya terharu dan menitikkan air mata. Ya Allah, jika itu terjadi pada saya belum tentu saya sanggup menghadapinya. Tapi itu juga membuat saya merasa bahwa saya harus bersyukur juga, maaf bukan bermaksud mengabaikan, tapi bagaimana pun ternyata masih ada yang sama Allah diberi cobaan lebih besar dan lebih berat dari saya. Semoga bapak Aam Muharam dan ibu Shinta Mayanti diberi kekuatan dan ketabahan dalam merawat kedua anak kembarnya tersebut (Maisa Fauziyah Prameswari dan Muthi Fauziyah Prameswari).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar